Pembunuh Bonio Raja Gadja Mahasiswa Universitas Medan Area Ditangkap, Pelaku Bawa Kabur Motor Korban
Saat kejadian, korban di rumah sendirian karena kakaknya bertugas sebagai ahli gizi di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ringkasan Berita:
- Kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) bernama Bonio Raja Gadjah (19) menemui titik terang setelah pelaku ditangkap pada Minggu (16/11/2025).
- Pelaku yang belum diungkap identitasnya diduga membawa kabur sepeda motor Honda Vario korban yang kini dijadikan barang bukti.
- Korban ditemukan tewas di rumahnya di Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat (14/11/2025) lalu.
SERAMBINEWS.COM - Kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) bernama Bonio Raja Gadjah (19) menemui titik terang setelah pelaku ditangkap pada Minggu (16/11/2025).
Pelaku yang belum diungkap identitasnya diduga membawa kabur sepeda motor Honda Vario korban yang kini dijadikan barang bukti.
Korban ditemukan tewas di rumahnya di Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat (14/11/2025) lalu.
Selama ini korban tinggal berdua dengan kakak perempuannya, Diva sedangkan orang tua tinggal di Desa Parmonangan, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.
Ayah korban yang bernama Johar merupakan Kepala Desa Parmonangan.
Saat kejadian, korban di rumah sendirian karena kakaknya bertugas sebagai ahli gizi di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
Jasad pertama kali ditemukan kakak dalam kondisi bersimbah darah di kamar.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan barang pribadi korban hilang seperti sepeda motor, handphone serta dompet.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvjin Simanjuntak, belum dapat mengungkap kronologi pembunuhan karena pelaku masih diperiksa.
"Puji Tuhan sudah diamankan semalam," bebernya.
Baca juga: Pengakuan Paman Tikam Polisi hingga Tewas di Kendari: Kesal Istri Tak Kabari Korban Nginap di Rumah
Dua Hari Tak Bisa Dihubungi
Diva menjelaskan, keluarga mulai curiga setelah dua hari tak bisa menghubungi Bonio.
Terakhir kali ia bertemu adiknya adalah pada Senin (10/11/2025) sekitar pukul 15.00 WIB sebelum ia bekerja sebagai ahli gizi di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Tembung.
“Posisi saya memang lagi di Tembung karena kerja sebagai ahli gizi MBG,” kata Diva.
Pada Jumat malam, atas permintaan sang ayah di Humbang Hasundutan, Diva pulang ke rumah untuk mengecek kondisi adiknya.
Begitu tiba sekitar pukul 20.00 WIB, Diva langsung merasakan kejanggalan.
Gerbang besi rumah yang biasanya dikunci di tiga titik yakni di atas, tengah, dan bawah kali ini hanya terkunci di bagian tengah.
Pintu rumah juga terkunci dari dalam dengan kunci engsel, sesuatu yang menurut Diva tidak lazim.
“Saya buka dari jendela depan rumah. Terus saya cium bau amis,” ujarnya.
Setelah berhasil membuka pintu, Diva mendapati pemandangan yang membuatnya syok.
Lantai ruang tamu penuh darah, ada jejak kaki, dan barang-barang berserakan.
Karena panik, ia tidak masuk lebih jauh dan langsung memanggil warga.
Saat warga tiba dan masuk ke kamar, Bonio ditemukan sudah tidak bernyawa.
“Barang yang hilang, sepeda motor, ponsel, dan dompet,” kata Diva.
Baca juga: Kejamnya Ayah di Bengkulu, Siksa Bayi 5 Bulan hingga Tewas dan Aniaya Istri
Pertemuan Terakhir, Ucapan Selamat Hari Ayah
Ayah korban, Johar, mengaku menerima pesan terakhir dari putranya pada Rabu (12/11/2025).
Bonio mengirimkan ucapan selamat Hari Ayah yang membuatnya terharu.
“Dia mengucapkan selamat Hari Ayah dengan kalimat yang sangat menyentuh.” kata Johar.
Namun keesokan harinya, Bonio sudah tak lagi menjawab telepon maupun pesan singkat.
Padahal, Johar berencana mengirimkan uang kuliah untuk putranya.
“Mulai Kamis, telepon tak diangkat, chat tak dibalas.” ujarnya.
Warga sekitar juga mengaku mencium aroma tak sedap pada Jumat malam, sebelum jenazah ditemukan.
Ramadani, tetangga rumah korban, mengatakan kondisi rumah sempat sepi, namun gerbang tertutup.
Ia melihat banyak warga berkumpul setelah Diva tiba dan meminta pertolongan.
“Kakaknya yang pertama buka pintu. Pas tengok ke kamar, Bonio sudah enggak ada, posisinya di dalam kamar bersimbah darah,” ujar Ramadani.
Ia menambahkan, sepeda motor serta ponsel korban diduga hilang sehingga warga menduga kuat kasus ini adalah pembunuhan disertai perampokan.
Baca juga: Kecanduan Sabu dan Judi Online, Remaja di Bengkulu Tikam Sahabat hingga Tewas
Korban Sempat Minta Izin Bawa Teman Menginap
Menurut Diva, sebelum ia meninggalkan rumah untuk bekerja, adiknya sempat meminta izin kepada orangtua untuk membawa seorang teman menginap.
Sang ibu mengizinkan dengan pesan agar tidak membawa banyak orang.
Itulah pertemuan terakhir Diva dan Bonio sebelum tragedi terjadi.
Polisi Mulai Selidiki, Penyebab Kematian Belum Diungkap
Kapolsek Patumbak, Kompol Daulat Simamora, menyatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP bersama Sat Reskrim Polrestabes Medan.
“Masih proses. Bersabar ya,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi.
Polisi belum memastikan apakah pembunuhan tersebut berkaitan dengan perampokan, namun hilangnya barang berharga menguatkan dugaan ke arah itu.
Rekan Kuliah Terkejut: Baru Saja Bertemu Korban
Abraham Taher, teman sekelas korban di Fakultas Hukum UMA, mengaku sangat terpukul.
“Kamis itu pulang kuliah kami main biliar. Setelah itu kami pulang ke kos masing-masing. Masih enggak menyangka dia sudah enggak ada,” kata Abraham di lokasi.
Bonio dikenal sebagai mahasiswa ceria dan aktif di kampus.
Ia baru menempuh semester pertama.
Usai diotopsi di RS Bhayangkara Medan, jasad Bonio dibawa ke Desa Parmonangan, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan untuk dimakamkan.
Ayah korban berharap pelaku segera ditangkap.
“Semoga cepat tertangkap pelakunya, agar kita paham apa salah anak kita,” ujarnya.
Baca juga: 7.343 PPPK Paruh Waktu di Pidie Tunggu NIP, Ini Jadwalnya Penjelasan BKPSDM
Baca juga: Usai Dirawat 6 Hari, Siswa Korban Perundungan Sekelas Meninggal di ICU, Polisi Periksa Enam Saksi
Baca juga: Siapkan Payung dan Mantel, Hujan Guyur Subulussalam
Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com
| Usai Dirawat 6 Hari, Siswa Korban Perundungan Sekelas Meninggal di ICU, Polisi Periksa Enam Saksi |
|
|---|
| Mualem Bertemu Presiden Prabowo di Hambalang, Dibalik Persetujuan Perpanjang Dana Otsus |
|
|---|
| Delapan Mahasiswa FKH USK Terpilih Magang di Malaysia, Mulai di Johor hingga Kelantan |
|
|---|
| BSI Perkenalkan Peluang Karier ke Mahasiswa USK |
|
|---|
| Rumah di Peulimbang Bireuen Terbakar, Yusliwati Kehilangan Tempat Tinggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Bonio-Raja-Gadja-mahasiswa-Fakultas-Hukum-Universitas-Medan-Area-Medan-UMA-yang-tewas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.