Pemkab Wonosobo Luncurkan Beasiswa Domba untuk Pelajar SD dan SMP, Dorong Anak Kurangi Main Ponsel
Melalui program ini, pelajar SD dan SMP akan mendapatkan seekor domba sebagai tabungan pendidikan sekaligus sarana belajar berternak.
Melalui program ini, pelajar SD dan SMP akan mendapatkan seekor domba sebagai tabungan pendidikan sekaligus sarana belajar berternak.
TRIBUNNEWS.COM - Gagasan beasiswa domba yang digagas Pemerintah Kabupaten Wonosobo menjadi inovasi kreatif dalam dunia pendidikan dan peternakan.
Melalui program ini, pelajar SD dan SMP akan mendapatkan seekor domba sebagai tabungan pendidikan sekaligus sarana belajar berternak.
Program ini tak bertujuan mengurangi ketergantungan anak pada ponsel.
Selain itu juga untuk membangkitkan kembali semangat beternak di kalangan generasi muda, khususnya dalam pengembangan domba lokal khas Wonosobo (Dombos).
Dengan dukungan BPR BKK Wonosobo dan Dinas Pertanian, program ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem agrobisnis lokal, mencetak generasi peternak tangguh dan mandiri, serta mengubah minat anak muda dari sekadar bermain gawai menjadi produktif di sektor peternakan.
Sekretaris Daerah Pemkab Wonosobo, One Andang Wardoyo mengatakan ide beasiswa domba tersebut dasarnya untuk tabungan pendidikan.
Baca juga: Rumah Amal Masjid Jamik USK Serahkan Beasiswa-Bantuan Rp 900 Juta
Selain itu pelajar diharapkan memiliki tanggung jawab memelihara hewan ternak ketimbang bermain ponsel.
“Saya minta buat video yang mengedukasi anak-anak. Juga dirancang beasiswa tapi dimodali kambing.
Misalnya, siswa kelas 5 SD atau SMP akan mendapat satu kambing sebagai bentuk tabungan pendidikan biar tidak hanya bermain, tapi punya tanggung jawab belajar berternak,” jelas Andang, Minggu(19/10/2025).
Selain itu lanjut Andang, gebrakan ini menjadi puncak dari semangat besar untuk mengembalikan gairah beternak di kalangan generasi muda, seiring meroketnya popularitas domba lokal khas Wonosobo (Dombos).
Dombos adalah jenis domba lokal asli Indonesia yang merupakan hasil persilangan antara domba Texel dari Belanda dengan domba lokal seperti Domba Ekor Tipis atau Domba Ekor Gemuk.
Domba ini memiliki keunggulan dagingnya yang lezat dan empuk, serta bulunya yang lebat, dan telah ditetapkan sebagai salah satu rumpun ternak lokal Indonesia.
Baca juga: Kisah Muliadi: SD di Tenda Biru, Dapat Beasiswa Double Degree dan Bisnis Valas sambil Kuliah di LN
Menurutnya, langkah ini penting agar pengembangan Dombos tidak berhenti sebatas kontes atau hobi, melainkan menjadi pilar agrobisnis yang kokoh dan bernilai ekonomi tinggi.
“Informasi dari Dinas Pertanian, hampir seluruh kecamatan sudah ada Dombos,” ujar Andang,
| Gampong Ateuk Jawo Banda Aceh Peringati Maulid, Penceramaah Tgk Nasruddin Punteut Lhokseumawe |
|
|---|
| Hari Jadi Aceh Selatan Ke-69 Digelar 24 November 2025, Pelaksana Peringatan Pihak Ketiga |
|
|---|
| 2 Kartu Merah dan Petaka di Menit Akhir, Persiraja Banda Aceh Gagal Curi Poin dari PSPS Pekanbaru |
|
|---|
| BEM Universitas Abulyatama Perkenalkan Paving Block dari Limbah Kaca |
|
|---|
| Taklukkan PSM FC, Putra Satifa Cot Kuta Juara Turnamen Sepak Bola HUT Pemuda Suak Bilie Nagan Raya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/hewan-kurban-di-abdya_20180819_172742.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.