Dosen Ditemukan Tewas

Terungkap, Bu Dosen yang Tewas di Hotel tanpa Baju, Punya Hubungan Spesial dengan AKBP Basuki

Penahanan AKBP Basuki dalam penempatan khusus (patsus) selama 20 hari oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda

Editor: Ansari Hasyim
Ist
DOSEN TEWAS DALAM KAMAR - Dosen Hukum Pidana Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Dwinanda Linchia Levi ditemukan tewas dalam kamar di Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025). 

Pihak keluarga menyampaikan setidaknya empat hal yang dianggap janggal:

  1. Korban ditemukan tanpa busana di lantai kamar hotel.
  2. Keluarga baru diberi kabar pada sore hari, padahal korban ditemukan pagi.
  3. Terdapat darah di hidung, mulut, dan bagian intim berdasarkan foto yang diterima keluarga.
  4. Korban dan saksi B berada dalam satu Kartu Keluarga, sesuatu yang baru diketahui keluarga setelah DLL meninggal.

Fakta soal kesamaan KK membuat keluarga kian mempertanyakan relasi sebenarnya antara korban dan B.

“Kami kaget. Korban tidak pernah cerita tentang B,” kata kerabat korban, Tiwi.

Polisi Tetap Berpegang pada Dugaan Sakit

Polisi menyatakan bahwa DLL memiliki rekam medis dua hari sebelum meninggal, termasuk tensi tinggi dan gula darah mencapai 600 mg/dL. 

Tak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban berdasarkan pemeriksaan Tim Inafis Polrestabes Semarang.

“Dugaan sementara karena sakit,” tegas AKP Nasori.

Meski demikian, keluarga menilai kondisi medis tersebut belum cukup menjelaskan detail fisik korban saat ditemukan.

Sorotan pada Prosedur Investigasi Ketika Aparat Terlibat

Sejumlah pemerhati hukum menilai kasus ini menunjukkan perlunya mekanisme investigasi yang lebih transparan ketika ada aparat berada di lingkar kejadian, meski pun dalam posisi sebagai saksi.

Mereka menilai keterlibatan Propam harus dipastikan sejak awal untuk menghindari adanya konflik kepentingan. 

Selain itu, informasi kepada keluarga semestinya diberikan secepat mungkin.

Keluarga kini menunggu hasil autopsi sekaligus meminta proses penyelidikan dilakukan secara terbuka agar semua dugaan yang muncul bisa terjawab.

Korban Dikenal Pendiam dan Tidak Memiliki Riwayat Penyakit Berat

DLL merupakan dosen muda Untag Semarang yang baru mengajar sejak 2021 atau 2022. Ia hidup merantau di Semarang setelah kedua orangtuanya meninggal dunia. 

Menurut keluarga, DLL tidak memiliki riwayat penyakit serius.

“Kami berharap hasil autopsi bisa mengungkap penyebab pasti. Banyak hal yang belum terjawab,” ujar Tiwi.

Hingga kini, polisi masih memeriksa saksi-saksi lain dan menyatakan penyelidikan belum selesai.(*)

Berita ini sudah tayang di kompas.com  dengan judul AKBP Basuki Dipatsus 20 Hari, Diduga Terlibat Satu KK dengan Dosen Untag Semarang yang Tewas di Hotel 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved