Breaking News

Riza Chalid, Terduga Mafia Migas Diduga Dalang Demo Berujung Rusuh, Prabowo Diminta Segera Tangkap

Ada beberapa narasi yang menyebut bahwa kerusuhan yang terjadi di beberapa kota diduga akibat campur tangan Riza Chalid.

Editor: Amirullah
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
SITA MOBIL DAN UANG - Kejaksaan Agung menyita lima unit mobil mewah dan sejumlah uang yang diduga milik tersangka kasus korupsi tata kelola minta mentah, Mohammad Riza Chalid, Selasa (5/8/2025). Kini Riza Chalid diduga menjadi dalang aksi demo yang berujung rusuh di Jakarta dan sejumlah daerah dalam beberapa hari ini. (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan) 

SERAMBINEWS.COM - Nama taipan migas, Riza Chalid, kembali menjadi sorotan publik di tengah maraknya aksi unjuk rasa yang melanda sejumlah kota di Indonesia.

Di media sosial maupun ruang publik, muncul sejumlah narasi yang menyebut bahwa kerusuhan yang terjadi dalam rangkaian demonstrasi tersebut tidak lepas dari campur tangan Riza Chalid

Saat ini, Riza Chalid telah berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola perdagangan minyak mentah Pertamina tahun 2025. Ia ditetapkan bersama putranya, Muhammad Kerry Adrianto, oleh Kejaksaan Agung RI.

Meski sudah menyandang status hukum sebagai tersangka, keberadaan Riza Chalid hingga kini belum diketahui.

Pengusaha yang kerap dijuluki “mafia migas” itu bahkan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) aparat penegak hukum.

Soal tudingan bahwa Riza Chalid adalah dalang di balik kerusuhan aksi massa, memang belum terjawab.

Sebab yang bersangkutan sendiri belum ditangkap dan masih berkeliaran.

Riza Chalid yang dinarasikan sebagai mafia migas ini memang punya pengaruh yang sangat kuat di Indonesia.

Terbukti, sejak ditetapkan sebagai tersangka, tak satupun aparat penegak hukum di Indonesia ini yang mampu menangkap taipan migas tersebut.

Jangankan untuk menangkap, mengusut keberadaannya saja pun negara hingga hari ini belum mampu.

Baca juga: Demo Rusuh di Sejumlah Daerah, Polri Telusuri Dugaan Keterlibatan Buronan Raja Minyak Riza Chalid

Dukungan untuk Prabowo Subianto Tangkap Riza Chalid

Di tengah kisruh demo yang kian meluas di berbagai wilayah Indonesia, dukungan untuk Prabowo Subianto agar segera menangkap Riza Chalid pun menguat.

Banyak pihak yang menginginkan agar Riza Chalid diproses hukum.

Beberapa menteri bahkan memberikan dukungan pada Prabowo Subianto untuk berani melawan mafia migas.

Setidaknya ada tiga menteri yang ikut mengunggah foto berisi pesan dukungan untuk Prabowo.

Mereka adalah Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas).

Muhammad Riza Chalid, Selasa (25/2/2025
ANAK SUDAH TERSANGKA: Kejaksaan Agung (Kejagung) menggeledah rumah dan kantor taipan minyak Muhammad Riza Chalid, Selasa (25/2/2025). Lokasi penggeledahan berada di sebuah kantor di Lantai 20 Plaza Asia Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat dan satu rumah di Jalan Jenggala 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan usai Kejagung menetapkan tujuh orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang di lingkup Pertamina dan kontraktor yang merugikan negara Rp 193,7 triliun. (Istimewa) (Istimewa)

Dikutip dari akun Instagram resmi masing-masing, pesan dukungan tersebut memiliki isi yang sama. Berikut pernyataannya:

'Dear Mr. President

Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia beras.
Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia minyak goreng.

Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas.
Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Reza Chalid dan anak2 dan kroni2nya. Bahkan mereka bersama orang2 itu mencuri kekayaan Negara.

Tidak pernah ada pendahulu melawan korupsi di BUMN.
Tidak pernah ada pendahulu yg pernah berbicara soal tantiem yang nilainya triliunan setiap tahun, malah semua partai2 yang pernah berkuasa mereka semua menikmati korupsi di BUMN.

Tidak pernah ada orang2 pintar yg skrg bersuara, sok berada dibarisan rakyat membuka semua masalah2 di BUMN padahal mereka pernah berada di dalam BUMN.

Kenapa di saat semua itu Bapak bukan dan mulai bersih-bersih, semakin Bapak yang diserang?” tulis unggahan para menteri tersebut.

Pesan itu diunggah dengan latar belakang foto Prabowo.

Baca juga: Kejagung Tetapkan Riza Chalid Tersangka Pencucian Uang, 4 Mobil Mewah Disita

Profil Riza Chalid

Mohammad Riza Chalid, yang juga dikenal sebagai Reza Chalid, lahir pada tahun 1960.

Ia merupakan seorang pengusaha sukses asal Indonesia dengan berbagai bidang usaha, termasuk ritel mode, perkebunan sawit, industri minuman, dan perdagangan minyak bumi.

Riza Chalid dijuluki "Saudagar Minyak" atau "The Gasoline Godfather" karena dominasi bisnis impor minyak melalui Pertamina Energy Trading Limited (Petral), anak perusahaan Pertamina yang berbasis di Singapura.

Nilai bisnis minyak yang dikendalikan Riza diperkirakan mencapai 30 miliar USD per tahun dengan kekayaan mencapai sekitar 415 juta dolar AS, menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia.

Riza Chalid berasal dari keluarga Chalid Rachmat bin Abdat dan Siti Hindun binti Ali Alkatiri.

Ia menikah dengan Roestriana Adrianti (Uchu Riza) pada tahun 1985 dan dikaruniai dua anak, yaitu Muhammad Kerry Adrianto dan Kenesa Ilona Rina.

Riza dikenal memiliki perusahaan di berbagai bidang dan bisnisnya juga merambah industri minyak, perkebunan, dan hiburan anak-anak seperti KidZania di Jakarta.

Namun, namanya juga terkenal dalam kontroversi karena ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, subholding, dan kontraktor kontrak kerja sama pada periode 2018-2023.

Ia juga memiliki hubungan keluarga dengan anaknya yang turut terseret kasus korupsi serupa.

Selama puluhan tahun, Riza Chalid dikenal sebagai tokoh penting dalam bisnis minyak di Indonesia dan dekat dengan elite bisnis dan politik.

Ia memiliki peranan pengendali utama di beberapa perusahaan di bidang energi dan terkait dengan operasi impor minyak di Indonesia

Anak Jadi Tersangka

Muhammad Kerry Adrianto Riza, putra dari Mohammad Reza Chalid, taipan minyak bumi di Indonesia resmi dijadikan tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Ia dijadikan tersangka bersama dengan enam orang lainnya, di antaranya adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi (YF); SDS selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; dan AP selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.

Lalu, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; dan GRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak. 

Dalam kasus ini, negara mengalami kerugian Rp 193,7 triliun.

Kejaksaan Agung menjelaskan, bahwa kasus ini berawal ketika PT Pertamina Patra Niaga diduga membeli Pertalite untuk kemudian “diblending” menjadi Pertamax.

Pada saat pembelian, Pertalite tersebut dibeli dengan harga Pertamax.

“Dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, Tersangka RS melakukan pembelian (pembayaran) untuk Ron 92 (Pertamax), padahal sebenarnya hanya membeli Ron 90 (Pertalite) atau lebih rendah kemudian dilakukan blending di Storage/Depo untuk menjadi Ron 92,” demikian bunyi keterangan Kejagung, dilansir Selasa (25/2/2025). 

“Dan hal tersebut tidak diperbolehkan,” imbuh keterangan itu.

Dalam perkara ini, Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa diduga mendapatkan keuntungan dari transaksi tersebut.

”Pada saat kebutuhan minyak dalam negeri mayoritas diperoleh dari produk impor secara melawan hukum, maka komponen harga dasar yang dijadikan acuan untuk penetapan HIP (Harga Index Pasar) Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk dijual kepada masyarakat menjadi mahal/tinggi sehingga dijadikan dasar pemberian kompensasi maupun subsidi BBM setiap tahun dari APBN,” tulis keterangan tersebut.

Ia ditetapkan tersangka oleh Kejagung bersama enam orang lainnya, di antaranya adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi (YF); SDS selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; dan AP selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.

Profil Muhammad Kerry Adrianto Riza

Muhammad Kerry Adrianto Riza merupakan seorang pengusaha yang bergerak di bidang ritel mode, kebun sawit, jus hingga minyak bumi.

Ia lahir di Jakarta pada 15 September 1986.

Kerry Ardianto merupakan putra dari pasangan Mohammad Riza Chalid dan Roestriana Adrianti.

Mohammad Riza Chalid adalah taipan minyak bumi.

Usahanya ada dimana-mana hingga dijuluki "Saudagar Minyak" (The Gasoline Godfather).

Dikutip dari Tribunnews.com, Kerry memiliki istri bernama Atya Irdita Sardadi.

Dikutip dari Wikipedia, Kerry pernah menempuh pendidikan di Jakarta sebelum akhirnya pindah ke Singapura bersama keluarganya pada tahun 1998.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di United World College of South East Asia, Singapura.

Kerry berhasil menyandang gelar BSc Applied Business Management dari Imperial College, University of London, London, Inggris pada 2008.

Kerry tercatat menjadi Komisaris Utama GAP Capital dan Presiden Direktur di PT Pelayaran Mahameru Kencana Abadi.

Pria berusia 38 tahun itu juga sempat menduduki posisi sebagai Presiden Direktur Mandiri Arafura Limited, namun ia mengundurkan diri pada 2014.

Selain berkiprah sebagai pengusaha, Kerry juga aktif menulis analisis ekonomi yang pernah dipublikasikan di situs Jakarta Globe pada 2011.

Karier dan Perusahaan

  • Komisaris Utama GAP Capital
  • Presiden Direktur di PT Pelayaran Mahameru Kencana Abadi
  • Presiden Direktur di PT Navigator Khatulistiwa
  • Presiden Direktur Mandiri Arafura Limited (Inggris) 
  • Presiden Direktur KidZania Jakarta.

(tribun-medan.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Profil Riza Chalid, Terduga Mafia Migas Dituding Dalang Kerusuhan, Prabowo Diminta Segera Tangkap

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved