Berita Luar Negeri
Parlemen Timor Leste Didemo Gen Z, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Massa, Ini Persoalannya
Aksi yang berlangsung di depan Parlemen Nasional, Dili, Senin (15/9/2025) itu berujung ricuh setelah polisi menembakkan gas air mata.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nurul Hayati
Negara yang merdeka dari Indonesia pada 2002 ini juga masih bergantung pada sektor minyak dengan diversifikasi ekonomi yang terbatas.
Kemiskinan Timor Leste dan Jejak Sejarah Panjangnya
Timor Leste kerap disebut sebagai salah satu negara termiskin di Asia Tenggara.
Di balik potret indah pesisir dan semangat generasi mudanya, negeri kecil ini masih berjuang melawan kemiskinan yang menjerat hampir setengah dari total penduduknya.
Bank Dunia mencatat lebih dari 40 persen masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dengan pengangguran, gizi buruk, dan keterbatasan infrastruktur yang masih menjadi masalah utama.
Ketergantungan besar pada minyak dan gas bumi membuat perekonomian Timor Leste rapuh.
Lebih dari 90 persen pendapatan negara bersumber dari migas, sementara upaya diversifikasi ke sektor pertanian, pariwisata, dan industri kecil berjalan lambat.
Akibatnya, generasi muda menghadapi keterbatasan lapangan kerja, sementara masyarakat pedesaan masih hidup dengan akses minim terhadap pendidikan, kesehatan, dan air bersih.
Namun kondisi ini tak lahir begitu saja. Akar kemiskinan Timor Leste panjang, tertanam sejak masa kolonial Portugis yang berlangsung lebih dari 400 tahun.
Selama masa itu, hampir tak ada investasi berarti dalam pembangunan.
Rakyat dibiarkan dengan pendidikan rendah dan infrastruktur yang nyaris tak berkembang.
Ketika Portugis hengkang pada 1975, Timor Leste sempat memproklamasikan kemerdekaan, tetapi hanya berselang beberapa hari kemudian, Indonesia masuk dan menduduki wilayah tersebut.
Selama 24 tahun pendudukan, konflik bersenjata dan kekerasan merenggut ratusan ribu nyawa.
Infrastruktur rusak, sementara pembangunan yang berlangsung tidak pernah seimbang dengan penderitaan rakyat.
Titik balik terjadi pada 1999 ketika rakyat Timor Leste memilih merdeka melalui referendum yang difasilitasi PBB.
Namun kemerdekaan harus dibayar mahal. Pasca jajak pendapat, gelombang kekerasan melanda, meninggalkan puing-puing dan trauma mendalam.
parlemen
Timor Leste
demo di Timor Leste
Gen Z
demo Gen Z
Dili
polisi
gas air mata
Polisi tembak gas Air mata ke demonstran
Toyota Prado
Meaningful
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Serambinews
Presiden dan PM Nepal Mundur di Tengah Demonstrasi, Apa Dampaknya? |
![]() |
---|
3 Hal Menarik dari Parade Militer China, Tiga Sekawan Berkumpul di Lapangan Tiananmen |
![]() |
---|
Kondisi ‘Putri Tidur’ Thailand Setelah Hampir 3 Tahun Koma, Berawal dari Jantung Kini Alami Sepsis |
![]() |
---|
India Nyatakan Perang Dagang dengan AS usai Trump Berlakukan Tarif 50 Persen |
![]() |
---|
Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Menjadi Departemen Perang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.