Irfansyah Sorot PLN dan Pertamina, Minta Jangan Buat Masyarakat Aceh Resah

Irfansyah alias Dek Fan, menyampaikan interupsi tajam menyoroti PT PLN (Persero) dan Pertamina yang telah membuat masyarakat Aceh resah.

Editor: Yocerizal
SERAMBINEWS.COM/HO
SOROT PLN DAN PERTAMINA - Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh, Irfansyah alias Dek Fan, menyampaikan interupsi tajam menyoroti PT PLN (Persero) dan Pertamina dalam rapat paripurna penyampaian nota keuangan dan rancangan qanun Aceh tentang APBA 2026, Selasa (19/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh, Irfansyah atau Dek Fan, mengkritik keras PLN dan Pertamina dalam Rapat Paripurna DPRA terkait APBA 2026. 
  • Ia menyoroti darurat energi akibat pemadaman listrik berulang tanpa penjelasan yang jelas serta kelangkaan solar subsidi yang berdampak pada sopir truk dan nelayan. 
  • Dek Fan meminta pemerintah Aceh dan DPRA mengambil langkah tegas dan memastikan transparansi dari PLN maupun Pertamina agar keresahan masyarakat tidak terus berlanjut.

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh, Irfansyah alias Dek Fan, menyampaikan interupsi tajam menyoroti PT PLN (Persero) dan Pertamina yang telah membuat masyarakat Aceh resah.

Sorotan itu disampaikan dalam Rapat Paripurna penyampaian nota keuangan dan rancangan qanun Aceh tentang APBA 2026, Selasa (19/11/2025). Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRA, Ali Basrah.

Dalam interupsinya, Dek Fan menegaskan bahwa Aceh saat ini berada dalam kondisi darurat energi. Ia menyoroti pemadaman listrik yang terus berulang dan tidak disertai informasi yang jelas dari PLN. 

“Aceh darurat energi. Listrik hu hu len (hidup-hidup mati) di Aceh,” ujarnya. 

Ia meminta pemerintah Aceh dan DPRA meminta klarifikasi langsung kepada PLN agar pemadaman tidak terus menimbulkan keresahan publik.

Dek Fan juga menekankan perlunya transparansi. PLN, seharusnya mempublikasikan penyebab pemadaman, bukan sekadar mengabarkan di media bahwa listrik telah kembali menyala.

Bek watei hue lampu, awai awaknyoe sabe-sabe iteubit bak headline berita, nyoe lampu ka udep. Bek meunan! (Jangan saat hidup lampu, duluan PLN selalu yang menaikkan berita di media kalau lampu sudah hidup. Jangan seperti itu!” tegasnya.

Baca juga: ‘Lantak’ Sumsel United 3-1, Akhyar Ilyas Puas dengan Peforma Pemain Persiraja

Baca juga: Daftar Terbaru 42 Negara Lolos ke Piala Dunia 2026, Sisa 6 Tiket Lagi di Babak Playoff

Kelangkaan Solar Subsidi untuk Truk dan Nelayan

Selain soal listrik, Dek Fan turut menyoroti kelangkaan solar subsidi di hampir seluruh kabupaten/kota di Aceh. 

Ia menyebut banyak sopir truk yang terdampak karena kesulitan memperoleh solar sehingga aktivitas ekonomi mereka terhambat. 

Antrean panjang di SPBU disebutkannya sudah menjadi pemandangan rutin.

Situasi ini, lanjut Dek Fan, juga dirasakan nelayan yang terpaksa menunda melaut akibat tidak tersedianya solar subsidi. 

“Kita mau ada pernyataan sikap dari Pertamina kenapa solar langka, jangan sampai ini juga menjadi keresahan publik,” pinta Dek Fan.

Dia mendesak pemerintah Aceh bersama DPRA untuk segera mengambil langkah konkret dengan PLN dan Pertamina.

Agar persoalan listrik dan kelangkaan solar dapat diselesaikan secara tuntas demi kepentingan masyarakat Aceh.(*)

Baca juga: Desak Pertanggungjawaban, Jubir KPA Ajak Masyarakat Aceh Gugat PLN Massal

Baca juga: Solar Langka Ditengah Cuaca Buruk, Nelayan Aceh Tamiang: Sudah Cari Makan Susah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved