Balas Budi Prabowo

Momen Balas Budi Sahabat, Prabowo Lepas Raja Yordania dengan Kawalan 10 Jet Tempur

Langit Jakarta menjadi saksi sebuah momen diplomasi yang sarat makna pada Sabtu (15/11/2025). 

Editor: Ansari Hasyim
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden RI Prabowo Subianto memeluk Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (14/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Sepuluh jet tempur TNI Angkatan Udara mengawal Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein, dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
  • Tujuh F-16 dan tiga T-50 melintas bergantian, seolah membentuk pagar kehormatan, sebelum pesawat kepresidenan yang membawa sang raja lepas landas. 

 

SERAMBINEWS.COM - Langit Jakarta menjadi saksi sebuah momen diplomasi yang sarat makna pada Sabtu (15/11/2025). 

Bukan sekadar kepergian seorang raja, tapi sebuah penghormatan luar biasa. 

Sepuluh jet tempur TNI Angkatan Udara mengawal Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein, dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

Tujuh F-16 dan tiga T-50 melintas bergantian, seolah membentuk pagar kehormatan, sebelum pesawat kepresidenan yang membawa sang raja lepas landas. 

Sebuah pemandangan langka, bahkan untuk pejabat negara sekalipun.

Pangeran Hussein (kiri) duduk bersama ayahnya Raja Abdullah saat melakukan pertemuan dengan para komandan militer dan pejabat sipil tentang pencegahan virus Corona di Jordania pada 30 Juni 2020.
Pangeran Hussein (kiri) duduk bersama ayahnya Raja Abdullah saat melakukan pertemuan dengan para komandan militer dan pejabat sipil tentang pencegahan virus Corona di Jordania pada 30 Juni 2020. (AFP/Yousef ALLAN/Jordanian Royal Palace)

Namun perhatian publik bukan hanya pada pesawat di langit, tetapi pada dua sosok yang berdiri di bawahnya.

Presiden Prabowo Subianto, dengan safari dan topi biru dongker, menyambut sahabat lamanya dengan cara yang jauh dari protokol kaku. 

Di bawah tangga pesawat, Prabowo dan Raja Abdullah II terlibat percakapan singkat, diiringi senyum tulus dan bisikan akrab, seperti dua kawan yang lama tak bersua.

Baca juga: Jelang Kunjungan Joe Biden ke Yordania, Raja Abdullah II Tidak akan Terima Pengungsi Palestina

Sebelum naik tangga, Raja Yordania berhenti. Lalu memeluk Prabowo. Pelukan yang singkat, namun sarat sejarah.

Inilah diplomasi yang dibangun bukan dari perjanjian, melainkan dari ingatan dan utang budi.

Sehari sebelumnya, dalam jamuan kenegaraan, Prabowo mengungkapkan fakta yang jarang ia ceritakan: bahwa Yordania pernah menjadi tempat ia berteduh di masa tergelap hidupnya pasca 1998.

“Pada waktu itu saya sedang menghadapi salah satu periode paling sulit dalam karier saya, dan pada saat itulah saya merasakan persahabatan dan kebersamaan dari Yang Mulia,” kata Prabowo, mengakui keberanian Raja Abdullah II membuka pintu ketika banyak yang menutupnya.

Karena itu, penyambutan ini bukan sekadar formalitas kenegaraan. Ini adalah balasan atas kebaikan yang tak pernah dilupa.

Penghargaan tertinggi Kerajaan Yordania, The Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda (Order of the Renaissance), disematkan langsung kepada Prabowo — sebuah tanda kehormatan yang biasanya hanya diberikan untuk raja dan kepala negara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved