Update Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 54 Santri Meninggal Dunia, 27 Luka Berat, 76 Luka Ringan

Total 54 jenazah telah ditemukan dari timbunan puing bangunan empat lantai yang ambruk tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
Dok. Basarnas Surabaya
EVAKUASI - Proses evakuasi korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo pada Minggu (5/10/2025) dini hari 

SERAMBINEWS.COM - Pencarian korban ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terus berlanjut.

Total 54 jenazah telah ditemukan dari timbunan puing bangunan empat lantai yang ambruk tersebut.

Alat berat seperti pemecah beton dan eskavator terus dikerahkan untuk menyingkirkan material reruntuhan bangunan yang ambruk.

Berikut update korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, per Senin, 6 Oktober 2025.

Bangunan tiga lantai yang difungsikan sebagai musala di Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin pekan lalu, 29 September 2025.

Hingga Senin siang ini, Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengungkapkan korban meninggal dunia berjumlah 54 jiwa, termasuk lima potongan tubuh (body part).

 
Dikutip dari Surya.co.id, seluruh korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.

Korban yang sudah teridentifikasi diserahkan ke keluarga, sementara yang belum teridentifikasi masih ditangani tim DVI Polda Jatim. 

“Sebanyak 54 korban meninggal dunia itu termasuk lima body part yang dipetugas tim SAR gabungan dari lokasi kejadian,” ungkapnya.

Sementara itu dikutip dari data Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, korban yang mengalami luka berat berjumlah 27.

Sedangkan yang mengalami luka ringan berjumlah 76.

Baca juga: 50 Santri Meninggal Dunia Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Sisa 13 Korban Lagi Masih Dicari


Evakuasi Dibagi Menjadi 4 Sektor
 
Untuk diketahui proses pencarian di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, tim dibagi jadi empat sektor, yaitu sektor A1, A2, A3, dan A4.

Sektor A1 merupakan sisi depan bangunan yang masih tersambung dengan struktur utama.

Sektor A2 mencakup area tempat wudhu yang dipenuhi material runtuhan.

Sektor A3 di sisi timur dengan timbunan beton cukup tebal.

Sementara Sektor A4 meliputi bagian belakang yang terpisah dari bangunan utama.

 
 Yudhi Bramantyo mengungkapkan, sektor A3 dan A4 menjadi titik paling banyak ditemukan korban.

Diketahui, operasi pencarian korban reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny dilanjutkan.

Per Minggu, 5 Oktober 2025, pencarian sudah memasuki hari ketujuh.

Rencananya pencarian akan ditambah dua hingga tiga hari, artinya hingga Selasa atau Rabu pekan ini.

Basarnas mempertimbangkan kemungkinan masih adanya korban yang diduga tertimbun di bawah puing.

“Hari ketujuh ini kami lanjutkan. Artinya, operasi diperpanjang sampai semua korban benar-benar bisa kami temukan,” Yudhi Bramantyo, Minggu.

Ambulans dan dapur umum masih siaga di Ponpes Al Khoziny.

Di sisi lain, masih banyak wali santri yang bertahan menginap di sekitaran asrama untuk memantau perkembangan evakuasi.

 

Baca juga: Sosok Dokter Aaron yang Amputasi Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Terpaksa Dilakukan

Update jumlah korban Ponpes Al Khoziny

Abdul merinci, jumlah korban yang tertimpa ambruknya Gedung empat lantai pada pekan lalu itu berjumlah 167 orang.

Sebagian dari korban sudah ditemukan.

Korban yang mengalami luka segera dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya untuk mendapat perawatan.

"Korban yang ditemukan berjumlah 158 korban," kata Abdul.

Pihak RS Bhayangkara Surabaya selanjutnya juga akan melakukan identifikasi korban.

Menurut Abdul, puluhan korban yang meninggal dunia belum teridentifikasi seluruhnya.

 Dalam proses pencarian, tim SAR gabungan juga menemukan 5 bagian tubuh yang belum teridentifikasi.

Kelima bagian tubuh itu terdiri dari kaki kanan; tangan kanan dan kaki kiri; badan, kaki kiri dan tangan kanan; badan dan kaki kiri; serta tangan.

Berikut ini perincian update jumlah korban Ponpes Al Khoziny per Senin (6/10/2025):

1. Korban selamat: 104 orang

-Tanpa perawatan: 1 orang

-Dirawat: 6 orang

-Kembali menjalani perawatan: 97 orang

2. Korban meninggal dunia: 54 orang

3. Korban hilang: 9 orang.

Proses evakuasi untuk menemukan 13 orang yang hilang akan dilanjutkan hari ini, Senin (6/10/2025).

"Pembersihan puing kita upayakan selesai hari ini, kalau puing sudah bersih harusnya korban sudah ditemukan semua," ucap Abdul.

Baca juga: Penembakan di Sydney, Pelaku Beraksi dari Apartemen, Tembakkan 50 Peluru Lukai 16 Orang

Baca juga: VIDEO - Kejadian tak Biasa di Aceh Singkil, Ban Sepmor Lenyap Digondol Maling

Baca juga: Terlindas Truk Tangki CPO, Seorang Pemuda Lhokseumawe Meninggal Dunia

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved