14 Tahun Menanti, Timor Leste Resmi Masuk Anggota ASEAN, Xanana Gusmao Menangis

Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao menangis setelah negaranya sah menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Minggu (26/10/2025).

|
Editor: Faisal Zamzami
asean.org
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Perdana Menteri China Li Qiang, dan Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao berpose saat upacara penandatanganan deklarasi penerimaan Republik Demokratik Timor-Leste ke dalam keanggotaan ASEAN pada KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia 26 Oktober 2025. 

"Kami telah menunggu begitu lama untuk berdiri bersama negara-negara lain di kawasan ini. Ini adalah kemenangan bagi rakyat kami," imbuhnya, dikutip dari SCMP.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, selaku tuan rumah, menyambut bergabungnya Dili.

 Menurutnya, aksesi ini melengkapi keluarga ASEAN.

"Dalam komunitas ini, pembangunan Timor-Leste dan otonomi strategisnya akan mendapatkan dukungan yang kuat dan berkelanjutan," kata Anwar.

Baca juga: Trump Puji Prabowo di KTT ASEAN 2025, Sebut Indonesia Berperan Besar dalam Perdamaian Timur Tengah

Perjuangan panjang Timor Leste jadi anggota ASEAN

Timor Leste secara resmi menjadi anggota baru pertama yang bergabung dengan ASEAN sejak Kamboja pada 1999.

Aksesi ini merupakan puncak dari perjuangan panjang Timor Leste, negara yang dulunya merupakan koloni Portugis dan pernah menjadi bagian dari Indonesia.

Timor Leste—dulu bernama Timor Timur—lepas dari Indonesia melalui referendum yang diawasi PBB pada 2002.

Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta, yang turut menghadiri upacara pada Minggu, dikenal sebagai tokoh yang sejak lama memperjuangkan keanggotaan ASEAN.

Peraih Nobel Perdamaian 1996 ini sudah mengangkat isu keanggotaan ASEAN sejak 1970-an, sebagai bagian dari visinya untuk mengamankan masa depan bangsa melalui integrasi regional.

Meski demikian, negara dengan populasi 1,4 juta jiwa ini masih menghadapi tantangan besar.

Perekonomian Timor Leste, yang bernilai sekitar 2 miliar dollar AS (Rp 33,2 triliun), masih sangat bergantung pada cadangan minyak dan gas lepas pantai yang semakin menipis.

Bergabungnya Timor Leste ke ASEAN diharapkan dapat mempercepat upaya pembangunan kembali yang telah berlangsung sejak kemerdekaan. 

Gusmao menyimpulkan, "Bagi ASEAN, ini merupakan kelanjutan dari sebuah visi: Keluarga bangsa yang benar-benar bersatu, yang diikat oleh nilai-nilai bersama dan aspirasi bersama."

KTT ke-47 ASEAN merupakan forum bagi para pemimpin untuk membahas perdagangan, keamanan regional, dan cara menjaga persatuan blok tersebut di tengah persaingan yang semakin ketat antara China dan Amerika Serikat.

Baca juga: PT MKA Gugat Bupati Aceh Selatan Ke PTUN, Mirwan: Hormati Proses Hukum yang Berjalan

Baca juga: Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh Hampir Bersamaan di Laut China Selatan, Seluruh Awak Selamat

Baca juga: Pria di Pati Tewas Dalam Rumah Penuh Tumpukan Sampah, Delapan Tahun Tak Keluar Rumah

Sumber: Kompas.com

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved