Jenis Kendaraan yang Rentan Rusak Jika Gunakan BBM yang Dicampur Etanol 10 Persen, Apa Saja?

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah berencana menaikkan kadar etanol dalam bahan bakar minyak (BBM) menjadi 10 persen atau E10.

Langkah ini disebut-sebut sejalan dengan upaya menekan impor dan mengurangi emisi karbon.

Namun, kebijakan tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama pemilik kendaraan lawas.

Sebab, pencampuran etanol berpotensi merusak komponen mesin kendaraan di bawah tahun 2000.

Lantas, kendaraan apa saja yang paling rentan terdampak bila E10 benar-benar diterapkan?

Diketahui, Kebijakan pemerintah untuk menambahkan kadar etanol pada bahan bakar minyak (BBM), masih menjadi kekhawatiran ditengah masyarakat.

Sekilas tak ada yang mengkhawatirkan dengan rencana ini.

Namun, nyatanya pengembangan tersebut merupakan perencanaan melibatkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk memberi opsi pencampuran etanol ke bensin sebesar 10 persen atau E10.

Sekedar info, saat ini, kadar Etanol pada BBM yang dijual salah satunya di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Pertamina hanya 3,5 persen.

Baca juga: Polres Bireuen Temukan Ladang Ganja 2 Ha di Alue Glumpang, Sita 154 Kg dan Musnahkan Ribuan Batang

Etanol merupakan alkohol yang berasal dari bahan nabati seperti tebu atau singkong. 

Campuran bensin 90 persen dengan etanol 10 persen ini disebut untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap impor.

Adapun, rencana ini dikabarkan telah mendapat restu dari Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Bahlil mengatakan, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan impor BBM bensin. Pasalnya, saat ini 60?ri kebutuhan bensin nasional masih diimpor.

Hal ini memicu pertanyaan masyarakat awam tentang pengaruh besar lanjutan jika progres ini diterapkan.

Mengutip Kompas.com, ada hal positif dan negatif mengenai penggunaan etanol pada BBM.