Konflik Palestina vs Israel

Biadab! Israel Kembali Serang Armada Kapal Sipil yang Bawa Bantuan Menuju Gaza

FFC mengatakan para awak perahu-perahu tersebut yang terdiri dari dokter, wartawan, dan pejabat, diculik militer Israel.

Editor: Faisal Zamzami
Kredit: Koalisi Freedom Flotilla
BERANGKAT KE GAZA - Kapal Handala Freedom Flotilla menyatakan memulai misi kemanusiaan ke Gaza. Meski ada pencegatan 13 kapal Global Sumud Flotilla, Jubir menegaskan bahwa misi kelompok membawa bantuan untuk Gaza itu tetap berjalan dan kapal-kapal tetap berlayar. 

FFC menyebut diri sebagai gerakan solidaritas akar rumput yang berupaya mengakhiri blokade ilegal Israel atas Gaza.

Misi kali ini diorganisasi secara bersama oleh FFC dan Thousand Madleens.

"Sebuah kapal yang membawa puluhan jurnalis internasional dan profesional medis dari 25 negara telah berlayar menuju Gaza sebagai bagian dari misi terbaru yang diorganisasi Freedom Flotilla Coalition untuk mematahkan pengepungan ilegal Israel," kata FFC dalam siaran pers di laman resminya.

FFC mengatakan Israel mengebom Conscience di lepas pantai Malta pada Mei lalu.

"Sebagai jurnalis dan profesional medis, kami mengemban tanggung jawab untuk mengatakan kebenaran dan menjaga nyawa," ungkap Dr. Ricardo Corradini, dokter bedah dari Italia, dikutip dari siaran pers FFC.

"Misi ini adalah sebuah seruan kepada kolega-kolega kami - dan kepada institusi-institusi yang mewakili kami secara global - untuk menghentikan kebungkaman mereka, menjunjung etika mereka, dan berdiri di sisi yang benar dalam sejarah."

Baca juga: VIDEO - Trump Desak Hamas–Israel Segera Damai: Rampungkan Gencatan Pekan Ini!

Sederet Upaya Mendobrak Blokade Israel

Global Sumud Flotilla bukanlah upaya pertama untuk mendobrak blokade Israel atas Gaza.

Pada 2010 silam, pasukan angkatan laut Israel menyerbu kapal Mavi Marmara yang mengangkut bantuan kemanusiaan dan sedang dalam perjalananan menuju Gaza yang telah diblokade Israel sejak 2007.

Al Jazeera melaporkan, delapan warga negara Turki dan seorang aktivis Turki-Amerika Serikat tewas karena ditembak pasukan Israel yang menyerbu kapal tersebut.

Seorang warga Turki lainnya juga akhirnya meninggal karena luka yang dideritanya.

Mavi Marmara adalah kapal milik lembawa swadaya masyarakat (LSM) Turki bernama IHH Humanitarian Relief Foundation.

Pada Mei 2025, FFC meluncurkan Conscience yang mengangkut bantuan untuk Gaza. Kapal tersebut kemudian dibom di perairan internasional di lepas pantai Malta.

FFC menyebut drone Israel berada di balik pengeboman Conscience.

Pada 1 Juni 2025, FFC memberangkatkan kapal sipil bernama Madleen yang mengangkut bantuan kemanusiaan, dari Catania, Sisilia, Italia. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved