Budi Gunawan dan Hendrar Prihadi Dicopot, Prabowo Sapu Bersih Orang PDIP dari Kabinetnya
Presiden Prabowo Subianto kini benar-benar menyapu bersih orang-orang PDI-P atau yang dekat dengan PDI-P dari kabinetnya.
Prabowo menetapkan Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96B Tahun 2025.
Keputusan tersebut sekaligus mengatur perombakan sejumlah posisi di Kabinet Merah Putih periode 2024–2029, serta perubahan di jajaran staf kepresidenan dan lembaga negara.
Baca juga: Lolos dari Reshuffle, Menhut Minta Maaf ke Prabowo, Pengamat Sebut Raja Juli Pantas Dicopot
Perkuat Gerindra di Pemerintahan
Sementara itu Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti memberikan penilaiannya terhadap keputusan reshuffle di Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dari sejumlah nama yang dilantik Prabowo pada reshuffle kabinet ini, Ray Rangkuti menilai keputusan Prabowo bukan dalam rangka untuk peningkatan kinerja para menteri dalam kabinet.
Namun, katanya lebih kepada upaya untuk penguatan posisi politik Gerindra di lingkungan Istana.
"Saya sih sebetulnya dari semenjak reshuffle kabinet pertama, kedua, dan ketiga ini saya tidak melihat reshuffle ini dalam konteks untuk misalnya mencapai peningkatan kinerja begitu ya, atau mendorong prestasi yang lebih lumayan," kata Ray dalam Program 'Overview' di kanal YouTube Tribunnews.com, Rabu (17/9/2025).
Namun kata Ray, karena lebih pada penguatan posisi politik.
"Nah, kalau yang pertama itu kan karena tuntutan massa. Yang kedua itu kan, ada peristiwa yang tak terduga dalam hal ini demonstrasi, lalu dijawab dengan mengganti orang-perorang. Nah, yang ketiga ini lebih pada penguatan posisi politik," kata Ray Rangkuti.
Menurut Ray, dilantiknya sosok-sosok baru di Kabinet Merah Putih hari ini, makin memperlihatkan upaya Prabowo untuk melakukan 'Dejokowisasi' atau melemahkan pengaruh Jokowi dengan mencopot orang-orang yang dinilai dekat dengan Presiden ke-7 RI itu.
Prabowo juga dinilai sedang gencar melakukan 'Gerindranisasi' atau menguatkan posisi Gerindra di Kabinet dengan memilih orang-orang Gerindra sebagai menterinya.
Hal ini terlihat dari pemilihan Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam.
Menurut Ray, Djamari merupakan sosok yang bersentuhan dengan Gerindra.
Ada juga Angga Raka Prabowo, Politikus Gerindra yang dilantik Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintahan.
Politikus Gerindra lain yang dilantik Prabowo adalah Wamen Kehutanan Rohmat Marzuki.
"Itu yang saya sebut tadi makin menguatnya 'Dejokowisasi' dan makin mengentalnya 'Gerindranisasi' gitu. Pak Menko Polkam ya bersentuhan dengan Gerindra gitu kan," kata Ray.
"Lalu Kepala Juru Bicara Istana juga orang Gerindra. Lalu siapa lagi? Wamen Kehutanan juga bersentuhan dengan Gerindra. Jadi banyak yang diganti oleh Pak Presiden hari ini adalah orang-orang yang memang berasal dari Partai Gerindra gitu umumnya," bebernya.
Meskipun bukan pengurus dan bagian struktur partai, menurut Ray, mereka memperlihatkan makin menguatnya peran politik Gerindra.
Terkait ada tidaknya politik balas budi dalam keputusan reshuffle kabinet Prabowo yang ketiga ini, Ray menyebut tetap ada.
Namun bobot terbesar dalam reshuffle kabinet ketiga Prabowo ini bukan terletak pada balas budinya, tapi pada penguatan politik Gerindra di lingkup Istana.
Ray melihat dengan penguatan politik Gerindra di kabinet, maka Prabowo akan meminggirkan pengaruh politik Jokowi di lingkungan Istana.
Baca juga: Pelukan Hangat dan Isak Tangis Megawati Sambut Hasto Kristiyanto di Kongres PDI-P
"Apakah ini bagian dari balas budi? Ya, ada, tapi bobot terbesarnya itu bukan dibalas budinya," ujarnya.
"Bobot terbesarnya itu adalah penguatan politik Gerindra dan makin meminggirkan politik Pak Jokowi di dalam lingkaran Istana gitu ya," jelas Ray.
Ray kemudian mencontohkan nama-nama orang dekat Jokowi yang masih ada di lingkungan Istana.
Misalnya ada Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Jika nantinya nama-nama orang dekat Jokowi ini direshuffle oleh Prabowo, maka makin menguatlah kesimpulan bahwa hubungan Prabowo dan Jokowi ini sudah berakhir.
"Misalnya sekarang yang sering disebut orang tuh seperti Raja Juli Antoni gitu ya. Mungkin simbol-simbol terakhir dari ikatan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo itu ada pada tokoh-tokoh seperti Raja Juli, lalu Kapolri gitu ya," katanya.
"Jadi kalau mungkin mereka nanti pun misalnya akhirnya digantikan oleh Pak Prabowo, nah di situ pertanda memang hubungan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo ini the end lah ya kan," terang Ray.
Selanjutnya Ray juga menyebutkan nama-nama menteri yang dinilai sebagai 'orangnya' Jokowi yang telah direshuffle oleh Prabowo.
Seperti Eks Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Eks Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Iya ada ada ada nama-nama lain tentu, saya memberi contoh sebab Budi Ari sudah selesai ya kan gitu. Menteri Keuangan yang dua periode dipakai oleh Pak Jokowi juga sudah selesai gitu ya," katanya.
Lalu, kata Ray, meskipun digantikan dengan orang yang dekat dengan Luhut, tapi dekatnya agak jauh atau masuk ke level beberapa.
"Itu pertama kalau dengan Pak Luhutnya aja level kesekian, apalagi dengan dengan Pak Jokowinya gitu loh kira-kira. Artinya level mereka itu enggak terlalu dekat sebetulnya dengan Pak Jokowi, jadi enggak bisa dikonfrontasikan dengan Ibu Sri Mulyani yang memang menjadi pilihannya Pak Jokowi," kata Ray.
Baca juga: VIDEO Al Farlaky Akan Lacak NIK ASN yang Main Judol
Baca juga: VIDEO - Israel Ancam Hancurkan Pelabuhan, Houthi: "Kami Tak Akan Mundur!"
Baca juga: Kabar Gembira! Kini di Koperasi Desa Merah Putih Bisa Dapat LPG 3 Kg Bersubsidi
VIDEO - Reshuffle Jilid 3 Kabinet Prabowo Dinilai Bukan Demi Kinerja |
![]() |
---|
Prabowo Rombak Kabinet Lagi, ke Mana Wapres Gibran Saat Pelantikan Menteri? |
![]() |
---|
Telan Korban Jiwa-Kantor Pemerintah Dibakar, Prabowo tak Bentuk Tim Investigasi Demo Berujung Ricuh |
![]() |
---|
VIDEO Menko Polkam Djamari Pernah Pecat Prabowo dari ABRI |
![]() |
---|
Prabowo Rombak Kabinet Lagi, Komposisi Menteri & Wamen Terbanyak dari Parpol Gerindra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.