Berita Banda Aceh

Baru Sebulan, Aceh Kembali Diguncang Blackout Total Jilid 2: Pemadaman Terjadi Hingga Minggu Pagi

Pemadaman listrik meluas alias blackout total kembali melanda hampir seluruh wilayah Aceh pada Sabtu sore (15/11/2025).

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Nur Nihayati
STV
LISTRIK PADAM - Listrik di Aceh kembali mengalami gangguan yang mengakibatkan hampir seluruh wilayah mengalami pemadaman secara serentak pada Sabtu (15/11/2025) sore. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Baru sebulan lebih warga Aceh bernapas lega dari episode blackout total berhari-hari pada akhir September 2025 lalu, kini wilayah paling barat Indonesia ini kembali diselimuti kegelapan.

Pemadaman listrik meluas alias blackout total kembali melanda hampir seluruh wilayah Aceh pada Sabtu sore (15/11/2025).

Insiden blackout masif ini terjadi hanya berselang satu minggu setelah PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh dipimpin oleh General Manager (GM) yang baru.

Sebuah sambutan "hangat" yang tentu saja menguji kesiapan dan janji keandalan layanan listrik di tanah Rencong.

Pemadaman dimulai sekitar pukul 17.02 WIB.

Pantauan Serambinews.com, di kawasan perkotaan seperti Banda Aceh dan Aceh Besar, cahaya padam seketika, menghentikan berbagai aktivitas.

Keluhan berdatangan dari berbagai penjuru.

Suprapti, warga Gampong Jeulingke, Banda Aceh, harus menahan kesal karena ritual memasak nasi di rice cookernya gagal.

“Mati dari sore tadi. Lagi masak nasi di rice cooker, belum pun masak sudah mati. Ini terpaksa saya masak di dandang,” ungkapnya, dikutip dari Serambinews.com, Sabtu (15/11/2025).

Gelapnya jalanan dan padamnya lampu lalu lintas memaksa aparat kepolisian turun tangan, terlihat mengatur kesemrawutan kendaraan di persimpangan padat seperti Simpang Jambo Tape dan Simpang Surabaya.

Baca juga: PLN Kerahkan 821 Petugas, Lebih Dari 65 Persen Listrik Aceh Pulih

Sementara di Simpang Nesu, lampu merah yang mati menambah kekacauan lalu lintas.

LISTRIK PADAM - Sejumlah kendaraan menerabas lampu merah di kawasan Simpang Nesu, Banda Aceh pada Sabtu (15/11/2025) akibat listrik padam sejak sore. SERAMBINEWS.COM/Agus Ramadhan
LISTRIK PADAM - Sejumlah kendaraan menerabas lampu merah di kawasan Simpang Nesu, Banda Aceh pada Sabtu (15/11/2025) akibat listrik padam sejak sore. SERAMBINEWS.COM/Agus Ramadhan (SERAMBINEWS.COM/AGUS RAMADHAN)

Warga di berbagai kabupaten juga melaporkan hal serupa.

Hanif, warga Nagan Raya, dan Teuku Musliadi SH di Pidie mengeluhkan pemadaman yang terjadi mendadak tanpa pemberitahuan, yang berisiko merusak peralatan elektronik.

“Seharusnya, PLN memberitahukan kepada masyarakat terkait listrik mati secara dadakan,” jelas Teuku Musliadi, seperti dikutip dari Serambinews.com, Sabtu (15/11/2025).

Malam Minggu yang seharusnya bisa dihabiskan dengan nyaman, berubah menjadi ajang "mengungsi" massal. 

Pertokoan gelap, namun kafe dan warung kopi justru membludak dipadati warga.

Mereka mencari setitik cahaya dan yang paling utama, soket listrik.

Fenomena charger bergelantungan dan sambungan kabel yang menjulur dari meja ke meja menjadi pemandangan wajib.

Kafe-kafe di Kota Sigli, bahkan yang biasanya sepi, malam itu penuh sesak seolah sedang malam hari raya.

Gina, salah seorang pekerja di Banda Aceh, terpaksa bertarung melawan kegelapan demi tuntutan kerja.

"Semalam saya terpaksa harus mengungsi ke warung kopi untuk selesaikan pekerjaan saya yang sudah deadline," tuturnya yang tengah sibuk mengetik saat ditemui Serambinews.com di salah satu warung kopi di kawasan Jeulingke, kota Banda Aceh, Sabtu (15/11/2025) malam.

Sementara itu, Husna, warga Lhokseumawe, turut merasakan malam yang panas dan gelap gulita. 

“Kita tidur kepanasan dan dalam kondisi gelap. Sementara penggunaan handphone juga harus diirit supaya ga mati total karena ga bisa isi daya,” ujarnya kepada Serambinews.com, Minggu (16/11/2025).

Baca juga: Listrik di Pidie Padam, Sebagian Gampong Gelap, Warga Pilih Duduk di Kafe

PLN sebut karena gangguan pembangkit dan tegangan drop

Saat dikonfirmasi pada Sabtu malam, Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Aceh, Lukman Hakim, menjelaskan bahwa pemadaman terjadi akibat gangguan pada PLTU Nagan Raya.

“Kondisinya, pembangkit Nagan Raya sedang progres sinkron ke sistem. Kami mohon maaf kepada pelanggan atas listrik padam ini. Semoga bisa segera normal kembali,” paparnya.

Konfirmasi lain datang dari Manajer PLN ULP Tapaktuan, Erliza.

Ia menyebutkan kendala juga terjadi akibat penurunan tegangan pada jaringan transmisi hingga ke level 106 KV.

“Saat ini sedang terjadi kendala pada sistem Transmisi Tegangan drop ke 106 KV mengakibatkan pendistribusian tenaga listrik di seluruh Aceh Terganggu,” jelas Erliza saat dikonfirmasi pada Sabtu (15/11/2025), seperti dikutip dari Serambinews.com.

Dalam keterangan mereka, PLN UID Aceh menyebutkan gangguan yang terjadi pada Sabtu sore mengakibatkan pemadaman serentak yang terjadi di hampir seluruh wilayah Aceh yang berada di wilayah kerja Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Subulussalam, Sigli, Meulaboh, Langsa, Banda Aceh hingga Lhokseumawe.

Baca juga: Listrik Padam di Sejumlah Wilayah Aceh, Lalu Lintas Terganggu, PLN Beri Penjelasan

Pemadaman susulan masih terjadi

Proses pemulihan gangguan kelistrikan yang menyebabkan pemadaman di hampir seluruh wilayah Aceh pada Sabtu sore berlangsung lambat dan bertahap.

Sejumlah daerah baru mulai menyala pukul 22.00 WIB, sementara ada yang harus menunggu hingga Minggu (16/11/2025) pukul 04.00 WIB

PLN UID Aceh melaporkan bahwa sebanyak 821 petugas dikerahkan tanpa henti.

Hingga Minggu (16/11/2025) siang, lebih dari 65 persen sistem kelistrikan diklaim telah berhasil dipulihkan setelah gangguan yang terjadi pada Sabtu. 

"Lebih dari 65 persen sistem kelistrikan sudah berhasil dipulihkan setelah gangguan sistem meluas yang terjadi pada Sabtu (15/11/2025) pukul 17.02 WIB," kata Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Aceh, Lukman Hakim dalam keterangan yang diterima Serambinews.com, Minggu (16/11/2025).

Ia menyebut, gangguan ini sempat berdampak luas ke sejumlah wilayah, mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireun, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, hingga Aceh Selatan.

"PLN langsung bergerak cepat melakukan penormalan secara bertahap dengan melakukan manajemen beban. Saat ini, proses pemulihan sudah mencapai lebih dari 65 persen," ujar Lukman Hakim, seraya menyampaikan permohonan maaf dan komitmen penuh untuk menjaga keandalan pasokan.

Baca juga: Listrik Padam, PLN ULP Tapaktuan: Sistem Transmisi Drop

Meski demikian, hingga Minggu (16/11/2025) siang, pemadaman susulan dan berkepanjangan masih terjadi.

Sejumlah warga di Kota Banda Aceh misalnya, melaporkan bahwa listrik di beberapa kawasan seperti Peurada, Lamgugob, Gampong Pineung, hingga Geuceu dan Punge masih mengalami pemadaman dimulai sejak pagi.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved