Pemuda Aceh Tewas Dikeroyok di Sibolga
Detik-detik Pemuda Simeulue Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga, 3 Pelaku Ditangkap
Saat ini, polisi telah menangkap tiga orang pelaku yang terlibat pengeyorokan terhadap korban.
Ringkasan Berita:
- Video pengeroyokan seorang pemuda hingga tewas yang terjadi di Masjid Agung Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara menjadi viral di Media sosial, Sabtu (1/11/2025).
- Korban pemuda berusia 21 tahun diketahui bernama Arjun Tamaraya dihajar berulangkali hingga tak sadarkan diri.
- Saat ini, polisi telah menangkap tiga orang pelaku yang terlibat pengerorokan terhadap korban.
Disclaimer: Identitas korban dalam berita ini sudah mengalami perubahan. Awalnya korban bernama Arjuna Tamaraya disebut berasal dari Tapanuli Tengah (Tapteng), namun kemudian dipastikan sebagai warga Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.
SERAMBINEWS.COM - Video pengeroyokan seorang pemuda hingga tewas yang terjadi di Masjid Agung Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara menjadi viral di media sosial, Sabtu (1/11/2025).
Dalam video CCTV yang viral itu, terlihat peristiwa itu terjadi di bagian teras masjid.
Awalnya, korban pemuda berusia 21 tahun yang diketahui bernama Arjun Tamaraya sedang berdiri dengan dikerumuni sekitar lima pria.
Korban terlihat dihajar berulangkali hingga tak sadarkan diri.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Sibolga, namun nyawa pemuda itu tak tertolong.
Saat ini, polisi telah menangkap tiga orang pelaku yang terlibat pengeyorokan terhadap korban.
Detik-detik Pengeroyokan
Kasus pengeroyokan pemuda di terjadi di Masjid Agung Sibolga terekam kamera CCTV hingga viral di media sosial.
Pemuda berusia 21 tahun yang diketahui bernama Arjun Tamaraya terekam kamera dianiaya oleh lima orang pelaku di Masjid Agung Sibolga.
Arjun merupakan warga Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.
Ia tewas dikeroyok sejumlah pemuda pada Sabtu (1/11/2025) dini hari di halaman Masjid Agung Sibolga.
Ia dinyatakan meninggal setelah sempat dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sibolga, Sabtu (1/11/2025) pukul 06.00 WIB.
Dari rekaman CCTV, korban usai dianiaya sempat diseret pelaku keluar masjid.
Ia kemudian ditemukan warga tergeletak dengan kondisi luka robek dibagian pelipis wajah di halaman Masjid Agung Sibolga, Kelurahan Pasar Belakang, Kota Sibolga.
Pimpinan DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori membagikan rekaman CCTV tewasnya AR seusai dianiaya lima pelaku di Masjid Agung Sibolga.
Meski sempat mendapatkan penanganan insentif di RSUD Sibolga, nyawa pemuda itu tak tertolong.
Baca juga: Detik-detik 2 Debt Collector Dikeroyok dan Dibacok saat Tarik Mobil di Bengkulu
Keluarga Tuntut Keadilan
Sementara itu, pihak keluarga, Rida Chaniago memohon kepada Polres Sibolga dan Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori untuk membantu mengusut kasus ini sampai tuntas.
"Perihal anak kemanakan kami yang telah dikeroyok. Mohon bantuannya, mereka telah mengambil nyawa anak kami di tangan mereka yang tidak punya prikemanusiaan," ujarnya.
Keluarga korban juga meminta Polres Sibolga untuk segera ditindak.
"Kami menuntut keadilan untuk almarhum anak kami. Semoga dengan kejadian ini ada pelajaran berharga kepada para penganiaya yang tidak punya prikemanusiaan itu," ucap Rida.
Respons DPRD Sibolga
Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori menilai kasus pengeroyokan tersebut merupakan kejadian yang menyayat hati yang dilakukan sekelompok generasi muda di Kota Sibolga.
"Ironisnya mereka melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada orang yang singgah di rumah Allah. Apalagi korban diseret hingga keluar halaman masjid," ujarnya.
Ketua Golkar Sibolga itu menekankan, Pemerintah Kota dan DPRD Sibolga serta semua pihak harus punya tekad untuk bisa mengamankan kota Sibolga dari tindakan kriminal.
Ia juga menyarankan kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri sebelum Polisi melakukan tindakan terukur.
"Polisi agar melakukan tindakan penangkapan kepada para tersangka. Apapun alasannya, tindakan kriminal, tidak boleh di kota Sibolga. Apapun alasannya, rumah Allah adalah tempat ternyaman bagi umat manusia di atas bumi," katanya.
3 Pelaku Ditangkap
Saat ini, polisi telah menangkap tiga orang pelaku.
Tiga pelaku berhasil diamankan dalam waktu kurang dari 1x24 jam setelah kejadian.
Kapolres Sibolga AKBP Eddy Inganta, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim AKP Rustam E. Silaban, S.H., menyampaikan bahwa keberhasilan pengungkapan ini merupakan hasil kerja cepat dan sinergi personel di lapangan yang langsung bergerak begitu laporan diterima.
“Begitu mendapat laporan dan hasil rekaman CCTV, tim langsung melakukan penyelidikan intensif. Kurang dari satu hari, dua pelaku utama berhasil kami amankan. Pelaku ketiga ditangkap keesokan harinya saat berusaha melarikan diri,” jelas AKP Rustam.
Pelaku yang diamankan masing-masing berinisial ZP alias A (57), HB alias K (46), dan SS alias J (40).
Ketiganya diduga terlibat langsung dalam penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan saksi dan hasil rekaman CCTV Masjid Agung Sibolga, korban Arjuna Tamaraya semula berniat beristirahat di dalam masjid.
Namun, salah satu pelaku menegur dan kemudian bersama rekannya melakukan kekerasan terhadap korban hingga korban mengalami luka berat di kepala.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga untuk mendapat perawatan, namun akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (1/11/2025) pukul 05.55 WIB.
Sementara itu, KBO Reskrim Sibolga, Ipda Seftian mengatakan, kini pihaknya juga tengah mempersiapkan keperluan otopsi sesuai permintaan keluarga guna melengkapi kepentingan penyelidikan.
"Ini kita lagi di rumah sakit di kamar jenazah, mau kita lakukan otopsi. Nanti kita kasih kabar selanjutnya," ucapnya.
Klarifikasi Ketua Remaja Masjid Agung Sibolga
Ketua Remaja Masjid Agung Kota Sibolga, Eki Tanoto Tanjung, menyampaikan klarifikasi resmi terkait peristiwa pengeroyokan seorang musafir yang terjadi di Masjid Agung Sibolga pada Jumat (31/10/2025) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Dalam pernyataannya, Eki menegaskan bahwa seluruh pengurus dan anggota Remaja Masjid Agung Sibolga tidak ada yang terlibat dalam insiden tragis tersebut.
Pernyataan ini disampaikan menyusul beredarnya video dan informasi di media sosial yang menuduh keterlibatan remaja masjid dalam pengeroyokan itu.
“Kami ingin menegaskan dan memastikan bahwa tidak ada satu pun anggota maupun pengurus Remaja Masjid Agung Sibolga yang terlibat dalam peristiwa pengeroyokan sebagaimana yang beredar di video dan informasi di masyarakat,” ujar Eki dalam keterangan tertulisnya.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut, apalagi sampai menelan korban jiwa.
Eki juga mengungkapkan rasa duka cita mendalam atas wafatnya korban pengeroyokan yang disebut sebagai seorang musafir
“Segenap keluarga besar Remaja Masjid Agung Kota Sibolga mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhum. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan. Aamiin,” tutur Eki.
Ia juga berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar serta menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.
“Atas perhatian dan kepedulian masyarakat, kami ucapkan terima kasih. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak menyebarkan fitnah,” tutupnya.
Baca juga: Remaja Ini Tega Polisikan Ibunya karena Ditegur tak Lipat Selimut di Kamar
Baca juga: Pengakuan Suami Bunuh Sahabat Usai Paksa Istrinya Layani Nafsu Korban, Pernah Berhubungan Sejenis
Baca juga: Potensi Gelombang di Perairan Aceh Singkil Capai 1,7 Meter
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
| Pengakuan Suami Bunuh Sahabat Usai Paksa Istrinya Layani Nafsu Korban, Pernah Berhubungan Sejenis |
|
|---|
| Mubes PIRA Banda Aceh, Prof Hasanuddin Serukan Kebangkitan Marwah Pidie Raya |
|
|---|
| Jadwal Final Hylo Open 2025 Mulai Sore Ini: Peluang Indonesia Panen Tiga Gelar |
|
|---|
| Prabowo Sebut Indonesia Rugi Rp133 Triliun per Tahun karena Judol, Serukan Kerja Sama Internasional |
|
|---|
| Mahlizar, Guru SMK Negeri 1 Julok Wakili Aceh Timur dalam Ajang Guru Beprestasi di Provinsi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.