Greta Thunberg Alami Pelecehan dan Perlakuan Kasar dari Tentara Zionis, Dipaksa Cium Bendera Israel

Dugaan tersebut diperkuat setidaknya dua anggota armada Global Sumud Flotilla lainnya yang ditahan Israel dan telah dibebaskan.

|
Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar X/@PamphletsY
GRETA THUNBERG DITANGKAP- Momen Greta Thunberg ditangkap. Beredar video viral yang menggambarkan momen ketika aktivis kemanusiaan, Greta Thunberg ditangkap oleh militer Israel. Dalam suasanan gelap, perempuan muda pemberani asal Swedia tersebut duduk di atas kapal, kemudian seseorang di belakangnya memintanya memeriksa dokumen dan menangkapnya. 

SERAMBINEWS.COM, STOCKHOLM - Aktivis lingkungan hidup, Greta Thunberg dilaporkan menjadi korban pelecehan dan perlakuan kasar oleh tentara Israel.

Perlakuan kasar itu diterima Greta Thunberg setelah dirinya dipindahkan dari kapal bantuan Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan untuk Gaza.

Tahanan lain dari kapal Global Sumud Flotilla juga melaporkan tentara Israel memaksa Thunberg memegang bendera dan memfotonya.

Bendera apa yang dipegang Thunberg sampai saat ini masih belum diketahui.

Dikutip dari The Guardian, Sabtu (4/10/2025), laporan tersebut terungkap berdasarkan surat elektronik yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri Swedia yang dekat dengan Greta Thunberg.

Surat elektronik itu mengungkapkan pejabat yang mengunjungi Greta Thunberg di tahanan mengatakan, sang aktivis mengklaim dirinya ditahan di sel penjara penuh kutu busuk.

Ia juga hanya diberikan sedikit makanan dan sedikit air.

“Kedutaan besar telah bertemu Greta. Ia menginformasikan mengalami dehidrasi. Ia menerima sejumlah air dan makanan kecil,” bunyi surat elektronik tersebut.

“Ia juga mengatakan dirinya mengalami ruam yang ia duga karena kutu busuk. Ia mengatakan tentang perlakuan kasar, dan mengungkapkan dirinya telah duduk lama dalam permukaan yang keras,” tambahnya.

Pejabat tersebut juga mengatakan, tahanan yang lain mengatakan ke kedubesnya mereka melihat Thurnberg dipaksa memegang bendera saat foto diambil.

“Mereka bertanya-tanya apakah gambar dirinya telah disebarkan,” bunyi surat elektronik tersebut.

Dugaan tersebut diperkuat setidaknya dua anggota armada Global Sumud Flotilla lainnya yang ditahan Israel dan telah dibebaskan.

“Mereka menyeret Greta [Thunberg] kecil dengan menjambak rambutnya di depan mata kami, memukulinya, dan memaksanya mencium bendera Israel,” kara aktivis Turki Ersin Celik kepada Anadolu Agency.

“Mereka melakukan segala hal yang dapat dibayangkan kepadanya, sebagai peringatan bagi orang lain,” tambahnya.

Baca juga: Hamas Siap Capai Kesepakatan Mengakhiri Perang dan Pertukaran Tahanan dengan Israel

Sementara itu, seorang jurnalis peserta Flotilla lainnya, Lorenzo D’Agostino mengatakan, Thurnberg dibalut bendera Israel dan diarak-arak bak piala.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved