Kondisi Pelaku Ledakan Bom SMAN 72 Belum Stabil, Pemeriksaan Tunggu Rekomendasi Medis dan Psikis

Penyidik terus mengusut kasus ini dengan memeriksa puluhan saksi serta membuka peluang memeriksa ibu kandung pelaku yang bekerja sebagai TKI

Editor: Mursal Ismail
Kolase Ist
BELUM STABIL - Pelaku anak berkonflik dengan hukum (ABH) dalam kasus ledakan bom SMAN 72 Jakarta masih belum stabil secara fisik dan psikis setelah lepas selang makan sehingga pemeriksaan terhadapnya belum dapat dilakukan.  
Ringkasan Berita:
  • Pelaku ABH masih mual, pusing, dan belum pulih sepenuhnya sesuai keterangan dokter, sehingga pemeriksaan menunggu rekomendasi medis dan psikis.
  • Penyidik telah memeriksa 46 saksi anak, serta ayah pelaku; ibu kandung yang bekerja sebagai TKI direncanakan ikut diperiksa melalui koordinasi dengan agen.
  • Ledakan di SMAN 72 pada 7 November 2025 menyebabkan 96 korban luka tanpa korban jiwa.
 

SERAMBINEWS.COM - Pelaku anak berkonflik dengan hukum (ABH) dalam kasus ledakan bom SMAN 72 Jakarta masih belum stabil secara fisik dan psikis setelah lepas selang makan sehingga pemeriksaan terhadapnya belum dapat dilakukan. 

Penyidik terus mengusut kasus ini dengan memeriksa puluhan saksi serta membuka peluang memeriksa ibu kandung pelaku yang bekerja sebagai TKI di luar negeri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hemanto membenarkan pelaku ABH masih mual dan pusing.

 Hal itu karena pelaku ABH baru dilakukan lepas selang makan oleh tim dokter di RS Polri Kramat Jati.

“Jadi si ABH ini, baru kemarin lepas selang makan, dua hari lalu artinya dia baru beradaptasi keterangan dokter, dia masih ada rasa mual, pusing, tapi yang paling utama, penyidik itu berkoordinasi dengan dokter psikisnya,” ujarnya.

Menurut Budi, pelaku masih tampak bengong, sesekali berbicara, dan belum pulih sepenuhnya.

Baca juga: Usai Ledakan di SMAN 72, Mensesneg Prasetyo Hadi Minta Wacana Pembatasan Game Online Tak Dipelintir

Proses pemeriksaan terhadapnya menunggu rekomendasi medis dan psikis.

Meski begitu, penyidik secara paralel terus memeriksa sejumlah saksi.

Termasuk rencananya ibu kandung pelaku ABH yang kini bekerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

 "Benar direncanakan (diperiksa ibunya) tapi kan kerja di LN harus koordinasi dengan agen TKI-nya," ujarnya kepada wartawan, Jumat (21/11/2025).

Ledakan di sekolah

Kasus ledakan bom di SMAN 72 Jakarta melibatkan seorang siswa berinisial F yang ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum (ABH).

Baca juga: Cara Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom ke Sekolah, Diledakkan dari Jarak Jauh Pakai Remot

Ia merakit bom dengan bahan yang dibeli secara online, menggunakan alasan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengelabui keluarga.

Sang ibu tidak terlibat langsung dalam aksi, tetapi karena bekerja sebagai TKI di luar negeri, polisi ingin memeriksanya untuk memahami latar belakang keluarga dan kondisi psikologis anak

Penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa 46 saksi anak terkait insiden ledakan bom di SMAN 72 Jakarta yang terjadi Jumat (7/11/2025).

Saksi anak tersebut berstatus sebagai siswa/siswi.

Pemeriksaan dilakukan bersamaan dengan kegiatan observasi dari tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

Di samping itu ayah dari ABH juga sudah diambil keterangannya.

Baca juga: Cak Imin Minta Polisi Dalami Temuan Senjata Mainan dalam Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Diketahui, insiden ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang.

Atas ledakan itu, sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit.

Total korban akibat peristiwa ledakan tersebut sebanyak 96 orang.

Tidak ada korban jiwa atas insiden ledakan bom tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polda Metro Jaya: Kondisi Pelaku Ledakan Bom SMAN 72 Masih Belum Stabil

Berita lainnya terkait ledakan bom di SMAN 72 Jakarta

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved