Pemkab Wonosobo Luncurkan Beasiswa Domba untuk Pelajar SD dan SMP, Dorong Anak Kurangi Main Ponsel

Melalui program ini, pelajar SD dan SMP akan mendapatkan seekor domba sebagai tabungan pendidikan sekaligus sarana belajar berternak.

Editor: Mursal Ismail
DOKUMEN SERAMBINEWS.COM
BEASISWA DOMBA - Ternak domba kebutuhan kurban yang dipasarkan pedagang di pinggir Jalan Nasional kawasan Desa Kampung Tengah, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Abdya, beberapa waktu lalu. Informasi terbaru, Pemkab Wonosobo, Jawa Tengah, menggagas beasiswa domba untuk pelajar SD dan SMP di daerah itu. 

Melalui program ini, pelajar SD dan SMP akan mendapatkan seekor domba sebagai tabungan pendidikan sekaligus sarana belajar berternak.

TRIBUNNEWS.COM -  Gagasan beasiswa domba yang digagas Pemerintah Kabupaten Wonosobo menjadi inovasi kreatif dalam dunia pendidikan dan peternakan.

Melalui program ini, pelajar SD dan SMP akan mendapatkan seekor domba sebagai tabungan pendidikan sekaligus sarana belajar berternak.

Program ini tak bertujuan mengurangi ketergantungan anak pada ponsel.

Selain itu juga untuk membangkitkan kembali semangat beternak di kalangan generasi muda, khususnya dalam pengembangan domba lokal khas Wonosobo (Dombos).

Dengan dukungan BPR BKK Wonosobo dan Dinas Pertanian, program ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem agrobisnis lokal, mencetak generasi peternak tangguh dan mandiri, serta mengubah minat anak muda dari sekadar bermain gawai menjadi produktif di sektor peternakan.

Sekretaris Daerah Pemkab Wonosobo, One Andang Wardoyo mengatakan ide beasiswa domba tersebut dasarnya untuk tabungan pendidikan.

Baca juga: Rumah Amal Masjid Jamik USK Serahkan Beasiswa-Bantuan Rp 900 Juta

Selain itu pelajar diharapkan memiliki tanggung jawab memelihara hewan ternak ketimbang bermain ponsel.

“Saya minta buat video yang mengedukasi anak-anak. Juga dirancang beasiswa tapi dimodali kambing. 

Misalnya, siswa kelas 5 SD atau SMP akan mendapat satu kambing sebagai bentuk tabungan pendidikan biar tidak hanya bermain, tapi punya tanggung jawab belajar berternak,” jelas Andang, Minggu(19/10/2025).

Selain itu lanjut Andang, gebrakan ini menjadi puncak dari semangat besar untuk mengembalikan gairah beternak di kalangan generasi muda, seiring meroketnya popularitas domba lokal khas Wonosobo (Dombos).

Dombos adalah jenis domba lokal asli Indonesia yang merupakan hasil persilangan antara domba Texel dari Belanda dengan domba lokal seperti Domba Ekor Tipis atau Domba Ekor Gemuk.

Domba ini memiliki keunggulan dagingnya yang lezat dan empuk, serta bulunya yang lebat, dan telah ditetapkan sebagai salah satu rumpun ternak lokal Indonesia. 

Baca juga: Kisah Muliadi: SD di Tenda Biru, Dapat Beasiswa Double Degree dan Bisnis Valas sambil Kuliah di LN

Menurutnya, langkah ini penting agar pengembangan Dombos tidak berhenti sebatas kontes atau hobi, melainkan menjadi pilar agrobisnis yang kokoh dan bernilai ekonomi tinggi.

“Informasi dari Dinas Pertanian, hampir seluruh kecamatan sudah ada Dombos,” ujar Andang,

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved