Warung Kopi di Tanah Abang Diserang Geng Motor, Pemilik dan Karyawan Ditembak, Uang Dirampas

Satu karyawan dan satu pemilik warkop mengalami luka-luka usai diserang menggunakan senjata tajam dan pistol angin.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian
Upaya Saddam Nazili (24) melindungi istri dan anaknya dari serangan geng motor berujung tragis. Pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Jati Baru I, Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu menjadi korban tembakan pistol angin dalam insiden penyerangan brutal pada Rabu (8/10/2025) dini hari. 

Saddam menduga para pelaku bukan berniat merampok sejak awal, melainkan mencari anggota geng rival yang dulu sering nongkrong di warkopnya.

Namun, karena tak menemukan target, mereka justru menyerang sembarangan.

“Mereka nyari seseorang dari geng lain. Tapi karena dikira kami bagian dari mereka, jadinya kami yang kena. Sekalian mereka manfaatin momen, lihat ada uang juga,” ujar dia.

Saddam mengatakan, kelompok tersebut dikenal dengan nama “Cantuk Geng”, dan kerap berkeliaran di kawasan Tanah Abang dan Kampung Jawa.

“Mereka nongkrong di sini dulu, makanya tahu tempat ini. Malam itu juga mereka nyerang warkop lain di Kampung Jawa sebelum ke sini,” kata dia.

Baca juga: Imbas Pembacokan di Pasar Aceh, 4 Kelompok Geng Motor Deklarasi Bubar di Polresta

Tiga Kali Diserang

Insiden Rabu dini hari merupakan serangan ketiga yang dialami Saddam sejak warkopnya berdiri empat bulan lalu.

“Yang pertama dan kedua cuma gertak-gertak. Tapi yang ini paling parah, udah pakai senjata dan ada korban,” ujar Saddam.

Saddam mengaku kini memilih menutup warkop lebih awal setiap malam karena takut kejadian serupa terulang.

“Biasanya tutup jam dua pagi, sekarang jam 12 malam udah tutup. Pendapatan turun jauh, tapi keselamatan keluarga lebih penting,” ucap dia.

Saddam berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku dan meningkatkan patroli malam di kawasan rawan Tanah Abang.

“Dua kejadian sebelumnya enggak ditindak lanjut karena enggak ada korban. Sekarang udah ada korban dan bukti CCTV jelas, semoga cepat ditangkap,” kata dia.

 

Uang dan Ponsel Dirampas

Menurut Saddam pelaku membawa kabur uang tunai Rp 2,3 juta hasil penjualan warkop selama lima hari.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved