Australia Ketahuan Suplai Suku Cadang F-35 ke Israel, Buru-buru Hapus Bukti hingga Ungkap Alasan

Diketahui, Australia merupakan salah satu mitra utama Amerika Serikat dalam program jet tempur itu, yang juga digunakan oleh Israel.

Editor: Faisal Zamzami
Kredit foto: Sersan Tek. Corban Lundborg/Angkatan Udara AS
FORMASI UDARA - Jet tempur F-16 Angkatan Udara AS membentuk formasi udara dengan JAS 39 Gripen Swedia di atas Laut Baltik selama latihan pada tahun 2018. Swedia mengerahkan jet tempur Gripen pada misi pertahanan udara NATO untuk pertama kalinya. 

Respons Australia

Menteri Luar Negeri Penny Wong menegaskan bahwa Australia hanya membuat bagian “non-mematikan” dan tidak memasok langsung ke Israel.

“Kami tidak memasok bagian-bagian itu. Semua dikirim ke Lockheed Martin sebagai bagian dari rantai pasok global F-35,” ujarnya kepada ABC News.

Namun David Shoebridge, juru bicara Partai Hijau untuk urusan Pertahanan dan Luar Negeri, menyebut pernyataan itu menyesatkan.

“Pemerintah sepenuhnya bisa mengubah ketentuan kontrak jika itu untuk menghentikan genosida,” katanya.

Shoebridge juga menuduh pemerintah Anthony Albanese “menarik bukti” keterlibatan Australia dari ruang publik.

“Sejak awal serangan Israel di Gaza, pemerintah tahu mereka mendukung militer Israel lewat suku cadang F-35,” katanya.

“Daripada menghentikan perdagangan itu, mereka justru memilih menyembunyikan buktinya,” tambah Shoebridge.

Baca juga: Gaza Hancur Lebur Setelah Dua Tahun Perang Israel–Hamas, PBB Ingatkan Kelaparan dan Kehancuran Total

Transparansi ekspor dipertanyakan

Menurut Lara Khider dari Australian Centre for International Justice, dihapusnya halaman tersebut menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi ekspor pertahanan Australia.

 “Ini semakin memperdalam kecurigaan terhadap kurangnya keterbukaan dalam rantai pasok dan ekspor Australia,” katanya.

Akademisi Suzanne Varrall dari Universitas Melbourne menambahkan bahwa pemerintah memang tidak mempublikasikan daftar barang militer yang diekspor atau ke mana arahnya.

“Satu-satunya cara untuk mendapatkan informasi itu adalah lewat permintaan FOI atau sidang Senat. Ini menghilangkan kemampuan publik untuk menuntut akuntabilitas,” ujarnya.

Negara Lain Mulai Bertindak

Beberapa negara mitra F-35 lain telah menghadapi tekanan serupa. 

Pada Februari 2024, pengadilan Belanda memerintahkan pemerintahnya menghentikan pengiriman suku cadang F-35 ke Israel karena alasan hukum internasional.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved