KOK Bisa Gibran Kuliah di Australia Tapi Ijazah dari Kampus Inggris, Ini Penjelasan MDIS

Menyikapi derasnya perdebatan di media sosial, pihak Management Development Institute of Singapore (MDIS) akhirnya buka suara.

Editor: Amirullah
Dok Video Capture
BERI APRESIASI - Foto ini diambil saat Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, Apresiasi Pentas Seni Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum, Selasa (26/8/2025). Gibran Kuliah di Australia, Kok Ijazah Dapat dari Kampus Inggris, Begini Penjelasan MDIS 

Berdasarkan dokumen resmi KPU saat pendaftaran Pilpres 2024, riwayat pendidikan Gibran adalah sebagai berikut:

  • SDN Mangkubumen Kidul 16, Solo.
  • SMP Negeri 1 Surakarta, lulus 2002.
  • Orchid Park Secondary School, Singapura.
  • UTS Insearch, Sydney – lembaga persiapan kuliah.
  • MDIS Singapura (2007–2010), jurusan Marketing.
  • Gelar Sarjana (Honours) diberikan University of Bradford, Inggris.

Di sinilah muncul kejanggalan. Publik mempertanyakan bagaimana Gibran yang belajar di Singapura bisa mengantongi ijazah dari Inggris.

MDIS Buka Suara

Menyikapi derasnya perdebatan di media sosial, pihak Management Development Institute of Singapore (MDIS) akhirnya buka suara.

“Bapak Gibran Rakabuming Raka adalah mahasiswa penuh waktu di MDIS dari tahun 2007 hingga 2010. Ia menyelesaikan Diploma Lanjutan, kemudian meraih gelar Sarjana Sains (Honours) di bidang Marketing dari University of Bradford, Inggris, yang saat itu menjadi mitra kami,” tulis MDIS dalam pernyataan resmi, Rabu (1/10/2025).

Penjelasan ini menegaskan bahwa MDIS bukanlah universitas pemberi gelar, melainkan penyelenggara program kerja sama dengan kampus-kampus luar negeri. Dalam kasus Gibran, universitas mitranya adalah University of Bradford.

Kenapa Ijazah Inggris, Kuliah di Singapura?

MDIS menjelaskan, skema pendidikan seperti ini lazim berlaku.

Mahasiswa menjalani kuliah di kampus mitra luar negeri yang membuka program di Singapura, namun ijazah tetap diterbitkan universitas asal.

“Semua diploma dan gelar yang diberikan oleh mitra universitas luar negeri mematuhi standar akademik ketat,” tegas MDIS.

Artinya, meski tidak pernah menginjakkan kaki di Inggris, Gibran tetap sah mendapatkan ijazah dari University of Bradford karena kurikulum dan pengajaran di MDIS menggunakan standar yang sama.

Kritik Dosen IPB

Meski sudah ada klarifikasi, sejumlah akademisi masih meragukan kualitas jalur pendidikan seperti ini. Salah satunya, dosen IPB University, Meilanie Buitenzorgy.

Menurutnya, banyak kampus di luar negeri beroperasi dengan model franchise, menjual gelar tanpa benar-benar memperhatikan kualitas akademik.

“Ada kampus abal-abal yang siap menerima siapa saja, asalkan bayar mahal. Tidak semua lulusan luar negeri itu berarti berkualitas,” kata Meilanie melalui unggahan di media sosial.

Sindiran tajam Meilanie dianggap mengarah pada Gibran, meski ia tidak menyebut nama secara langsung.

Riwayat Karier Gibran

Terlepas dari kontroversi pendidikan, perjalanan karier Gibran terbilang pesat. Usai lulus dari MDIS pada 2010, ia membangun usaha katering Chili Pari di Solo.

Bisnisnya berkembang hingga membuka usaha lain seperti kedai kopi Markobar. Namanya makin dikenal sebagai pengusaha muda, sebelum akhirnya terjun ke politik.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved