CPNS 2026

INFO CPNS 2026, Berikut Daftar Instansi Sepi Peminat CPNS Tahun Lalu, Berikut Syarat Pendaftaran

Pemerintah dikabarkan akan membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025–2026.

Editor: Amirullah
freepik
CPNS 2026 - INFO CPNS 2026, Berikut Daftar Instansi Sepi Peminat CPNS Tahun Lalu, Berikut Syarat Pendaftaran 

Pemerintah Kabupaten Pohuwato

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Formasi Spesifik / Posisi yang Sangat Sepi

Asisten Ahli Dosen (beberapa jurusan) — posisi dosen dengan jabatan “asisten ahli” pernah

tercatat memiliki pelamar sangat sedikit atau bahkan 0 pelamar di beberapa instansi.

Pengelola Pemeliharaan Laboratorium.

Pengelola Grafik Perjalanan Kereta Api.

Pengelola Kelistrikan Perkeretaapian.

Pemeriksa Persyaratan Teknis dan Laik Jalan Perkeretaapian.

Masinis III Kapal Kelas I.

Nahkoda Kapal Kelas III.

Syarat Pendaftaran CPNS 2026

WNI dengan identitas resmi.

Pendidikan minimal D3 (banyak formasi mensyaratkan S1/S2).

Usia 18–35 tahun (khusus dokter/dosen bisa hingga 40 tahun).

Sehat jasmani dan rohani.

Tidak pernah diberhentikan tidak hormat.

Tidak memiliki catatan pidana ≥ 2 tahun.

Tidak sedang berstatus CPNS/PNS/TNI/Polri.

Dokumen yang Harus Disiapkan

KTP atau surat keterangan domisili.

Ijazah & transkrip nilai terakhir.

Pas foto terbaru (latar belakang merah/biru).

Surat lamaran resmi.

Dokumen tambahan sesuai formasi (misalnya STR atau sertifikat kompetensi).

Pastikan semua dokumen asli, valid, dan di-scan dengan kualitas baik agar mudah terbaca.

Tahapan Seleksi CPNS 2026

Seleksi Administrasi: verifikasi dokumen.

Tes SKD (CAT): TWK, TIU, TKP.

Tes SKB: sesuai formasi (wawancara, praktik, kesehatan, dll).

Pengumuman akhir: transparan via SSCASN.

Tips Lolos CPNS 2026

Pilih formasi sesuai kualifikasi pendidikan.

Siapkan dokumen sejak awal.

Gunakan email & nomor telepon aktif.

Belajar intensif soal CAT (SKD) karena jadi penentu utama.

Perubahan Sistem Seleksi CPNS

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan rencana perubahan besar pada sistem seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun anggaran 2025–2026.

Salah satu terobosan utamanya adalah ujian yang tidak lagi digelar serentak secara nasional.

Kepala BKN Prof Zudan Arif Sulaiman menyatakan, perubahan ini bertujuan untuk menekan biaya pelaksanaan seleksi.

Selama ini, biaya seleksi CPNS dinilai terlalu tinggi.

“Tahun 2024–2025 kita mengetes 6,6 juta peserta untuk menerima 1 juta CPNS,” ungkapnya dalam pembukaan pelatihan dasar CPNS Kemenag, Juli 2025 lalu.

"Dan biayanya mencapai Rp1,1 triliun,” lanjut Zudan.

Pelatihan dasar CPNS itu berlangsung pada Juli 2025 lalu.

Dalam skema baru ini, BKN berencana memberikan fleksibilitas kepada peserta. Peserta dapat mengikuti ujian kapan saja dalam periode tertentu.

Ujian tidak akan terpusat pada satu waktu nasional seperti sebelumnya.

Ujian dapat diakses sesuai kesiapan masing-masing peserta.

Tak hanya itu, hasil ujian CPNS nantinya dikabarkan akan berlaku hingga dua tahun.

Sistemnya mirip dengan sertifikasi seperti TOEFL.

Hal ini memungkinkan peserta yang belum berhasil lolos formasi tertentu di tahun pertama.

Mereka dapat kembali mencoba di tahun berikutnya tanpa mengulang seluruh proses.


Artikel ini telah tayang di tribunpriangan

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved