Kerusuhan di Elelim, Ayah dan Anak Dibakar Hidup-hidup, Diduga Bermula dari Isu Rasisme

Pasalnya, ayah dan anak yang tengah berada di dalam kendaraan dibakar hidup-hidup oleh pelaku kerusuhan Elelim.

|
Editor: Amirullah
via Tribun Medan
PEMBAKARAN RUMAH- Kerusuhan di Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan memicu aksi pembakaran rumah warga oleh massa. Kerusuhan diduga bermula dari isu rasisme. 

Massa yang ada di lokasi lantas menyerang dan membakar mobil tersebut.

Nasir dan putrinya tidak bisa selamat.

Mereka dibakar hidup-hidup di dalam mobil.

Baca juga: Viral Surat Orangtua Dilarang Menggugat Jika Anak Keracunan MBG, Badan Gizi Buka Suara

PELAJAR PAPUA- Sejumlah pelajar berkumpul
PELAJAR PAPUA- Sejumlah pelajar berkumpul sebelum kerusuhan di Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Sedangkan Atifa selamat dengan kondisi mengenaskan.

"Saat ini jenazah kedua korban masih berada di lokasi kejadian, sementara korban selamat telah dibawa menggunakan kendaraan masyarakat menuju Jayapura untuk mendapatkan perawatan medis," kata Yulianus Walilo, warga Yalimo, dikutip dari Tribun Papua.

Anggota Polres Yalimo Kena Panah

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito mengatakan ada tiga warga sipil dan lima personel TNI–Polri yang mengalami luka-luka.

Bahkan, ada anggota Polres Yalimo yang terkena anak panah.

"Salah satu anggota Polres Yalimo bahkan terkena anak panah di bagian kepala dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Yalimo," ujarnya.

Pihak kepolisian dan aparat gabungan terus melakukan pengamanan dan penegakan hukum untuk mencegah meluasnya konflik.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya," kata Cahyo.(tribun-medan.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kerusuhan Elelim Telan Korban Jiwa, Ayah dan Anak Dibakar Hidup-hidup, Begini Kronologisnya

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved