Cara YL Kuras Dana Desa Rp 1 Miliar, Sisakan Saldo Kas Desa Rp 47.000, Kini Kabur Tanpa Jejak
“Setelah ada konfirmasi dari pihak kecamatan dan pendamping, saya langsung cek rekening koran.
SERAMBINEWS.COM - Terungkap cara YL menguras dana desa Rp1 Miliar, disisakan hanya Rp47 ribu.
YL yang kabur setelah diduga korupsi dana Desa Petir, Kabupaten Serang, Banten, kini masih buron.
Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten digegerkan dengan raibnya Dana Desa (DD) mencapai miliaran.
Tak tanggung-tanggung, kerugian negara akibat penyelewengan ini ditaksir mencapai lebih dari Rp1 miliar.
Aktor utama di balik raibnya dana desa tahun anggaran 2025 ini diduga adalah YL, Bendahara Desa Petir.
YL diduga membawa kabur dana desa tahun anggaran 2025 senilai Rp1 miliar.
YL yang menjabat sebagai bendahara atau kaur keuangan Desa Petir itu diketahui mentransfer dana desa dari rekening kas desa ke rekening pribadinya tanpa sepengetahuan kepala desa.
Kini, keberadaannya tidak diketahui setelah menghilang sejak akhir September 2025.
Kasus dugaan korupsi itu juga sudah naik ke tahap penyidikan.
"Setelah dilakukan gelar perkara, kasus dugaan penyelewengan dana desa sudah naik sidik (penyidikan, red)," ujar Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady kepada TribunBanten.com, Sabtu, (11/10/2025).
Baca juga: Dana Desa Rp 1 Miliar Hilang, Saldo Kas Desa Tinggal Rp 47.000, Kades Kaget, Terungkap Pelakunya
Awal Terungkap
Kepala Desa Petir, Wahyudi membenarkan terkait adanya dugaan penggelapan tersebut.
"Itu benar bahwa dana desa dari Desa Petir digelapkan oleh saudara YS selaku bendahara desa," kata Wahyudi, Selasa (7/10/2025).
Ia menjelaskan, kasus itu terungkap setelah pihak kecamatan menginformasikan adanya kejanggalan pada laporan keuangan desa.
Wahyudi mengaku kaget saat mengetahui aliran dana desa mengalir ke rekening pribadi YS.
Setelah dilakukan pengecekan melalui rekening koran, saldo kas desa nyaris terkuras habis.
“Setelah ada konfirmasi dari pihak kecamatan dan pendamping, saya langsung cek rekening koran.
Saya juga syok karena melihat aliran dana itu ke rekening pribadi YS," ungkapnya.'
Menindaklanjuti temuan itu, pihaknya lantas melapor ke Polres Serang pada 2 September 2025.
YS diketahui telah menghilang sejak 26 Agustus.
Ia diduga kabur dari rumahnya dengan uang Rp1 miliar tersebut.
Baca juga: Berkah Dana Desa, Miswar Warga Miskin di Bugak Masjid Kini Miliki Rumah Sendiri
Modus YS Bawa Kabur Dana Desa Rp1 Miliar
Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady menjelaskan, modus YS selaku Kaur Keuangan yakni melakukan transaksi seolah-olah sesuai Perdes APBDesa tanpa persetujuan dari Sekretaris Desa maupun Kepala Desa.
YS kemudian melakukan transfer dari rekening kas desa ke rekening pribadinya.
Selanjutnya, ia membuat laporan Realisasi Anggaran yang tidak sesuai fakta.
"Hasil audit investigasi yang dilakukan tim inspektorat ditemukan kerugian keuangan sebesar Rp1.049.821.000," terang Andi.
Andi menegaskan, pihaknya akan memproses hukum semua yang terlibat dan ada andil dalam kasus dugaan penggelapan dana desa tersebut.
"Untuk terduga diduga sudah melarikan diri dengan membawa kabur dana desa beberapa bulan yang lalu setelah dugaan penggelapan tersebut kami ketahui," ucapnya.
Baca juga: Tahun Ini Kecamatan Peusangan, Bireuen Bangun 48 Rumah Duafa dari Dana Desa Rp 70 Juta per Unit
Kegiatan Desa Tak Berjalan
Camat Petir, Fariz Ruhyatullah menuturkan, setelah raibnya dana desa, sejumlah kegiatan di Desa Petir tidak berjalan atau terealisasi sesuai program yang sudah disiapkan.
Adapun program yang menyentuh kepada masyarakat langsung itu seperti optimasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kemudian pembangunan fisik seperti jalan, irigasi, dan lainnya.
Fariz menerangkan, pencairan dana desa tahap pertama dilakukan pada Maret 2025.
Saat itu, bendahara Desa Petir diduga menggelapkan dana desa tanpa sepengetahuan pimpinannya dengan memalsukan tanda tangan kepala desa.
"Jadi, dia membuat surat pernyataan dengan menggunakan tanda tangan kepala desa palsu," kata Fariz, dikutip dari Kompas.com.
Pada pencairan dana desa tahap kedua sekira Agustus 2025, ternyata YS sudah menghilang dengan membawa uang tanpa sepengetahuan aparat desa.
"Akhirnya, tahap kedua yang barusan muncul di bulan Agustus itu langsung raib dan kaur keuangannya kabur," ujar dia.
Baca juga: Nany Afrida, Mantan Wartawan Serambi Indonesia Pimpin Jurnalis Asia Pasifik
Baca juga: Hadiri Pembukaan PKAB pada HUT Meulaboh, Ini Harapan Wabup Nagan Raya
Baca juga: VIDEO - Israel Gugat Indonesia ke CAS! Gegara Cabut Visa Atlet di Kejuaraan Dunia Senam Artistik
Suami di Kendari Hantam Istri dengan Batu Bata, Malu Dimaki Depan Umum |
![]() |
---|
Kakek Tarman Bantah Cek Mahar Rp3 Miliar Palsu, Ini Alasan Sheila Arika Belum Cairkan: Yakin Asli |
![]() |
---|
Polres Bireuen Temukan Ladang Ganja Sita 154 Kg, Seorang Diamankan, Satu Lagi Lari ke Hutan |
![]() |
---|
Sejoli Peras Pengusaha Sawit di Riau Capai Rp 1,6 Miliar, Modus Video Call Seks Mahasiswi |
![]() |
---|
Sosok Tarman, Kakek Nikahi Gadis Pacitan Mahar Cek Palsu Rp 3 M, Pernah Dipenjara Kasus Penipuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.