50 Santri Meninggal Dunia Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Sisa 13 Korban Lagi Masih Dicari

Total 50 jenazah telah ditemukan dari timbunan puing bangunan empat lantai yang ambruk tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
Dok. Basarnas Surabaya
EVAKUASI - Proses evakuasi korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo pada Minggu (5/10/2025) dini hari 

SERAMBINEWS.COM -Pencarian korban ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terus berlanjut.

Total 50 jenazah telah ditemukan dari timbunan puing bangunan empat lantai yang ambruk tersebut.

Alat berat seperti pemecah beton dan eskavator terus dikerahkan untuk menyingkirkan material reruntuhan bangunan yang ambruk.

Sepekan sejak bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk pada Senin (29/9/2025), tim SAR masih melanjutkan proses evakuasi korban

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, data per Senin (6/10/2025) pukul 03.38 WIB menunjukkan bahwa jumlah korban meninggal Ponpes Al Khoziny naik menjadi 50 orang.

 "Hasil pencarian hari Senin tanggal 6 Oktober 2025 ditemukan 1 jenazah. Total (korban) meninggal dunia 50 orang," ucapnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin pagi.

Abdul mengatakan, data tersebut masih berpotensi berkembang karena proses evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan masih terus dilakukan.

Setidaknya sebanyak 13 orang masih dalam pencarian tim SAR gabungan dan belum ditemukan.

Baca juga: 37 Korban Meninggal Dunia Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sudah Ditemukan, 8 Jenazah Teridentifikasi

Update jumlah korban Ponpes Al Khoziny

Abdul merinci, jumlah korban yang tertimpa ambruknya Gedung empat lantai pada pekan lalu itu berjumlah 167 orang.

Sebagian dari korban sudah ditemukan.

Korban yang mengalami luka segera dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya untuk mendapat perawatan.

"Korban yang ditemukan berjumlah 154 korban," kata Abdul.

Pihak RS Bhayangkara Surabaya selanjutnya juga akan melakukan identifikasi korban.

Menurut Abdul, puluhan korban yang meninggal dunia belum teridentifikasi seluruhnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved