Berita Nasional

Halte, Gerbang Tol hingga Stasiun MRT Dibakar Saat Demo, Pemprov DKI Rugi hingga Rp 51 Miliar

"Kemarin ada pertanyaan mengenai estimasi kerugian. MRT Jakarta ada kerusakan infrastruktur sebesar Rp 3,3 miliar. Transjakarta kurang lebih....

|
Editor: Nurul Hayati
Warta Kota/Ramadhan
HALTE DIBAKAR - Halte Transjakarta di depan gerbang utama Polda Metro Jaya atau kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, dibakar massa, Jumat (29/8/2025) malam. 

"Kemarin ada pertanyaan mengenai estimasi kerugian. MRT Jakarta ada kerusakan infrastruktur sebesar Rp 3,3 miliar. Transjakarta kurang lebih Rp 41,6 miliar. Kemudian kerusakan CCTV infrastruktur lainnya Rp 5,5 miliar, Bank Jakarta sebesar Rp 714 juta, sehingga total kerusakan ada Rp 51 miliar," ucap Pramono. 

SERAMBINEWS.COM - Gelombang demonstrasi di Jakarta pada akhir Agustus 2025 berujung ricuh dan menyebabkan kerusakan parah pada berbagai fasilitas publik.

 Berikut rangkuman insiden dan dampaknya:

Fasilitas yang Dibakar dan Dirusak
1. Halte Transjakarta (7 titik)

Halte Bundaran Senayan
Halte Pemuda Pramuka
Halte Polda Metro Jaya
Halte Senen Toyota Rangga
 Halte Senayan Bank DKI
Halte Gerbang PemudaAkibatnya, layanan Transjakarta sempat lumpuh total.

2. Gerbang Tol (7 titik)

GT Slipi 1 & 2
GT Pejompongan
GT Senayan
GT Semanggi 1 & 2
GT Kuningan 1
Jasa Marga menutup sementara ruas Tol Cawang–Tomang–Pluit untuk pembersihan dan pengamanan.

3. Stasiun MRT

Stasiun Istora Mandiri terdampak karena lokasinya dekat titik demonstrasi.

4. Fasilitas Jalan Tol

CCTV, water barrier, rubber cone, dan median beton dirusak massa.

GERBANG TOL DIBAKAR - Situasi kembali memanas di sekitar kawasan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat(29/8/2025) malam. Massa bahkan membakar gerbang tol Pejompongan yang lokasinya tepat berada di depan kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pantauan Tribunnews api berkobar besar di gerbang tol tersebut. Aksi pembakaran gerbang tol tersebut terjadi sekitar pukul 20.45 WIB.
GERBANG TOL DIBAKAR - Situasi kembali memanas di sekitar kawasan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat(29/8/2025) malam. Massa bahkan membakar gerbang tol Pejompongan yang lokasinya tepat berada di depan kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pantauan Tribunnews api berkobar besar di gerbang tol tersebut. Aksi pembakaran gerbang tol tersebut terjadi sekitar pukul 20.45 WIB. (Tribunnews/Alfarizy Ajie Fadhillah)

Baca juga: Rumahnya Dijarah Massa hingga Jadi Sorotan Media Asing, Sri Mulyani Tinggalkan 5 Pesan

Latar Belakang Demo
Dipicu oleh kemarahan publik terhadap pernyataan kontroversial pejabat DPR soal tunjangan rumah.

Tuntutan keadilan atas tewasnya driver ojek online, Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis Brimob.

Aksi yang awalnya damai berubah menjadi anarkis menjelang malam.
 
 Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkap ada 31 halte  TransJakarta jenis Bus Rapid Transit (BRT) dan non-BRT alami kerusakan.

Rinciannya 4 halte rusak berat, 5 halte rusak sedang dan 22 halte rusak ringan. Selain itu ada 1 pintu tol terdampak kericuhan.

Semua halte yang rusak sudah mulai dibersihkan sejak Sabtu (30/8) kemarin, dan akan segera dibenahi pada pekan depan. 

"Seluruh halte yang dirusak tersebut telah dilakukan pembersihan mulai Sabtu dan segera akan kita lakukan perbaikan. Mudah-mudahan baik yang rusak sedang maupun berat bisa kita selesaikan tanggal 8 atau 9 September," kata Pramono dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).

Sekitar Rp 51 miliar nilai kerugian akibat fasilitas umum yang rusak.

Rinciannya kerusakan infrastruktur MRT senilai Rp 3,3 miliar, Transjakarta Rp 41,6 miliar, CCTV Rp 5,5 miliar, Bank Jakarta Rp714 juta.

"Kemarin ada pertanyaan mengenai estimasi kerugian. MRT Jakarta ada kerusakan infrastruktur sebesar Rp 3,3 miliar. Transjakarta kurang lebih Rp 41,6 miliar. Kemudian kerusakan CCTV infrastruktur lainnya Rp 5,5 miliar, Bank Jakarta sebesar Rp 714 juta, sehingga total kerusakan ada Rp 51miliar," ucap Pramono. 

Baca juga: Rumah Nafa Urbach Dijarah Massa, Sisakan Barang Sang Mantan Zack Lee

Perihal opersional Transjabodetabek, per 1 September 2025 pukul 05.00 WIB, seluruh rute layanan di 14 koridor sudah berjalan normal. 

Pemprov DKI Jakarta juga telah menetapkan kebijakan transportasi gratis untuk MRT Jakarta dan TransJakarta sejak tanggal 31 Agustus hingga 7 September 2025. 

 Kebijakan ini merupakan subsidi dari Pemprov DKI sebagai stimulus bagi masyarakat tetap memilih menggunakan transportasi umum pascakerusuhan.

Total subsidi yang digelontorkan untuk biaya gratis selama seminggu mencapai Rp18 miliar.

"Kita harus memberikan subsidi transportasi gratis kurang lebih Rp 18 miliar sampai seminggu ini," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemprov DKI: Infrastruktur MRT dan 31 Halte Trans Jakarta Rusak, Total Kerugian Rp51 Miliar, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved