Laras dan Figha Ditangkap Terkait Demo, Bagaimana Nasib Salsa Jika Bukan Tinggal di Luar Negeri?
Salsa Erwina Hutagalung, influencer dan aktivis muda Indonesia, salah satu yang paling sorotan publik setelah menantang tunjangan DPR RI.
Pemecatan dari AIPA:
- AIPA menyatakan pemecatan Laras dilakukan segera setelah kasus hukum menjeratnya.
- Secretary General of AIPA, H.E. Ar. Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman, menegaskan keputusan tersebut sebagai langkah disiplin.
- Pihak AIPA juga menekankan bahwa unggahan Laras bersifat pribadi dan sama sekali tidak mewakili lembaga.
- AIPA mengakui bahwa status Laras sebagai staf pada saat unggahan dibuat menimbulkan dampak serius terhadap citra lembaga.
Sehari setelah penangkapan, Laras ditahan di rumah tahanan Bareskrim. - Dalam unggahannya di Instagram @larasfaizati, ia mengajak massa untuk membakar gedung Mabes Polri ketika demonstrasi berlangsung.
- Unggahan itu dinilai provokatif dan berpotensi memicu tindakan anarkis.
- Dirtipidsiber Bareskrim Brigjen Himawan Bayu Aji menegaskan tindakan cepat penyidik diperlukan agar barang bukti digital tidak dihilangkan atau diubah.
- Laras kini dijerat Pasal 48 ayat 1 juncto Pasal 32 ayat 1 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, Pasal 45A ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 1
- Tahun 2024 tentang ITE, serta Pasal 160 dan Pasal 161 ayat 1 KUHP.
- Pihak keluarga menilai prosedur penetapan tersangka terlalu cepat.
- Pengacara Laras, Abdul Gafur Sangadji, menilai kliennya tidak diberi kesempatan untuk klarifikasi.
- Ibunda Laras, Fauziah, juga berharap agar proses hukum terhadap putrinya bisa dihentikan.

Penangkapan Figha Lesmana: Dari MC Karnaval ke Pusat Sorotan Aksi Demo
Selain Laras Faizati Khairunnisa, nama Figha Lesmana juga mendadak menjadi sorotan publik setelah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam aksi anarkis "Bubarkan DPR" yang berlangsung pada 25 Agustus 2025.
Sosok Figha sebelumnya dikenal luas di dunia maya, terutama melalui platform TikTok. Akun TikTok miliknya, @fighaaaaa, memiliki 359 ribu pengikut, sementara akun Instagram @fighalesmana diikuti oleh 11,2 ribu orang. Popularitasnya di media sosial menjadikannya figur yang cukup berpengaruh di kalangan anak muda.
Figha merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, angkatan tahun 2017. Setelah menyelesaikan pendidikan, ia aktif sebagai Master of Ceremony (MC) dalam berbagai acara, mulai dari karnaval, peluncuran produk, hingga event yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Namun, popularitasnya kini berbalik menjadi sorotan negatif. Menurut penelusuran Tribunnews.com, salah satu konten yang diunggah Figha diduga mengandung ajakan kepada anak-anak untuk ikut serta dalam aksi demo Bubarkan DPR. Konten tersebut telah ditonton sebanyak 10 juta kali sebelum akhirnya dihapus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyebut peran Figha sangat berbahaya karena melibatkan anak-anak dalam aksi yang mengandung unsur kekerasan.
"Peran tersangka FL sangat berbahaya karena melibatkan anak-anak dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan dan membiarkan mereka berada di lokasi rawan tanpa perlindungan," ujar Kombes Ade dikutip dari Tribunnews.com.
Atas perbuatannya, Figha Lesmana dijerat dengan Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 87 Juncto Pasal 76 H Juncto Pasal 15 Undang-Undang Perlindungan Anak dan atau Pasal 45 A ayat 3 Juncto Pasal 28 Ayat 3 Undang-Undang ITE.

Nasib Salsa Erwina Hutagalung Dipertanyakan Jika Bukan Tinggal di Luar Negeri
Atas penangkapan para aktivis dan selebgram ini, publik turut menyoroti nasib Salsa Erwina Hutagalung, jika seandainya dia bukan tinggal di luar negeri. Diketahui, Salsa Erwina tinggal di Denmark.
Salsa Erwina Hutagalung, influencer dan aktivis muda Indonesia, salah satu yang paling sorotan publik setelah menantang tunjangan DPR RI.
Bahkan ia terang-terangan menantang Ahmad Sahroni dalam debat terbuka terkait isu tunjangan rumah dinas DPR yang dikabarkan naik hingga Rp50 juta per bulan.
Tantangan ini muncul sebagai respons terhadap pernyataan Sahroni yang menyebut rakyat yang ingin membubarkan DPR sebagai "tolol".
Melalui akun TikTok-nya @salsaerwina, Salsa mengajukan tantangan debat pada 26 Agustus 2025 dengan ketentuan: jika Sahroni kalah, tunjangan DPR harus dibatalkan; jika Salsa kalah, ia akan mendukung tunjangan tersebut.
Keberanian Salsa mengajak debat terbuka mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Banyak yang penasaran dengan sosok di balik tantangan tersebut.
Pemkab Nagan Raya Gotong Royong Massal di Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Ini Kata Bupati TRK |
![]() |
---|
KoBar-GB Aceh Minta Maaf, Klaim Salah Sebut TPG, Rupanya Soal Insentif Guru |
![]() |
---|
Thomas Kurniawan, Dermawan Sabang yang Ikhlas Rawat Anak Autis Sejak Bayi |
![]() |
---|
Besok! Gerhana Bulan Total 2025 Bisa Disaksikan di Indonesia, BMKG Gelar Live Streaming, Ini Linknya |
![]() |
---|
Bebas Blankspot, Pemkab Aceh Jaya Gandeng Telkomsel Pasang Antena Pemancar Signal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.