Pria Pengantin Baru Tewas di Tangan 2 Pria, Polres Tanah Laut Tangkap Pelaku, Terungkap Motifnya

Para pelaku merancang siasat agar bisa dibonceng oleh korban, namun Candra tampaknya mulai menaruh curiga.

Editor: Faisal Zamzami
Dokumentasi via TribunLampung.co.id
ILUSTRASI JASAD PENGANTIN - Seorang pengantin baru tewas di tangan dalam pembunuhan yang terjadi di Desa Bajuin, Tanah Laut, Kalimantan Selatan. 

Rencana itu berawal dari perkenalan di dunia maya.

AKP Cahya memaparkan hubungan antara pelaku dan korban baru seumur jagung, terjalin melalui sebuah platform digital.

Komunikasi intens di antara mereka berujung pada sebuah janji temu pada Selasa dini hari, sekitar pukul 03.00 WITA.

Lokasi yang disepakati adalah tempat yang jauh dari keramaian, sebuah jalan setapak di area kebun sawit Desa Bajuin.

Kepada wartawan, MM, salah satu tersangka, membeberkan detik-detik di malam pembunuhan.

Menurutnya, korban terus-menerus menghubunginya, meminta untuk bertemu malam itu juga.

"Korban menghubungi terus, minta bertemu. Kami ada juga merasa takut," aku MM.

Semula, pertemuan disepakati di dekat simpang Desa Kunyit setelah mengetahui korban sudah berada di area Gunung Kayangan.

Para pelaku merancang siasat agar bisa dibonceng oleh korban, namun Candra tampaknya mulai menaruh curiga.

"Sepertinya korban sudah merasa sehingga tidak mau (membonceng). Milih naik kendaraan sendiri," lanjut MM.

Tak kehabisan akal, MM dan HDY terus membujuk korban untuk masuk lebih jauh ke arah Bajuin.

Mereka memakai dalih licik, mengajak korban singgah ke pondok teman.

Tujuannya satu mencari lokasi eksekusi yang aman dari lalu lalang kendaraan.

Di jalan sepi itulah, puluhan meter dari jalan poros kecamatan, rencana jahat mereka dijalankan.

Saat Candra hendak beranjak pergi, MM dari belakang tiba-tiba menarik sepeda motor Honda Beat milik korban.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved