Alasan TNI Ganti Seragam PDL Berwarna Sage Green, Harga Sama Hanya Ganti Warna

Freddy menjelaskan, pemilihan corak baru tersebut dilakukan melalui pengkajian dari sisi fungsi tempur, penampilan, serta kenyamanan penggunaan.

Editor: Faisal Zamzami
Dokumentasi Instagram Sekretariat Kabinet
Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya (kiri) berfoto berseragam PDL TNI yang baru, saat parade kapal TNI AL di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025). 

Hasanuddin mengatakan, perubahan seragam TNI diputuskan sesuai dengan medan lapangan.

“Di misi PBB baju kita yang lama terlalu hijau,” ujar Hasanuddin saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Menurut Hasanuddin, corak dan warna seragam TNI saat ini mungkin sudah sesuai dengan misi militer di dalam maupun luar negeri.

Politikus PDI-P itu mengatakan, perubahan seragam sesuai dengan hasil riset kebutuhan TNI.

 
“Mana yang paling cocok dari sisi kamuflase,” kata Hasanuddin.

Purnawirawan jenderal TNI bintang dua itu mengatakan, Komisi I DPR RI tidak membicarakan satu per satu terkait komponen pengadaan barang di lingkungan militer.

Oleh karena itu, meski perubahan seragam TNI itu tidak dibicarakan dengan Komisi I, pihaknya tidak mempersoalkan.

Setiap tahun, kata dia, satu anggota TNI berhak menerima dua setel seragam. “Ya sudah tinggal ganti warna. Harganya sama kan enggak berubah,” tutur Hasanuddin.

Baca juga: Kasdim Pidie Mayor Cpl Hendrianto Jadi Irup HUT ke-80 TNI, Ini Pesan Wabup Alzaizi

Harga Sama, Hanya Ganti Warna

 

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyebut pengadaan seragam baru Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak menjadi persoalan karena harganya sama dengan seragam lama.

Hasanuddin mengatakan, setiap tahun seorang prajurit TNI mendapatkan dua setel pakaian dinas lapangan (PDL).

“Ya sudah tinggal ganti warna. Harganya sama kan enggak berubah,” ujar Hasanuddin saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (7/10/2025).

Hasanuddin tidak mempermasalahkan pengadaan seragam itu dilakukan di tengah efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, pengadaan pada dasarnya dilakukan setiap tahun.
 
Bedanya, kali ini TNI membeli seragam dengan corak yang berbeda. Ia mencontohkan, pada 2025, TNI melakukan pengadaan dua setel PDL.

Begitupun pada 2026, pengadaan dilakukan untuk dua setel PDL.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved