Hanik Andriani Wafat, Kota Malang Berduka: Sosok Teladan di Balik Kesuksesan Wali Kota Wahyu Hidayat

Ringkasan Berita:

• Kabar duka menyelimuti Kota Malang dengan wafatnya Hanik Andriani, istri Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, pada Kamis (20/11/2025) pukul 23.33 WIB setelah berjuang melawan sakit. Jenazah dimakamkan Jumat (21/11/2025) di Pemakaman Kasin, Malang.
• Sejak menikah tahun 1993, setia mendampingi suami dalam perjalanan karier panjangnya.
• Sosok teladan ini dikenal penuh kepedulian, mendukung kiprah suaminya Wahyu Hidayat, dan memberi kontribusi besar bagi Kota Malang melalui peran di PKK dan Dekranasda.

SERAMBINEWS.COM-Kabar duka menyelimuti Kota Malang, Jawa Timur.

 Istri Wali Kota Malang, Hanik Andriani, berpulang pada Kamis (20/11/2025) pukul 23.33 WIB.

Setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya.

Jenazah almarhumah dijadwalkan dimakamkan Jumat (21/11/2025) pagi di Pemakaman Kasin, Kota Malang.

Informasi kepergian Hanik Andriani pertama kali tersebar melalui unggahan akun Instagram @prokompimkotamalang, yang menuliskan:

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ibu Hj. Hanik Andriani Wahyu Hidayat (istri Wali Kota Malang) pada Kamis, 20 Nov 2025 pukul 23.33 WIB. Semoga Allah menerima seluruh amal ibadahnya dan mengampuni dosanya. Aamiin.”

Baca juga: Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Wafat di Usia 72 Tahun, Sempat Sampaikan Ingin Meninggal di Rumah

Siapa sosok Hanik Andriani semasa hidup?

Menurut informasi dari malangkota.go.id, Hanik dikenal sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang.

Dilansir melalui Tribunnews (21/11/2025), perempuan kelahiran 23 Oktober ini setia mendampingi sang suami sejak masa jabatannya sebagai Penjabat Wali Kota Malang pada 24 September 2023 hingga 10 Agustus 2024, hingga kemudian menjadi Wali Kota Malang.

Dari unggahan Instagram @ummcampus, Hanik juga diketahui merupakan alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Hanik dikenal sebagai figur yang mudah didekati, ramah kepada siapa saja, dan selalu menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang ia layani.

Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang sekaligus Ketua Dekranasda, ia terlibat aktif dalam berbagai program penting, mulai dari pencegahan stunting, pemberdayaan UMKM, pembinaan posyandu, hingga kegiatan pemberdayaan keluarga.

Di balik kesibukan publiknya, Hanik tetap menjaga peran besar sebagai seorang ibu dan istri.

Sejak menikah pada 1993, ia setia mendampingi karier sang suami yang berliku dan penuh tanggung jawab.

Bagi keluarga, Hanik bukan sekadar penggerak PKK, tetapi tiang rumah yang selalu siap hadir kapan pun dibutuhkan.

Kepergiannya meninggalkan ruang kosong yang sulit tergantikan baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat yang selama ini mengenalnya sebagai pribadi penuh kepedulian.

Baca juga: Ummi Arongan Wafat, PA/KPA Aceh Tamiang Sebut Almarhumah Pejuang Dakwah

 Wahyu Hidayat: Perjalanan Panjang dari Pembuat Surat Hingga Wali Kota Malang