Konflik Rusia vs Ukraina

Putin Minta Zelensky Terima Proposal Damai dari AS, Ancam Serangan Brutal ke Ukraina Bila Menolak

Pernyataannya disampaikan setelah Moskwa mengonfirmasi telah menerima secara resmi dokumen tersebut dari Washington.

|
Editor: Faisal Zamzami
Foto: Kristina Kormilitsyna, MIA
PUTIN BERTEMU LUKASHENKO - Foto ini diambil dari Kremlin pada Jumat (14/3/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin selama negosiasi dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko (tidak terlihat dalam foto) di Moskow pada Kamis (13/3/2025). 

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky angkat suara dan menegaskan bahwa Kyiv berada pada persimpangan sulit.

Pada siaran televisi Jumat, ia mengatakan, “Sekarang, Ukraina menghadapi pilihan yang sangat sulit — kehilangan martabat atau berisiko kehilangan mitra utama.”

Namun Zelensky tidak menolak secara langsung rencana Trump.

Ia justru menyampaikan apresiasi, “Kami menghargai upaya Amerika Serikat, Presiden Trump, dan timnya yang bertujuan mengakhiri perang ini. Rencana ini harus memastikan perdamaian yang nyata dan bermartabat.”

Menurut laporan yang sama, Ukraina diberi waktu sepekan untuk mempelajari dan menerima proposal tersebut.

Trump menetapkan Kamis pekan depan sebagai tenggat keputusan.

Baca juga: VIDEO Rusia Tidak Mau Ikut Campur Rencana AS di Gaza, ISF Dianggap Gagal

Isi 28 Poin Usulan Trump untuk Perdamaian Rusia-Ukraina

 

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan 28 poin untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina yang berperang sejak 2022.

Gedung Putih memberi tenggat hingga Kamis (27/11/2025) bagi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memutuskan langkah terhadap rencana tersebut.

Tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Thanksgiving yang dirayakan setiap hari Kamis keempat bulan November tiap tahunnya.

Beberapa hal yang menjadi sorotan dalam rencana tersebut adalah Ukraina diminta melepas wilayah, mengecilkan ukuran militer, berjanji untuk tidak bergabung dengan NATO, serta menggelar pemilu secepatnya.

Sementara itu, Rusia akan memperoleh wilayah tambahan, kembali masuk ke ekonomi global, dan bergabung lagi dalam kelompok G8. 

Berikut 28 poin rancangan perdamaian Rusia-Ukraina yang diinisiasi Trump, sebagaimana dilansir AFP. 

1. Kedaulatan Ukraina akan ditegaskan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved