Luar Negeri

Trump Bakal Bangun Pangkalan Militer di Damaskus, Hubungan AS dan Suriah Kian Mesra

Adapun laporan eksklusif Reuters membocorkan bahwa pembangunan pangkalan militer udara ini rencananya akan dipusatkan di kawasan Damaskus.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan Layar YouTube LIVENOW From FOX
AHMED AL-SHARAA - Tangkapan Layar YouTube LIVENOW From FOX yang diambil pada Kamis (6/11/2025). momen pemimpin de facto Suriah Ahmed al-Sharaa (kiri) bertemu dengan Donald Trump (kanan) pada Sidang PBB di New York pada 25 September 2025 

Pentagon dan Kementerian Luar Negeri Suriah sendiri belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar mengenai rencana ini.

Demikian pula, pihak kepresidenan dan kementerian pertahanan Suriah yang tidak merespons pertanyaan yang dikirim Reuters melalui Kementerian Informasi Suriah.

Sementara itu, seorang pejabat pemerintah AS yang dihubungi oleh Reuters menyatakan bahwa rencana ini disusun secara matang setelah melalui beberapa evaluasi krusial.

 
“Kami terus mengevaluasi postur yang diperlukan di Suriah untuk memerangi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) secara efektif, dan tidak memberikan komentar mengenai lokasi atau kemungkinan lokasi operasi pasukan.” ungkapnya.

Pejabat tersebut meminta nama dan lokasi pangkalan tidak diungkap demi alasan keamanan operasional.

Seorang sumber lainnya yang memahami pembicaraan terkait pembangunan pangkalan di Damaskus ini mengungkapkan bahwa rencana ini sudah disusun cukup lama.

Menurutnya rencana pembangunan pangkalan militer di Damaskus sudah dibahas dalam kunjungan Laksamana Brad Cooper, Komandan Komando Pusat AS (CENTCOM), di Suriah pada 12 September 2025 lalu.

Saat itu, CENTCOM menyebut Cooper dan utusan AS untuk Suriah Thomas Barrack bertemu al-Sharaa untuk mengucapkan terima kasih atas kontribusi Suriah dalam memerangi ISIS.

Pernyataan CENTCOM juga menyebutkan potensi kerja sama dengan Suriah untuk dapat mewujudkan visi Trump tentang Timur Tengah yang makmur dan Suriah yang stabil dalam kedamaian di dalam negeri maupun di negara tetangganya. 

Sementara itu seorang pejabat militer Barat lainnya mengungkapkan bahwa Pentagon telah mempercepat rencana dalam dua bulan terakhir dengan mengirimkan beberapa misi pengintaian ke pangkalan. 

Misi tersebut menyimpulkan landasan pacu panjang pangkalan siap digunakan segera.

Dua sumber militer Suriah juga menyebut pembicaraan teknis telah dilakukan dan difokuskan pada pemanfaatan pangkalan untuk logistik, pengawasan, pengisian bahan bakar, dan operasi kemanusiaan, sementara Suriah tetap memiliki kedaulatan penuh atas fasilitas tersebut.

Seorang pejabat pertahanan Suriah menambahkan bahwa AS telah menerbangkan pesawat angkut militer C-130 ke pangkalan untuk memastikan landasan pacu layak operasi.

Sementara itu, penjaga keamanan di salah satu pintu masuk pangkalan mengonfirmasi bahwa pesawat Amerika mendarat di lokasi sebagai bagian dari “uji coba”.

Baca juga: Suriah Bersihkan Pejuang dari Kota Druze, Suwayda, Presiden Umumkan Gencatan Senjata

Kemesraan Pemerintah Suriah-AS

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved