Anak Bunuh Ayah Kandung di Bandar Lampung, Leher Korban Nyaris Putus Ditebas, Pelaku Ditangkap

Polisi hanya butuh waktu satu hari untuk memburu Rustam, setelah ia kabur seusai menebas leher ayah kandungnya menggunakan golok.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
AJAKAN BERKEBUN PEMICU - Petugas saat mengevakuasi korban Marso (80), Jumat (21/11/2025). Ajakan berkebun diduga menjadi pemicu utama Rustam (40) nekat menebas ayah kandungnya, Marso (80), menggunakan golok. Alhasil, ayah kandungnya itu tewas mengenaskan akibat tebasan golok Rustam. Marso ditemukan bersimbah darah di rumahnya yang berlokasi di Gang Pendowo, Kelurahan Rajabasa Jaya. 
Ringkasan Berita:
  • Seorang anak tega membunuh ayah kandungnya pada Jumat (21/11/2025) pagi di kediamannya di Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.
  • Korban bernama Marso (80) ditemukan tewas dengan posisi duduk di kursi rumah tersebut.
  • Rustam (36) pelaku pembunuhan terhadap ayah kandungnya di Bandar Lampung, Marso, akhirnya berhasil ditangkap polisi. 

 

SERAMBINEWS.COM - Seorang anak tega membunuh ayah kandungnya pada Jumat (21/11/2025) pagi di kediamannya di Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

Korban bernama Marso (80) ditemukan tewas dengan posisi duduk di kursi rumah tersebut.

Korban tewas dengan kondisi mengenaskan di mana lehernya nyaris putus setelah ditebas berkali-kali oleh putranya.

Rustam (40) pelaku pembunuhan terhadap ayah kandungnya di Bandar Lampung, Marso, akhirnya berhasil ditangkap polisi.

Pelaku ditangkap polisi di satu gubuk di wilayah Karang Anyar, Lampung Selatan.

Pelaku Sendiri mengindap ganguan kesehatan kejiwaan sejak belasan tahun lalu.

Polisi hanya butuh waktu satu hari untuk memburu Rustam, setelah ia kabur seusai menebas leher ayah kandungnya menggunakan golok.

Marso sendiri ditemukan bersimbah darah di rumahnya yang berlokasi di Gang Pendowo, Kelurahan Rajabasa Jaya, Jumat (21/11/2025) pagi.

 Pembunuhan adalah tindakan menghilangkan nyawa seseorang secara sengaja dan melawan hukum.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista mengungkapkan, penangkapan yang dilakukan tim gabungan Tekab 308 Polresta Bandar Lampung, Polsek Kedaton, dan Polda Lampung, terjadi pada Sabtu (22/11/2025) malam.

"Benar, pelaku (Rustam) sudah diamankan. Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif," kata Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, Sabtu (22/11/2025).

Namun, Kompol Faria Arista belum menjelaskan secara rinci, apa sebenarnya yang menjadi motif Rustam nekat melakukan pembunuhan terhadap ayah kandungnya itu.

Baca juga: Anak Bunuh Ibu di Bandung, Jasad Dikubur di Kamar Pakai Karpet

Ajakan Berkebun Jadi Pemicu

Sebelumnya diberitakan, ajakan berkebun diduga menjadi pemicu utama Rustam (40) nekat menebas ayah kandungnya, Marso (80), menggunakan golok.

 Alhasil, ayah kandungnya itu tewas mengenaskan akibat tebasan golok Rustam.

Marso ditemukan bersimbah darah di rumahnya yang berlokasi di Gang Pendowo, Kelurahan Rajabasa Jaya, Jumat (21/11/2025) pagi.

Seusai melakukan pembunuhan terhadap ayah kandungnya itu, Rustam lantas kabur melalui pintu belakang rumah.

Sebelum insiden pembunuhan tersebut, Marso sempat cekcok dengan Rustam, di kediaman mereka.

Cekcok Marso dan Rustam dipicu enggannya sang anak kandung saat diajak berkebun ke Pesisir Barat.

Penyebab tersebut diungkap menantu korban, Sri Rahayu.

"Bapak (korban) baru pulang dari kebon itu hari Rabu kemarin karena ada urusan."

"Rencananya mau balik lagi, diajaklah si Rustam," ujar Sri Rahayu diwawancara, Jumat (21/11/2025).

Menurut Sri, cekcok tidak berlangsung lama, ia hanya mendengar namun pelaku menolak ajakan ayahnya.

"Anak (pelaku) ini diajak ikut bapaknya kembali ke gunung untuk kerja, tapi dia enggak mau terus masuk ke rumah, bapaknya ini ngikutin masuk juga," terangnya.

Rustam yang diduga kesal kemudian mengambil senjata tajam jenis golok dari kamar. 

Setelah sempat mendorong korban, Rustam langsung melakukan aksinya. 

"Saya kira dia ambil kayu, pas saya liat ada darah muncrat baru saya sadar, saya langsung lari lewat belakang," kata dia.

Tak lama, pelaku pun ikut melarikan diri dan kini dalam pengejaran petugas berwajib.

Baca juga: Anak Bunuh Ayah Kandung di Jember, Leher Dipenggal, Kesaksian Sang Ibu: Mata Pelaku Melotot

Pelaku Sempat Kabur

Rustam (40), pelaku tunggal pembunuhan sadis terhadap ayah kandungnya, Marso (80), kini tengah diburu oleh pihak kepolisian.

Pelaku melarikan diri dari rumah di Gang Pendowo, Rajabasa Jaya, tak lama setelah melancarkan aksinya pada Jumat (1/11/2025) pagi.

Diketahui pelaku kabur dengan membawa golok yang ia gunakan untuk membunuh ayah kandungnya.

Yono, tetangga korban, membenarkan bahwa anak korban langsung pergi setelah kejadian. 

"Setelah kejadian anaknya langsung pergi, katanya ada yang lihat sambil bawa golok," ungkap Yono. 

Sementara, Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto, menegaskan bahwa timnya telah melakukan identifikasi dan olah TKP.

Budi mengungkapkan kondisi korban mengalami luka bacok pada bagian leher.

"Untuk lukanya di bagian leher hampir putus karena digorok menggunakan senjata tajam jenis golok," kata Budi.

"Saat ditemukan, kondisi korban dalam posisi duduk di ruang tamu, karena pelaku sempat mendorong korban sebelum melakukan pembunuhan," terangnya.

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan pihaknya kini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Pelaku telah melarikan diri membawa senjata tajam jenis golok yang diduga ia gunakan untuk membunuh ayah kandungnya," katanya.

"Saat ini petugas kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Budi.

Budi mengatakan, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi mengimbau masyarakat untuk melapor jika menemukan keberadaan pelaku demi kelancaran proses hukum.

Baca juga: Anak Bunuh Ayah di Sleman, Pelaku Kesal Tak Dibelikan Playstation, Ditemukan Surat Rujukan RSJ

Pelaku Idap Ganggaun Jiwa

Seorang Lansia bernama Marso (80), warga kelurahan Rajabasa Jaya, Bandar Lampung, tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri. 

Faktor ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) diduga menjadi pemicu pelaku bernama Rustam (40), tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri.

Warga sekitar maupun pihak keluarga pun membenarkan bahwa Rustam mengidap gangguan jiwa dan memiliki kartu kuning dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Menantu korban sekaligus kakak ipar pelaku, Sri Rahayu, menyebut pelaku memiliki kartu kuning dari Rumah Sakit Jiwa.

"Dia punya kartu kuning, dulu sempat juga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa karena mecahin kaca jendela," ujar Sri saat diwawancarai, Jumat (21/11/2025).

Ia menambahkan, Rustam sempat menjalani rawat jalan, namun pengobatan yang seharusnya tidak boleh telat, dihentikan karena dinilai kesehariannya sudah normal.

"Karena normal, jadi RJS disuruh rawat jalan aja, tapi harus rutin minum obat. Udah berapa bulan ini memang sudah eggak ditebus obatnya karena dikira udah bener-bener normal," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto mengungkapkan fakta lain yang menguatkan dugaan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa. 

Yakni dengan ditemukannya lubang galian berdiameter dan kedalaman sekitar satu meter di kamar pelaku.

"Berdasarkan keterangan keluarga, itu adalah kolam ikan yang dibuat pelaku, awalnya kecil, kemudian disemen oleh kakaknya," kata Budi.

Meskipun lubang tersebut sempat ditutup oleh kakaknya, Rustam kembali menggali selama orang tuanya berkebun di luar kota. 

"Jadi orang tua pelaku ini kan berkebun di daerah Pesisir Barat, jadi selama ditinggal itu pelaku kembali menggali lubang itu, sampai kondisinya lebih lebar dan dalam," pungkasnya.

Baca juga: Putin Minta Zelensky Terima Proposal Damai dari AS, Ancam Serangan Brutal ke Ukraina Bila Menolak

Baca juga: Pendaftaran Petugas Haji 2026 untuk Formasi PPIH Kloter, Berikut Syaratnya

Baca juga: Hasil Australian Open 2025: Bekuk Fajar/Fikri di Final, Raymond/Joaquin Juara

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved