7.200 Penerima Bansos Sempat Diblokri Karena Main Judol Kini Diaktifkan Kembali Kemensos

Gus Ipul kemudian menjelaskan pertimbangan Kemensos mengaktifkan kembali penerima bansos yang sudah jelas uangnya digunakan untuk judol.

Editor: Faisal Zamzami
Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
GUS IPUL - Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat beri keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025). Gus Ipul mengatakan ada ASN yang sudah berbulan-bulan tidak masuk kerja sehingga berujung pemecatan 

Ringkasan Berita:
  • Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan bahwa sebanyak 7.200 penerima bantuan sosial (bansos) yang menyalahgunakan bantuan untuk judi online (judol), kini diaktifkan kembali sebagai penerima bansos.
  • Gus Ipul menjelaskan, dari total 600.000 penerima bansos yang uangnya dipakai untuk judol, 200.000 di antaranya mengajukan reaktifasi ke Kemensos.
  • Gus Ipul kemudian menjelaskan pertimbangan Kemensos mengaktifkan kembali penerima bansos yang sudah jelas uangnya digunakan untuk judol.

 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan bahwa sebanyak 7.200 penerima bantuan sosial (bansos) yang menyalahgunakan bantuan untuk judi online (judol), kini diaktifkan kembali sebagai penerima bansos.

Gus Ipul menjelaskan, dari total 600.000 penerima bansos yang uangnya dipakai untuk judol, 200.000 di antaranya mengajukan reaktifasi ke Kemensos.

"Jadi per hari ini, sudah ada 7.200 yang kami reaktifasi, dari 200.000 itu baru 7.200," kata Gus Ipul saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).

Gus Ipul kemudian menjelaskan pertimbangan Kemensos mengaktifkan kembali penerima bansos yang sudah jelas uangnya digunakan untuk judol.

 "Ya karena mereka benar-benar butuh, masalahnya benar-benar butuh sekali. Kalau enggak butuh ya kami akan pertimbangkan dan itu usulan dari bawah setelah dilakukan ground check," ujar dia.

 
Dengan demikian, 7.200 penerima bansos tersebut akan kembali mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Baca juga: Alhamdulillah, Ini 5 Bansos Tambahan November 2025, Apa Saja? Begini Cara Cek Status Pencairan

Kalau judol lagi, blokir

Meski begitu, Gus Ipul menegaskan bahwa Kemensos akan memantau bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam enam bulan ke depan.

"Setelah itu kami akan cek lagi dengan PPATK dalam enam bulan ke depan apakah mereka masih main judol atau tidak," tegasnya.

Jika nantinya bantuan tersebut tetap digunakan untuk bermain judol, Kemensos tak segan akan memblokir penerima tersebut.

"Ya pada akhirnya nanti kita liat lah apakah diblokir total atau ada kebijakan-kebijakan lain," ucap Gus Ipul.

 
Yusril: 600 Ribu penerima bansos main judol

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Impas), Yusril Ihza Mahendra menyampaikan, lebih dari 600.000 penerima bantuan sosial (bansos) tercatat menyalahgunakan dana bantuan tersebut untuk bermain judi online (judol).

"Kementerian Sosial juga sudah mengetahui berkat kerja sama dengan PPATK, lebih dari 600.000 penerima bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah itu dijadikan modal untuk melakukan judi online," kata Yusril, usai menjadi pembicara di Kantor Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Selasa (4/11/2025).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved