Ayah Tiri Disebut Tewas Usai Jasad Alvaro Ditemukan, Nenek: Cuma Dikasih Tahu Kuburannya
Sayem dan suaminya kemudian ditunjukkan foto berisi batu nisan terduga pelaku, yang merupakan ayah tiri Alvaro, yakni Alex Iskandar.
Ringkasan Berita:
- Terduga pelaku penculikan Alvaro Kiano Nugroho dikabarkan meninggal.
- Informasi ini diterima nenek Alvaro, Sayem (53), bersamaan dengan kabar bahwa cucunya ditemukan tak bernyawa.
- Sayem dan suaminya kemudian ditunjukkan foto berisi batu nisan terduga pelaku, yang merupakan ayah tiri Alvaro, yakni Alex Iskandar.
SERAMBINEWS.COM - Terduga pelaku penculikan Alvaro Kiano Nugroho dikabarkan meninggal.
Informasi ini diterima nenek Alvaro, Sayem (53), bersamaan dengan kabar bahwa cucunya ditemukan tak bernyawa.
“Terus, saya tanya (ke polisi), ‘Ibu, enggak adanya itu bagaimana maksudnya? Saya enggak ngerti.’ Dijawab, ‘Enggak ada itu sudah meninggal, Alvaronya. Terus tersangka tadi jam 08.00 pagi itu juga katanya bunuh diri’,” ungkap Sayem kepada wartawan di rumah duka, Senin (24/11/2025).
Sayem dan suaminya kemudian ditunjukkan foto berisi batu nisan terduga pelaku, yang merupakan ayah tiri Alvaro, yakni Alex Iskandar.
Hingga kini, ia belum mendapatkan informasi lanjutan terkait detail meninggalnya terduga pelaku tersebut.
Sayem mengaku ingin meluapkan amarahnya terhadap pelaku yang diduga memilih mengakhiri hidup setelah ditangkap.
Namun hal itu tidak mungkin dilakukan.
“Pengennya sih marah, tapi gimana ya, orang sudah enggak ada. Kami kan sudah enggak bisa ngomong ke dia lagi,” ujar dia.
Kompas.com telah berupaya mengonfirmasi informasi ini kepada Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, namun keduanya belum bersedia memberikan keterangan lebih detail.
"Sabar ya persiapan mau kami rilis nanti," ucap Bhudi.
Baca juga: Akhir Pilu Bocah Alvaro, Ditemukan Tinggal Kerangka Usai 8 Bulan Hilang, Ayah Tiri Jadi Tersangka
Nenek Sempat Pingsan Dengar Cucunya Meninggal
Sayem (53) sempat pingsan ketika mendengar kabar, cucunya Alvaro Kiano Nugroho ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kabar penemuan Alvaro setelah hilang berbulan-bulan disampaikan Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada keluarga, sekira pukul 17.30 WIB.
Sayem mengatakan dirinya baru diberitahu setelah kakek Alvaro pulang dari Polda Metro Jaya.
"Terus ibu Seala mau mengatakan sama saya (kabar Alvaro), dia katanya enggak tega, nunggu bapak saja. Nunggu bapak sampai jam enam. Begitu bapaknya, (kakeknya) sudah datang, baru ngomong sama kakeknya, ibu Seala. Pak, ibu, katanya, tersangka Alvaro sudah ketemu, katanya," ujar Sayem saat ditemui di rumah duka, Senin (24/11/2025).
Ia mengira cucunya ditemukan dalam keadaan selamat, tetapi penjelasan berikutnya membuat ia terkejut dan terpukul karena baru mengetahui Alvaro ditemukan sudah tidak bernyawa.
“Alvaro sudah tidak ada. Saya sempat bertanya 'maksudnya bagaimana?' Baru dijelaskan bahwa Alvaro sudah meninggal,” tutur Sayem.
Mendengar itu, Sayem langsung ambruk dan tak sadarkan diri.
“Saya langsung pingsan, tidak sadar. Setelah itu baru bisa berbicara lagi dengan kakeknya,” ujarnya.
Keluarga kemudian diberi tahu bahwa jenazah Alvaro dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk diautopsi.
“Saya bertanya 'cucu saya sekarang di mana?' Mereka bilang masih dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk diautopsi. Tidak bisa langsung dibawa pulang. Nanti setelah orang tuanya tiba, baru bisa ke sana,” kata Sayem.
Baca juga: VIDEO - 8 Bulan Menghilang, Bocah Alvaro Ditemukan Tinggal Kerangka
Ayah Tiri Jadi Tersangka
lvaro Kiano Nugroho, bocah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang hilang sejak delapan bulan lalu, akhirnya ditemukan.
Namun, bocah berusia enam tahun itu ditemukan tetapi dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan, penyidik menemukan kerangka manusia yang diduga Alvaro di sekitar kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Polisi menetapkan ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho, AI, sebagai tersangka utama dalam kasus hilangnya bocah enam tahun itu yang berakhir dengan temuan kerangka manusia di Tenjo, Bogor.
“Terduga pelaku adalah ayah tirinya Alvaro,” kata Nicolas saat dikonfirmasi, Senin (24/11/2025).
Nicolas menyampaikan bahwa penyidik telah menemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro.
Tersangka juga turut menunjukkan lokasi tempat ditemukannya kerangka yang diduga merupakan Alvaro.
Untuk lebih memastikan, kepolisian akan melakukan pengecekan DNA.
Arumi, ibu Alvaro, akan bertolak dari Medan ke Jakarta hari ini, Senin (24/11/2025), untuk menjalani tes DNA.
AI Sempat Pura-Pura Membantu Pencarian Alvaro
Tugimin, kakek Alvaro, mengungkapkan bahwa selama 8 bulan pencarian Alvaro, AI beberapa kali ikut, termasuk ke wilayah Bogor hingga larut malam.
“Bapak tirinya itu juga ikut membantu mencari. Misalkan, ‘Pak, saya mau ke daerah Bogor, katanya ada informasi ke Bogor, suruh nelusurin Jalan Raya Bogor sampai terminal sampai stasiun.’ Nah itu nyari berdua sampai malam baru pulang,” tutur Tugimin, Minggu (23/11/2025).
Ia menambahkan bahwa AI telah berkali-kali diperiksa polisi namun tidak pernah mengungkapkan kondisi Alvaro yang sebenarnya.
“Saya itu enggak sangka, ternyata kebaikan dia itu hanya ibaratnya ya buat kedok saja,” ucap dia.
Baca juga: Alvaro, Bocah yang Hilang 8 Bulan Ditemukan Meninggal, Polisi Tangkap Pelaku
Penemuan Kerangka di Tenjo
Kerangka yang diduga merupakan Alvaro ditemukan di sekitar Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, setelah AI diminta menunjukkan lokasi keberadaan korban.
Berdasarkan keterangan Tugimin, tersangka mengarahkan penyidik ke lokasi tersebut hingga akhirnya ditemukan kerangka yang diduga kuat merupakan Alvaro.
“Sehingga akhirnya diketemukan dan diinterogasi diajak ke Tenjo, mungkin untuk menemukan tempatnya,” ujar dia.
Tugimin mengaku sempat mencurigai adanya perkembangan signifikan saat mengantarkan dokumen tambahan ke penyidik.
Ia mendengar percakapan internal polisi yang mengarah pada penangkapan pelaku.
“Saya curiga ada omongannya menjurus ke pelaku itu tadi, ada omongan ‘Oh dia belum tahu,’ terus langsung diem. Pas saya mau pulang, saya salaman dengan penyidik, ‘Pak memang pelaku ada di sini?’ ‘udah’ begitu aja, terus saya pulang,” jelasnya.
Proses Identifikasi Lebih Lanjut
Arumi, ibu Alvaro, akan bertolak dari Medan ke Jakarta untuk menjalani tes DNA setelah mendapat kabar bahwa kerangka anaknya ditemukan.
Tugimin mengatakan Arumi baru dapat pulang pada Senin karena kendala ketersediaan tiket pesawat.
“Bahkan mau diadakan tes DNA juga, tapi nunggu ibunya pulang dari luar (negeri), karena ini tadi (hari Minggu) enggak bisa pulang sekarang, mungkin besok baru berangkat, katanya begitu,” ungkap Tugimin.
Ia menerima informasi temuan kerangka langsung dari Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam yang datang ke rumahnya pada Minggu sore.
Kekecewaan Keluarga atas Pelaku yang Masih Kerabat Sendiri
Tugimin mengatakan keluarga tidak menyangka bahwa ayah tiri Alvaro merupakan pelaku di balik peristiwa ini.
“Kami enggak sangka-sangka bapak tirinya sendiri yang melakukan hal sekeji ini. Alvaro belum punya dosa, kok dijadikan korban? itu yang sangat disesalkan,” ucapnya.
Informasi yang diterima keluarga menyebutkan AI pula yang mengarahkan polisi ke lokasi temuan kerangka.
“Saya itu enggak sangka, ternyata kebaikan dia itu hanya ibaratnya ya buat kedok saja,” kata Tugimin menegaskan.
Kasus hilangnya Alvaro yang berlangsung sejak Maret 2025 kini memasuki tahap lanjutan penyelidikan setelah penetapan tersangka dan temuan kerangka di Tenjo.
Proses identifikasi melalui pemeriksaan DNA menjadi langkah utama untuk memastikan identitas korban sebelum kepolisian melanjutkan pendalaman motif serta rekonstruksi lengkap peristiwa.
Keluarga menangis histeris
Setelah menerima kabar penemuan Alvaro, kakek dan nenek korban langsung menangis. Tugimin, kakek Alvaro, hanya bisa terdiam.
Air matanya mengalir tanpa ia mampu mengucapkan sepatah kata.
Sang nenek pun langsung jatuh lemas.
Ia berteriak histeris saat polisi menyampaikan kabar penemuan Alvaro yang sudah meninggal di depan rumah mereka, Minggu sore.
“Saya enggak bisa ngomong, air mata keluar. Ibu langsung jatuh ke lantai, dibantuin sama polisi dan warga untuk mereda nangisnya, karena langsung jerit-jeritan,” jelas Tugimin saat ditemui di kediamannya, Minggu.
Tugimin dan istrinya sangat terpukul atas kabar kematian Alvaro.
Sebab, bocah malang itu mereka rawat sejak kecil karena orangtuanya berpisah dan sang ibu bekerja di luar negeri.
“Bagaimana kami tidak shock, (dia diurus dari kecil sama neneknya. Ke mana pun, Alvaro ikut dengan saya, enggak mau ketinggalan, undangan ke Solo, ke Demak, dia ikut,” ungkap dia.
Kronologi Alvaro Hilang
Sebelumnya, Alvaro Kiano Nugroho terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro disebut datang ke lokasi kejadian mencari bocah laki-laki itu.
Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui kakek Alvaro, Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
"Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, 'Pak, cari siapa?' 'Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.' 'Itu ada anaknya di atas.' Kata marbut begitu," ungkap Tugimin.
Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut.
Marbut sibuk mempersiapkan pelaksanaan shalat Maghrib dan berbuka puasa.
Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang.
Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari.
“Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.
Tugimin, yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus, segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat.
Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya.
Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
Adapun ayah kandung Alvaro saat ini sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang.
Sementara itu, ibunya bekerja di Malaysia.
“Ibu sama bapaknya itu sudah pisah dan ibunya sudah punya suami lagi. Secara resmi menikah di KUA Kecamatan Pesanggrahan,” tegas Tugimin.
Pihak keluarga telah mendatangi alamat terakhir keluarga ayah kandung Alvaro.
Namun, mereka disebut telah berpindah rumah.
“Sudah. Saya sudah cek (ke alamat lama), tapi ternyata sudah pindah. Ternyata kepolisian dari Polres Jakarta Selatan itu sudah menemukan tempat alamatnya,” ujar dia.
“Dan bahkan sampai, suami dari adik bapaknya Alvaro dibawa ke Jakarta untuk ditunjukkan kepada marbut, ternyata yang datang bukan itu,” lanjutnya.
Keluarga juga telah melaporkan hilangnya Alvaro ke polisi.
Baca juga: Warga Singkil Demo di PT Banda Aceh, Tuntut Keadilan untuk Yakarim Munir
Baca juga: Mitigasi Bencana Akhir Tahun, Sekda Aceh Minta Distribusi Logistik Dipercepat
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Membusuk dalam Semak Belukar di Medan, Kepalanya Hancur
Sumber: Kompas.com
| VIDEO - 8 Bulan Menghilang, Bocah Alvaro Ditemukan Tinggal Kerangka |
|
|---|
| Akhir Pilu Bocah Alvaro, Ditemukan Tinggal Kerangka Usai 8 Bulan Hilang, Ayah Tiri Jadi Tersangka |
|
|---|
| Alvaro, Bocah yang Hilang 8 Bulan Ditemukan Meninggal, Polisi Tangkap Pelaku |
|
|---|
| 2 Korban Longsor Cilacap Kembali Ditemukan Hari Ini, Sisa Tiga Lagi, Ini Daftar 20 Korban Meninggal |
|
|---|
| Kubangan Maut di Balikpapan Utara, Enam Anak Meninggal Tenggelam Saat Renang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Sayem-53-sempat-pingsan-ketika-mendengar-kabar-cucunya-Alvaro-meninggal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.