Viral Siswa SMP Dipukul dan Ditendang Bocah SD di Purworejo, Polisi Ungkap Pemicunya

Dalam video berdurasi sekitar 29 detik itu, terlihat anak yang mengenakan seragam sekolah dipukul dan ditendang, tampak kesakitan dan tak berdaya.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
ILUSTRASI KEKERASAN - Kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 

Keesokan harinya, R (13), korban penganiayaan, datang ke Polsek untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

Polisi juga memeriksa satu orang saksi, yang merupakan teman korban dari SMP Grabag.

“Pada hari Kamis itu videonya sebenarnya belum viral. Tapi polisi sudah bergerak sejak hari sebelumnya.

Kami antisipasi agar tidak ada tindakan balasan atau keributan lain. Alhamdulillah situasi aman,” ujarnya. 

Kasus ini mulai viral pada Jumat pagi, namun pada saat video mulai ramai dibicarakan, polisi telah memeriksa pelaku.

 “Jumat paginya viral, padahal rencananya memang hari itu kami panggil pelaku,” ungkap Kapolsek.

Pelaku yang berinisial G (14), masih duduk di kelas 6 SD dan berasal dari luar wilayah Grabag.

Sementara itu, korban, R (13), merupakan siswa kelas 1 SMP Grabag.

Baca juga: Kronologi Arjuna Tewas Dianiaya di Masjid Agung Sibolga, Korban Dituduh Curi Kotak Infaq

Pelaku dan korban masih anak-anak

 Kapolsek menegaskan bahwa baik korban maupun pelaku masih di bawah umur.

 “Korban usia 13 tahun, pelaku 14 tahun tapi masih SD. Karena mereka anak-anak, tidak bisa kami tahan. Semua proses harus didampingi orang tua,” jelasnya.

Polsek Grabag juga mendapatkan dukungan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Purworejo.

“Tadi Unit PPA sudah datang ke Grabag untuk membantu kami, mem-back up Polsek,” tambah Kapolsek. Kapolsek menegaskan komitmen Polsek Grabag dalam mencegah perundungan dan kekerasan antar pelajar.

“Kami selalu bersinergi dengan guru-guru SMP dan SMA. Sosialisasi, imbauan sudah sering dilakukan. Jangan sampai terjadi bullying,” jelasnya.

 Namun, dalam kasus ini, pelaku memang bukan warga Grabag.

“Pelaku dari luar Grabag, dari Bayan. Jadi memang ini bukan anak Grabag,” tambahnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved