Jenis Kendaraan yang Rentan Rusak Jika Gunakan BBM yang Dicampur Etanol 10 Persen, Apa Saja?

Etanol merupakan alkohol yang berasal dari bahan nabati seperti tebu atau singkong. 

Editor: Amirullah
FREEPIK
Jenis Kendaraan yang Rentan Rusak Jika Rencana 10 Persen Ethanol Dicampurkan ke BBM 

Hal ini diterangkan Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) dan pakar bahan bakar serta pelumas.

Yuswidjajanto menambahkan, etanol berasal dari tumbuh-tumbuhan sehingga menyerap CO2. 

Diolah menjadi bahan bakar, dipakai di kendaraan, dan menghasilkan CO2 lagi. 

Hal ini menambah nilai positif yang akan menaikkan oktan dan berkontribusi mengurangi emisi CO2.

"Jadi, siklusnya kan pendek ya. Maka itu, disebut sebagai carbon neutral, tidak menambahkan CO2 di udara," kata Yuswidjajanto.

Meski demikian, progres ini tidak terlepas dari dampak negatif.

Dimana, pencampuran tersebut bisa merusak kendaraan di bawah tahun 2000. 

Baca juga: 7 Bansos Yanga Bakal Cair di Oktober 2025, Begini Cara Atasi Masalah Lambat Cair

Lantas jenis kendaraan apa saja yang rentan terjadi kerusakan jangka panjang, jika kebijakan tersebut diterapkan?

Jenis kendaraan dibawah tahun 2000

Kendaraan di atas tahun 2000 biasanya memiliki tingkat toleransi etanol sampai 20 persen.

"Kalau untuk kendaraan modern, itu hampir semua memastikan bahwa kendaraannya siap untuk menggunakan etanol sampai 20 persen. Tapi, di Indonesia kan tidak ada pembatasan usia pakai kendaraan," ujarnya. 

"Kendaraan dari dulu sampai sekarang juga masih banyak di jalan. Artinya, materialnya belum tentu compatible dengan etanol. Misalnya, silnya, selang-selangnya, nanti jangan-jangan melar," kata Yuswidjajanto. 

Selain itu, kondisi iklim di Indonesia yang lembab turut berpengaruh. Pasalnya, etanol memiliki sifat hidroskopis, yaitu menarik uap air. 

Di mana etanol bisa mengurangi RON (Research Octane Number).

RON adalah tingkat oktan atau standar kualitas bahan bakar bensin.

“Kadar airnya di dalam bahan bakar itu, karena penjualannya mungkin yang lambat, akan naik terus. Jadi, kalau dasar airnya itu sampai lebih dari 1 persen, muncul air bebas. Air yang mengendap di dasar tangki," ujarnya. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved