27 Warga Diduga Masih Tertimbun Longsor di Banjarnegara, 2 Orang Meninggal Dunia

Sebanyak puluhan warga diperkirakan tertimbun material longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

|
Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/DOK BASARNAS CILACAP
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban longsor meninggal, Kasrinah (47) di Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Bencana tanah longsor terjadi di Desa Situkung, Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Sabtu (15/11) pukul 16.00 WIB.
  • Upaya pencarian korban longsor kembali membawa kabar memilukan, Senin (17/11/2025), saat satu jenazah ditemukan di lokasi bencana, sehingga jumlah korban meninggal menjadi dua orang. 
  • Sebanyak puluhan warga diperkirakan tertimbun material longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

 

SERAMBINEWS.COM - Bencana tanah longsor terjadi di Desa Situkung, Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Sabtu (15/11) pukul 16.00 WIB.

Upaya pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali membawa kabar memilukan, Senin (17/11/2025).

Satu jenazah ditemukan di lokasi bencana, sehingga jumlah korban meninggal menjadi dua orang. 

Sebanyak puluhan warga diperkirakan tertimbun material longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Informasi tersebut disampaikan  Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

"Perkembangan informasi Pusat Pengendalian Operasi BNPB, hingga Senin (17/11/2025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara memperkirakan 27 warga masih tertimbun," kata Abdul  dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Hari Keempat Longsor Cibeunying Cilacap, 12 Korban Ditemukan Meninggal Dunia, 11 Lagi Masih Dicari


Ia menjelaskan, operasi penyelamatan di lokasi terdampak masih terus dilakukan tim SAR gabungan.

Hingga saat ini, personel gabungan telah berhasil mengevakuasi 34 orang dari kawasan hutan di sekitar longsoran.

Seperti diketahui, tanah longsor menerjang wilayah Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu (15/11), pukul 16.00 WIB.

Lokasi terdampak berada di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum.

Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia, dua luka-luka, dan 823 jiwa mengungsi.

"Warga yang mengalami luka-luka telah dirujuk ke RSUD Banjarnegara dan Puskesmas Pandanarum," ujar Abdul.

Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di Aceh Selatan, Warga Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Di sisi lain, longsor juga mengakibatkan kerugian material meliputi rumah rusak berat sebanyak 30 unit dan rusaknya lahan persawahan dan perkebunan. 

"Petugas BPBD setempat masih terus mendata warga yang melakukan pengungsian," jelasnya.

Ia menyebut para pengungsi saat ini membutuhkan bahan makanan, makanan siap saji, air mineral, matras, selimut, hygiene kit dan family kit.

Lebih lanjut ia menyebut, menyikapi bencana tersebut, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan jajarannya diagendakan bertolak menuju Banjarnegara pada hari ini.

"Kunjungan kerja tersebut dilakukan setelah rombongan BNPB meninjau lokasi bencana longsor Majenang, Cilacap.

Hingga saat ini, Pusdalops BNPB masih terus memantau dan mendukung penanganan darurat di kedua wilayah itu," tegasnya.

Baca juga: Dishub Sabang Tutup Jalan Ie Meulee–Balohan Gegara Longsor, PUPR Sebut Masih Aset BPKS

1 Jenazah Kembali Ditemukan 

Satu jenazah ditemukan oleh tim SAR pada Senin (17/11/2025) pagi di antara tumpukan material tanah yang ambrol pada peristiwa longsor yang melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara.

Total sudah dua korban meningga dunia dalam bencana tersebut.

Kepala BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso menyampaikan bahwa, korban tersebut ialah Esiah (24) warga RT 3 RW 3 Dusun Situkung.

 
Menurutnya, jenazah Esiah ditemukan sekitar pukul 09.10 WIB setelah proses pencarian dilakukan sejak pagi. 

"Setelah dilakukan pembersihan oleh tim medis, jenazah akan langsung diserahkan kepada pihak desa dan keluarga untuk proses pemakaman," jelasnya, Senin (17/11/2025). 

Sebelumnya, satu warga lain bernama Klewih telah ditemukan pada Minggu (16/11/2025) dalam keadaan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Banjarnegara

"Jenazahnya kini dalam perjalanan menuju rumah duka untuk dimakamkan," katanya. 

Korban atas nama Klewih tersebut juga diketahui merupakan ibu dari Esiah. 

Sementara itu, Misron suami dari Esiah mengatakan, hingga saat ini putri mereka yang bernama Layana Al Husna (3) juga masih belum ditemukan. 

"Saya harap tim bisa segera menemukan anak saya dalam keadaan selamat, meskipun kondisi di lapangan sangat berat," ujarnya. 

Lebih lanjut, terkait jumlah warga yang mengungsi hingga saat ini terus bertambah menjadi 823 jiwa. Di sisi lain, sebanyak 25 orang hingga saat ini belum diketahui secara pasti keberadaannya, apakah mereka mengungsi di lokasi lain ataupun turut menjadi korban longsor. (*)

 

Baca juga: Staf Klinik Tegur Orangtua Gegara Beri Nama Anak Rumit dan Susah Dieja: Kenapa Harus Sesusah Itu?

Baca juga: Erling Haaland Top Skor Kualifikasi Piala Dunia 2026, Cetak 16 Gol Usai Loloskan Norwegia

Baca juga: Update Info CPNS 2026, Kementerian Keuangan Butuh 300 Lulusan SMA, Berikut Prediksi Formasinya

Sumber: Kompas.tv

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved