Viral Medsos

Viral Video Cium Anak, Gus Elham Akhirnya Buka Suara: “Saya Khilaf dan Mohon Maaf!”, Ini Profilnya

Ia menjelaskan bahwa anak-anak yang terlihat dalam video tersebut hadir bersama orang tua masing-masing sebagai peserta rutin pengajian.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Nurul Hayati
Instagram @ellhamyahya
SOSOK GUS ELHAM YAHYA - Inilah sosok Gus Elham Yahya, viral lantaran sering minta cium anak kecil saat dakwah, cucu pendiri ponpes, baru 24 tahun, dikritik ulama. (Instagram @ellhamyahya) 

SERAMBINEWS.COM – Penceramah muda asal Kediri, Muhammad Elham Yahya Al-Maliki atau yang dikenal sebagai Gus Elham, akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka setelah video dirinya mencium anak perempuan saat pengajian viral di media sosial.

Melalui pernyataan yang dirilis pada Selasa (11/11/2025) pukul 14.00 WIB yang diunggah di akun Instagram Majelis Ta'lim Ibadallah, Gus Elham menyampaikan penyesalan mendalam atas tindakan yang menimbulkan keresahan publik.

“Dengan penuh kerendahan hati, saya Muhammad Elham Yahya Al-Maliki secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan,” ujar Gus Elham dikutip Rabu (12/11/2025).

Gus Elham Mencium Anak Perempuan - Seruan di Instagram ditujukan untuk Gus Elham, ia dikecam usai mencium pipi bahkan bibir anak kecil di hadapan jamaah.
Gus Elham Mencium Anak Perempuan - Seruan di Instagram ditujukan untuk Gus Elham, ia dikecam usai mencium pipi bahkan bibir anak kecil di hadapan jamaah. (Instagram)

Ia mengakui bahwa tindakan tersebut merupakan kekhilafan pribadi dan berjanji untuk menjadikannya sebagai pelajaran berharga agar tidak terulang di masa depan.

“Saya menyadari hal itu adalah kesalahan saya pribadi. Saya berkomitmen memperbaiki diri dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa,” sambungnya.

Dalam pernyataannya, Gus Elham juga menegaskan tekad untuk berdakwah dengan cara yang lebih bijak dan beretika, sejalan dengan nilai-nilai agama, moral, serta budaya bangsa.

Baca juga: Viral Gus Elham Cium Anak Perempuan saat Pengajian, Dikecam Warganet hingga Kemenag Buka Suara

“Saya bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai norma agama, etika, dan budaya bangsa serta menjunjung tinggi akhlakul karimah,” tuturnya.

Gus Elham menambahkan, video yang viral di media sosial merupakan rekaman lama yang kini sudah dihapus dari seluruh kanal resmi milik Majelis Ta’lim Ibadallah.

Ia juga menjelaskan bahwa anak-anak yang terlihat dalam video tersebut hadir bersama orang tua masing-masing sebagai peserta rutin kegiatan pengajian.

“Perlu disampaikan bahwa anak-anak dalam video viral itu berada dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti rutinan pengajian saya,” jelasnya.

Mohon Maaf dan Introspeksi

Menutup pernyataannya, Gus Elham kembali memohon maaf kepada masyarakat luas dan berharap kejadian ini menjadi bahan introspeksi bersama.

“Namun demikian, saya tetap memohon maaf atas hal tersebut. Semoga Allah Ta'ala mengampuni kekhilafan kita semuanya dan senantiasa membimbing langkah kita di jalan kebaikan,” ucapnya.

Baca juga: Profil Gus Elham Yahya, Aksi Cium Pipi Anak Kecil Dikecam, Ulama Sebut Dapat Membuka Pintu Pelecehan

Pernyataan maaf ini disampaikan setelah warganet ramai-ramai mengecam aksi Gus Elham mencium anak kecil saat pengajian.

Potongan video itu memicu perdebatan luas dan bahkan menarik perhatian Kementerian Agama (Kemenag) yang menilai tindakan tersebut tidak pantas dilakukan di ruang publik.

Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii menegaskan bahwa Kemenag telah memiliki pedoman tentang lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren, dan mendorong pengawasan lebih ketat agar kasus serupa tidak terulang.

“Kita sepakat dengan publik bahwa itu tidak pantas. Ke depan, pengawasan harus ditingkatkan agar peristiwa seperti ini bisa dihindari,” ujar Wamenag Romo Syafii di Jakarta.

Dengan permohonan maaf terbuka ini, Gus Elham berharap publik dapat memaafkan kekhilafannya dan menjadi momentum untuk memperbaiki diri dalam berdakwah secara santun dan penuh adab.

Profil Gus Elham Yahya, Aksi Cium Pipi Anak Kecil Dikecam, Ulama Sebut Dapat Membuka Pintu Pelecehan

Diberitakan sebelumnya, nama Gus Elham Yahya, seorang ulama muda asal Kediri, Jawa Timur, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Sejumlah video yang memperlihatkan kedekatannya dengan anak-anak beredar luas di berbagai platform dan menuai beragam tanggapan dari warganet.

Gus Elham yang selama ini dikenal lewat gaya santainya dan pembawaan yang ramah dalam berdakwah, sebenarnya memiliki cukup banyak pengikut di media sosial.

Namun, beberapa interaksinya dengan anak-anak dalam video tersebut justru menimbulkan tafsir negatif di kalangan pengguna internet.

Banyak warganet menganggap sikap dan gestur dalam video itu kurang pantas, sehingga memicu keresahan publik.

Akibatnya, akun Instagram @elhamyahya kini menutup kolom komentar di beberapa unggahan terbarunya.

Situasi ini pun tak luput dari perhatian sejumlah tokoh agama. Salah satunya, Lora Muhammad Ismael Amin Al-Kholili, yang turut memberikan tanggapan atas kasus tersebut.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak tergesa menilai sebelum memahami konteks sebenarnya, namun juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam berinteraksi di ruang publik, terutama bagi figur publik dan tokoh agama.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Gus Elham Yahya?

Profil Singkat Gus Elham Yahya

Gus Elham Yahya dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 2, yang berlokasi di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Lahir pada 8 Juli 2001, ulama muda ini kini berusia 24 tahun.

Dalam berdakwah, Gus Elham dikenal memiliki gaya penyampaian yang ringan dan mudah dipahami.

Pendekatannya yang kekinian membuatnya digemari banyak kalangan muda, terutama karena mampu membawa pesan-pesan keagamaan dengan cara yang sederhana dan dekat dengan keseharian.

Latar Belakang Keluarga

Silsilah keluarga Gus Elham erat kaitannya dengan tradisi pesantren yang sudah mengakar kuat.

Ia merupakan putra dari KH. Luqman Arifin Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1, sekaligus cucu dari seorang tokoh agama yang cukup disegani di wilayah Kediri.

Besar di lingkungan religius membuat Gus Elham tumbuh dengan nilai-nilai keislaman yang kental.

Meski dikenal aktif di dunia dakwah dan media sosial, hingga kini Gus Elham Yahya diketahui belum menikah dan belum memiliki anak.

Ia merupakan putra dari KH. Luqman Arifin Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1.

Sekaligus cucu dari salah satu tokoh agama terhormat di Kediri.

Latar belakang keluarga tersebut menjadikan Gus Elham tumbuh dalam lingkungan religius yang kental dengan nilai-nilai keislaman.

Hingga kini, Gus Elham Yahya diketahui belum menikah dan belum memiliki anak.

Nama Gus Elham Yahya kini menuai sorotan di media sosial.

Aksi mencium pipi anak kecil saat menyampaikan dakwah menjadi perdebatan warganet.

Ulama lain, Lora Ismael pun sampai buka suara dan memberi teguran pada Gus Elham Yahya.

Melalui akun @ismaelakholilie, Lora menuliskan teguran bentuk rasa cinta pada Elham Yahya.

"Semoga sampai dan dibaca oleh beliau @elhamyahya," tulisnya dalam kolom captions.

Pengasuh Ponpes Al-Muhajirun As-Salafi Alkholili Bangkalan tersebut membuka tegurannya dengan disclaimer.

Ia menegaskan teguran dan nasihat yang disampaikan untuk Elham Yahya bukan sebagai tanda benci dan dengki, melainkan sebagai bahasa cinta dan kepeduliannya.

Lora Ismael pun memuji semangat ngaji dan dakwah Elham Yahya yang luar biasa.

Ucapan terima kasih pun ditulis oleh putra dari almarhum KH. Amien Kholil Yasin tersebut.

Namun Lora mengaku resah dengan gimmick dan guyonan Elham Yahya yang disebut 'agak laen'.

"Tapi kami juga resah dan gelisah Gus, ketika njen(RED-Anda) semakin kesini seakan semakin menghalalkan segalanya atas nama dakwah

Tanpa batasan, tanpa aturan, seakan-akan semua gebrakan bisa dibenarkan asalkan dakwah bisa tersebar ke semua kalangan, dalihnya : dakwah "bertahap" yang entah sampai dimana tahapannya, dakwah "santai" yang entah sampai kapan akan dibiarkan "kesantuyan"-nya, Jama'ah njen tertawa dan terhibur

Semakin hari majelis njen semakin ramai, video njen jadi fyp berkali-kali, tapi dibalik itu justru hujatan njen semakin deras kepada kalangan Gus, NU dan pesantren, bukan tanpa sebab, tapi karena berbagai akrobat dakwah njen yang agak laen itu, haha-hihi dengan lawan jenis tanpa batas, narasi-narasi nyeleneh

(Seperti setiap sedotan rokok berpahala dll yang entah dari kitab mana sumbernya )

Gimmick-gimmick murahan, juga guyonan-guyonan receh kepada anak-anak kecil yang bisa membuka pintu pelecehan," tulis Lora Ismael.

Lora Ismael pun mengajak berbenah para pendakwah muda khususnya para putra Kiai pesantren.

Ia berharap tidak ada prasangka buruk dari orang-orang akibat tindakan ulama muda.

"Maka Gus, mari berubah dan berbenah, bukan hanya njen, tapi juga saya dan para putra Kiai pesantren lainnya, jangan sampai orang-orang berburuk sangka dan mencurigai para kiai pendahulu kita yang mulia-mulia itu, hanya karena mereka melihat berbagai gebrakan generasi penerus yang ternyata sangat jauh sekali dari ajaran para leluhurnya, lebih-lebih di zaman sekarang, dimana setiap orang bisa menilai siapapun dari layar gadget mereka, Gus Baha' pernah berpesan kepada saya ketika saya sowan bersama rombongan para Lora dari Madura :

"Orang itu kalo keturunan ulama atau wali, dia seharusnya tidak bangga, tapi justru sedih dan terbebani.. Sedih jika akhlak, perilaku, dan pencapaiannya tidak sama dengan mbah-mbahnya.."

"Sekian unek-unek yang akhirnya bisa tersampaikan setelah sekian lama hanya berbentuk keresahan dalam hati dan pikiran.

Penting untuk saya sampaikan dengan harapan bisa menjadi kritik dan nasihat yang barangkali bisa menyadarkan dan menggugah, bukan hanya sekedar menjadi rasan-rasan di belakang yang tak sampai dan tak berfaedah, tak ada niat menjatuhkan, merendahkan, apalagi pansos atau numpang ketenaran

Sekali lagi dan untuk kesekian kalinya, kita memang tidak harus berfikiran sama Gus, tapi mari kita sama-sama berfikir

-Ismael Amin Kholil, Bangkalan, 30 Oktober 2025-," pungkas Lora.

Postingan tersebut mendapat banyak dukungan dari warganet.

Tak sedikit yang merasakan hal sama tentang sikap Gus Elham Yahya.

(Serambinews.com/Firdha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved