3 Mobil Mewah “Hilang” Usai OTT KPK Diduga Disembunyikan Anak Noel: Wajar, Anak Saya Takut
Namun, ia kemudian menambahkan sebuah pernyataan yang mengarah pada peran anak-anaknya dalam peristiwa tersebut.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA — Misteri hilangnya tiga mobil mewah milik tersangka kasus dugaan pemerasan, Immanuel Ebenezer alias Noel, pasca-operasi tangkap tangan (OTT) mulai menemukan titik terang.
Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) itu mengindikasikan bahwa anak-anaknya yang menyembunyikan kendaraan tersebut karena dilanda ketakutan.
Hal ini diungkapkan Noel usai menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa (2/9/2025) petang.
Noel, ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga terlibat dalam kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Saat ditanya wartawan mengenai mobil yang sengaja disembunyikan, Noel membantahnya.
"Enggak, enggak kita umpetin, kita akan kembalikan," ujar Noel.
Namun, ia kemudian menambahkan sebuah pernyataan yang mengarah pada peran anak-anaknya dalam peristiwa tersebut.
"Ya wajar ya anak-anak saya pada ketakutan," lanjutnya singkat.
Pernyataan ini menjadi jawaban pertama dari pihak Noel mengenai keberadaan tiga mobil mewah jenis Land Cruiser, Mercedes-Benz, dan BAIC yang sebelumnya diduga kuat sengaja dihilangkan oleh kerabat atau orang dekatnya untuk menghalangi proses penyidikan oleh KPK.
Baca juga: Kenapa Noel Sembunyikan 4 Handphonenya di Plafon Rumah? KPK akan Minta Klarifikasi
Sebelumnya, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, pada Kamis (28/8/2025) malam, telah menduga adanya upaya spontan dari kerabat Noel untuk memindahkan mobil-mobil tersebut dari rumah dinasnya pasca-penangkapan.
"Itu kemungkinan secara spontan kerabatnya atau mungkin juga orang-orangnya memindahkan mobilnya dari tempat atau dari rumahnya. Ya, hal yang normal ketika misalkan ini mungkin mereka ya ketakutan dan lain-lain terus dipindahkan," ungkap Asep.
KPK secara tegas telah mengimbau siapa pun yang merasa memindahkan kendaraan tersebut untuk segera menyerahkannya kepada penyidik, dan mengingatkan bahwa tindakan menyembunyikan barang bukti dapat dikategorikan sebagai perintangan penyidikan.
Dalam kesempatan yang sama, Noel Ebenezer juga menyatakan sikap kooperatif dan penyesalannya.
Ia mengaku bersalah dan mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan KPK dalam memberantas korupsi.
"Kita sangat kooperatif sekali dengan penyidik. Karena kita juga mendukung apa yang dilakukan KPK dan saya juga mengaku salah. Dan mereka menghormati sikap saya yang gentle mengakui kesalahan saya. Jadi ini penyesalan dalam hidup saya," tutur Noel.
Sosok Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Ditangkap dan Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Ricuh |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Kuota Haji: KPK Sita Uang Senilai Rp 26 Miliar, 4 Mobil, dan Tanah |
![]() |
---|
PWI Sabang Tegaskan Wartawan Dilarang Minta Imbalan, Praktik Pemerasan Bukan Bagian dari Jurnalistik |
![]() |
---|
VIDEO Polisi Tetapkan 33 Orang Tersangka Pembakaran Gedung Grahadi |
![]() |
---|
VIDEO - Riza Chalid Disorot Terkait Aksi Ricuh, Malaysia Pastikan Tak Memberi Perlindungan Koruptor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.