Warga Aceh di Kuala Lumpur Diundang Hadiri Haul Tun Daim Zainuddin

Undangan kepada warga Aceh di Kuala Lumpur ini disampaikan langsung oleh Toh Puan Na’imah Khalid, istri almarhum Tun Daim, bersama keluarga.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
CAPTURE FACEBOOK SERAMBINEWS.COM
ALMARHUM TUN DAIM - Mantan menteri keuangan Malaysia, Tun Dr. Abdul Daim bin Zainuddin, dalam wawancara eksklusif dengan Serambinews.com di Kantornya, di Gedung Menara Ilham, Kuala Lumpur, Jumat 19 Agustus 2022. 

Ia belajar bersama mereka, bermain bola bersama, dan menjalin persahabatan yang erat sejak masa sekolah.

Di antara tokoh Aceh yang paling dikenal di Malaysia, Tun Daim menyebut nama Tan Sri Hanafiah Hussain, seorang Melayu keturunan Aceh yang menjadi orang Malaysia pertama berprofesi sebagai akuntan. 

Hanafiah dikenal baik dan dekat dengan Tun Daim. 

Selain Hanafiah, ada pula Sanusi dan Dato’ Feisol yang memperkuat lingkaran pertemanan Tun Daim dengan komunitas Aceh.

Kedekatan itu membuat Tun Daim lama mengenal orang Aceh, bahkan ia banyak membaca sejarah tentang Aceh. 

Ia mengaku kagum dengan semangat orang Aceh yang luar biasa sejak dahulu kala. 

Semangat itu, menurutnya, menjadi ciri khas yang membedakan Aceh dengan banyak bangsa lain.

Ketika tsunami melanda Aceh pada 2004, hati Tun Daim tergerak untuk membantu. 

Ia melihat penderitaan masyarakat Aceh sebagai panggilan kemanusiaan. 

Selain itu, ia juga menaruh perhatian pada model pendidikan di Aceh yang berbentuk pesantren modern, menggabungkan pendidikan agama dan umum. 

Bagi Tun Daim, sistem ini sangat baik karena memberikan keseimbangan antara kejayaan dunia dan akhirat.

Tun Daim menegaskan, sudah sewajarnya manusia berusaha untuk sukses di dunia sekaligus di akhirat. 

Jika hanya berpikir untuk akhirat semata, maka kehidupan dunia akan tertinggal dan masyarakat bisa menjadi korban kemiskinan. 

Baginya, pesantren modern Aceh adalah contoh nyata bagaimana keseimbangan itu bisa diwujudkan.

Selain menyalurkan bantuan finansial--berbentuk pembangunan fasilitas belajar dan dukungan operasional-- untuk sejumlah pesantren di Aceh, Tun Daim juga dikenal mendorong akses pasar bagi produk Aceh, termasuk hasil laut seperti ikan. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved