Sedih! Ayah dan Anak Nyaris Diamuk Warga, Cuma Curi Uang Rp11.000 di Warung untuk Ongkos Pulang
Setelah beberapa jam, keduanya dilepas karena persoalan sudah diselesaikan secara damai.
SERAMBINEWS.COM, MUSI RAWAS - Kisah sedih ayah dan anak terpaksa mencuri karena tidak memiliki ongkos untuk pulang.
Peristiwa ini terjadi saat pria berinisial RH (30) dan anaknya warga Kabupaten Lahat datang ke Kota Lubuklinggau untuk melihat makam istrinya.
Keduanya nyaris diamuk massa karena kepergok mencuri uang.
Keduanya kepergok mencuri uang di sebuah warung Desa Tanah Priuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas.
Total ada Rp11.000 di tangan si pria yang didapat dari aksi anaknya mencuri uang di sebuah laci warung makan.
Beruntung, wajah mereka tidak babak belur diamuk lantaran di sekitar lokasi ada seorang petugas kepolisian.
Keduanya lantas dibawa ke kantor polisi.
Setelah beberapa jam, keduanya dilepas karena persoalan sudah diselesaikan secara damai.
Seorang ayah dan anak nyaris diamuk massa karena kepergok mencuri uang Rp11.000 di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Keduanya mencuri uang di sebuah warung Desa Tanah Priuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas.
Ayah dan anak tersebut terpaksa mencuri karena tidak memiliki ongkos untuk pulang.
Namun kasus tersebut akhirnya diselesaikan secara damai oleh Satreskrim Polres Musi Rawas dengan mempertemukan antara korban dan pelaku melalui jalur restorative justice.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria berkemeja abu-abu bersama anaknya yang sedang menangis, duduk di pinggir ruko yang dikelilingi beberapa warga.
Diketahui, pria tersebut telah diamankan warga karena melakukan pencurian uang Rp11.000 di sebuah warung.
"Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 12 September 2025, namun baru viral saat ini," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Musi Rawas, Ipda Novra Robialda seperti dilansir dari Tribunjatim.com, Minggu (28/9/2025).
Baca juga: Niatnya Hendak Mencuri di Eks Pabrik Kaca Medan Deli, Maling Ini Malah Tewas Tertimpa Besi Curiannya
Kronologi pencurian
Saat itu seorang pria bernama RH (30) dan anaknya warga Kabupaten Lahat datang ke Kota Lubuklinggau untuk melihat makam istrinya.
"Pada Maret 2025, mereka masih tinggal di Lubuklinggau, tapi istrinya meninggal."
"Setelah itu mereka pulang ke Lahat," kata Ipda Novra.
Kemudian pada September 2025, mereka kembali ke Kota Lubuklinggau dengan tujuan untuk melihat makam istrinya dengan membawa ongkos seadanya.
Setelah melihat makam istrinya, mereka berniat pulang ke Kabupaten Lahat, namun tidak memiliki ongkos.
Akhirnya mereka berniat meminta uang di sebuah warung di Desa Tanah Priuk.
Hanya saja, sang pemilik warung pun tidak memberikan uang.
Namun karena melihat anak RH yang masih kecil, pemilik warung merasa kasihan dan memberikan makan serta minum.
Bahkan si pemilik warung sempat menyuruh mereka istirahat di depan warung.
Lalu sekira pukul 16.00, pemilik warung masuk ke dalam rumahnya yang berada di belakang warung untuk mengambil HP.
Tidak lama kemudian kembali ke warungnya.
Saat hendak masuk kembali ke warung, sang pemilik melihat RH sedang membuka laci warung tempat menyimpan uang.
Melihat hal tersebut, pemilik warung langsung teriak hingga banyak warga yang datang.
Baca juga: Empat Tahun Kabur dari Lapas Lhoksukon, Warga Ciduk Napi Narkotika saat Mencuri di Kebun
Nyaris diamuk massa
Selanjutnya, RH pun diamankan warga sekitar dan di tangan bocah itu didapatkan uang tunai Rp11.000.
Kemudian RH dibawa ke Polres Musi Rawas.
"RH ini sempat mau diamuk massa dan kebetulan ada anggota yang mengamankan."
"Karena menyangkut nyawa, RH dan anaknya kami bawa ke kantor polisi," ucap Ipda Novra.
Hanya saja, karena uang yang dicuri hanya Rp11.000 dan pemilik warung yang merasa kasihan serta iba, akhirnya mengurungkan niatnya untuk melaporkan ke Polres Musi Rawas.
"Kasus ini kami diselesaikan secara kekeluargaan melalui restorative justice," ungkapnya.
Setelah semuanya selesai, pemilik warung pun akhirnya pulang.
Sedangkan RH dan anaknya masih di Polres Musi Rawas hingga pukul 19.30.
"RH ngaku mau pulang ke Kabupaten Lahat, karena di Lubuklinggau hanya ada mertuanya."
"Tapi dia ini tidak punya ongkos, terjadi pencurian itu," jelasnya.
Selanjutnya, anggota yang merasa kasihan akhirnya memberikan uang dan mencarikan travel untuk RH serta anak itu pulang ke Kabupaten Lahat. (*)
Baca juga: Tangis Ayah Tiri Pecah Tak Percaya Briptu Rizka Bunuh Suami: Dia Pengecut, Lihat Darah Saja Takut
Baca juga: Cara Buat Video Pipih Rasio Geprek Instagram yang Lagi Viral, Mudah Cuma Butuh 2 Aplikasi Ini
Baca juga: Timnas eFootball Indonesia Lolos ke FIFAe World Cup 2025, Berpeluang Pertahankan Gelar Juara
Artikel ini sudah tayang di TribunSumsel
Gampong Paya Tieng Aceh Besar Gelar Festival Anak Saleh Ke-2, Ini Cabang Dilombakan |
![]() |
---|
Begini Penampakan Puting Beliung di Danau Anak Laut Aceh Singkil |
![]() |
---|
Pengunjung Danau Anak Laut Panik, Pemilik Resto Berdoa Dijauhkan Marabahaya |
![]() |
---|
Atap Tersapu Angin, Perabot Rumah Tangga Warga Aceh Singkil Basah Kehujanan |
![]() |
---|
Nasib Pilu 2 Gadis Kakak Beradik di Medan, Berulang Kali Dirudapaksa Ayah dan Paman hingga Hamil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.