Aesthetic dan Hangat, Ini 10 Prompt Gemini AI Foto Golden Hour Dengan Hasil Realistis, Siap Salin!

Detail teknis ntuk prompt foto AI:
Lighting: natural golden hour
Mood: dreamy, melancholic, serene
Pose: duduk , relaxed expression
Setting: wide open dry grass field, golden brown tones
Camera angle: low angel dari samping di halangi rerumputan yang tinggi terlihat agak blur, wajah si wanita Terlihat jelas
Style: cinematic, editorial fashion photography, moody aesthetic
Foto 9:16 4K.

4. Sebuah potret sinematik dengan nuansa suram menampilkan seorang pria Asia muda di dalam ruang kelas vintage yang remang-remang. Kamera diambil dari jarak jauh, dengan sebagian kecil punggung kursi terlihat di depan, seolah-olah fotografer mengambil potret tersebut secara diam-diam atau dalam momen yang tenang. Cahaya lembut berwarna keemasan memantul dari jendela kecil atau celah di dinding kanan, membentuk garis-garis cahaya diagonal yang jatuh langsung ke wajah pria tersebut, menciptakan kontras dramatis dan emosional.

Pria itu duduk sendirian di kursi, kakinya bersandar di meja, dengan ekspresi rileks dan tenang, seolah-olah sedang larut dalam pikiran. Rambutnya berantakan namun alami, bergaya koma khas Korea. Ia mengenakan sweater hijau tentara yang oversized, celana cargo berwarna krem, sepatu Converse, dan headphone merah. Ia memiliki tas yang digantung di kursi, namun tas tersebut menyatu harmonis dengan cahaya hangat di sekitarnya.  

Di belakangnya terdapat dinding berwarna putih kusam dengan catatan tempel bertuliskan “Rhey,” pengumuman, jadwal tugas, dan sebagainya, serta foto di bagian atas. Ada juga beberapa hiasan atau perabotan yang khas di ruang kelas perguruan tinggi. Menciptakan suasana nostalgia dan kontemplatif, seperti momen yang beku dalam waktu.  

Sinar keemasan yang lembut berbaur dengan bayangan gelap di ruangan, menciptakan suasana tenang, hangat, dan sedikit melankolis, mengingatkan pada adegan dari film indie Jepang pada senja atau pagi hari. Suasana keseluruhan menyiratkan momen intim dan reflektif dalam keheningan. Semua elemen gambar ditampilkan tanpa efek bokeh, dengan ketajaman yang merata dari latar depan hingga latar belakang. Tekstur visual mengandung noise dan grain yang terlihat, mengingatkan pada hasil kamera film analog 35mm seperti Canon AE-1 atau simulasi digital retro menggunakan Fujifilm X100V dengan simulasi film “Classic Chrome”. Pengaturan kamera yang mungkin: ISO 1600, bukaan f/5.6, kecepatan rana 1/60 detik, dengan keseimbangan putih hangat untuk mempertahankan cahaya keemasan alami di ruangan. Efek butiran dapat berasal dari film ISO 400 atau fitur butiran digital yang diaktifkan secara sengaja untuk menambahkan karakter sinematik dan nostalgia. 3:4.

5. Buatlah potret yang misterius dan penuh suasana menggunakan selfie saya. Pertahankan pencahayaan, latar belakang, dan sudut kamera yang sama seperti referensi: cahaya emas senja yang hangat menciptakan bayangan dramatis di dinding polos. Ganti gaya rambut saya dengan rambut bergelombang sedang. Haluskan kulit agar terlihat cerah dan tanpa cela, dan pertahankan ekspresi tenang dan introspektif. Pastikan bayangan wajah yang kuat di dinding terlihat jelas. Rasio: 4:3. Sesuaikan pose dan nada sinematik secara keseluruhan.

Baca juga: 30 Prompt Foto Studio Gemini AI, Ada Tema Serba Hitam yang Elegan Hingga Colorful Ala Studio Modern

6. Buatlah potret misterius dan berkesan menggunakan selfie saya. Atur pencahayaan latar belakang dan sudut kamera dengan cahaya matahari saat golden hour yang menciptakan bayangan dramatis pada dinding polos.

7. Create ultra hd cinematic photo of an indonesian woman standing against a wall with dramatic tree shadows from this picture, subject wearing a loose white blouse, dark trousers and turkish hijab, golden hour sunlight casting warm glow, 50mm f/1.4 lens, nostalgic dreamy mood, cinematic and artsy film aesthetic. "pose" "standing casually against a plain wall, facing camera with calm expression, slightly windswept hair", "detail" "white loose blouse with elegant folds, dark trousers, natural look, minimal makeup"). "camera" ("type" "professional full-frame dslr or mirrorless camera", "lens" 50mm f/1.4 prime lens", "angle" "eye-level, cinematic framing with strong shadow play, "style" "ultra realistic, shallow depth of field, film photography aesthetic) "lighting" ("source": "golden hour sunlight filtered through tree leaves "effect strong shadows of leaves cast dramatically on the wall, warm glow highlighting subject's face. "background" ('setting plain outdoor wall with artistic tree shadows" "depth "flat backdrop with high contrast shadow textures"). "mood style dreamy, contemplative, nostalgic, color tone": "warm golden tones, cinematic and artsy vintage atmosphere", "quality ultra hd, cinematic masterpiece, super detailed textures, film grain aesthetic" ct ratio" 2:3)

8. Buat foto ini.
Subjek:
Ekspresi: Dia tertangkap dalam momen tawa atau kebahagiaan yang tulus, dengan mata tertutup, kepala sedikit miring ke belakang, dan senyuman lebar dengan mulut terbuka lebar yang memperlihatkan gigi putih. Wajahnya menyampaikan rasa ringan dan kebahagiaan.
Rambut: Dia memiliki rambut panjang berwarna cokelat gelap dengan sorotan hangat, mungkin akibat sinar matahari, yang menjuntai di atas bahunya. Beberapa helai rambut sedikit acak-acakan, menunjukkan gerakan atau hembusan angin.
Kulit: Kulitnya tampak halus dan memiliki warna hangat alami, mungkin diperkuat oleh pencahayaan golden hour.
Pakaian: Dia mengenakan kaus putih sederhana atau atasan, yang memberikan tampilan bersih dan sederhana yang tidak mengalihkan perhatian dari wajahnya.
Komposisi & Framing:  
Framing: Foto ini adalah close-up sedang, fokus utama pada wajahnya dan bagian atas tubuhnya.  
Sudut: Fotografer kemungkinan memotret sedikit ke atas atau pada level mata, menangkap kepalanya yang miring.  
Aturan Sepertiga/Pusat: Wajahnya ditempatkan sedikit di atas pusat bingkai, menciptakan keseimbangan yang menyenangkan.
Pencahayaan:  
Jenis: Pencahayaan tampak alami, kemungkinan berasal dari “golden hour” (matahari pagi atau sore hari), dilihat dari cahaya hangat dan lembut pada rambut dan kulitnya, serta cahaya terang dan tersebar di latar belakang.
Arah: Cahaya tampaknya datang dari belakang dan sedikit ke samping tubuhnya (backlighting/rim lighting), menciptakan kilauan indah di sekitar rambut dan bahunya, memisahkannya dari latar belakang. Bagian depan wajahnya diterangi dengan lembut, kemungkinan oleh cahaya pantulan atau cahaya ambient.
Latar Belakang:  
Lingkungan: Latar belakang adalah hamparan hijau yang subur dan buram, menyiratkan setting outdoor seperti ladang, taman, atau sawah. Kabur lembut (bokeh) secara efektif memisahkan subjek.
Detail: Ada jejak dedaunan atau pohon berwarna hijau gelap di bagian atas, dan rumput atau tanaman berwarna hijau terang di bagian bawah, semuanya ditampilkan sebagai blok warna lembut. Bagian paling atas bingkai menunjukkan sumber cahaya yang sangat terang, hampir overexposed, konsisten dengan cahaya matahari langsung.
Kesan Umum:
Potret ini berhasil menyampaikan perasaan kebahagiaan, kecantikan alami, dan ketenangan. Pencahayaan hangat dan latar belakang lembut berkontribusi pada suasana gembira dan ethereal.

9. Ubah foto ini jadi potret sinematik pada jam emas. subjek berdiri di luar ruangan, dikelilingi oleh tanaman hijau subur dan sinar matahari lembut di latar belakang. Warna keemasan hangat dengan nuansa estetis yang mimpi. Orang tersebut mengenakan atasan kaos bertekstur rajut yang pas di badan berwarna cokelat tanah dan celana beige berpinggang tinggi. Bayangan lembut, cahaya alami yang bersinar di wajah, dan senyuman ringan sambil menoleh ke samping. Fotografi romantis bergaya Pinterest, dengan bokeh krem dan tampilan profesional DSLR.

10. Buatlah gambar potret wajah saya. Potret komposisi, tatapan bunga yang mimpi, golden hour, close-up sinematik saya, sinar matahari yang difilter melalui bunga liar menciptakan bayangan rumit di kulit, butiran film yang lembut, palet hijau yang redup, lensa 85 mm, f/1.4, tekstur kulit yang tajam, bintik-bintik halus, bibir berkilau, bokeh yang halus, tanpa pengolahan berlebihan - rasio 3:4
-v 6-style raw - tanpa teks, distorsi watermark mengenakan blus putih tanpa lengan.

Baca juga: 20 Prompt Gemini AI Buat Foto Keren Ala Studio, Foto Selfie Bisa Jadi Elegan, Edgy dan Profesional

Cara membuat foto golden hour di Gemini AI

Bagi yang ingin mencoba tren ini, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:

1. Buka aplikasi Gemini AI/ Melalui Web

Gunakan Gemini versi terbaru, yakni Gemini 2.5 Flash, yang sudah dilengkapi fitur Nano Banana. Fitur terbaru ini bisa didapat dengan:

• Download aplikasi melalui Google Play Store atau App Store.
• Atau kamu bisa juga akses lewat laman https://gemini.google.com/

2. Unggah Foto

Pilih foto dengan wajah jelas, menghadap kamera, dan resolusi cukup tinggi agar hasil edit lebih rapi.
Unggah foto diri ke aplikasi Gemini AI/Chat GPT

3. Masukkan prompt

Salin dan tempelkan prompt (perintah teks) pada kolom perintah Gemini AI. Prompt juga bisa diedit sesuai gaya yang diinginkan.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI