Opini
Momentum Pertumbuhan Ekonomi Aceh Melalui KLM
INDONESIA sedang berada pada momen penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan demikian, KLM tidak hanya mendorong pertumbuhan kredit secara kuantitas, tetapi juga meningkatkan kualitas pertumbuhan tersebut sesuai dengan nilai-nilai syariah yang dianut masyarakat. Ini adalah bentuk dari integrasi yang harmonis antara kebijakan moneter nasional dengan karakteristik lokal.
Meski peluangnya besar, beberapa tantangan perlu diantisipasi, Pertama Literasi Keuangan. Tingkat inklusi dan literasi keuangan, khususnya produk-produk syariah, masih perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat memanfaatkan skema pembiayaan ini dengan optimal.
Kedua, Iklim Usaha. Pemerintah Daerah harus terus berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif, mempermudah perizinan, dan memberikan kepastian hukum untuk menarik minat investasi dan penyaluran kredit. Ketiga, Kapasitas SDM. Kualitas tenaga kerja perlu ditingkatkan melalui pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan sektor-sektor prioritas, agar pertumbuhan kredit benar-benar diikuti oleh peningkatan produktivitas.
Penguatan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) oleh Bank Indonesia adalah sebuah momentum yang tepat untuk Aceh berlari lebih kencang. Kebijakan ini bukan hanya tentang angka pertumbuhan kredit, tetapi tentang bagaimana likuiditas perbankan dapat diubah menjadi alat yang efektif untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli, dan pada akhirnya mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.
Bagi Aceh, nilai tambahnya terletak pada kemampuan untuk menyelaraskan kebijakan nasional ini dengan penerapan Syariat Islam. Dengan fokus pada sektor-sektor strategis seperti perumahan, pertanian halal, perikanan, dan pariwisata halal, serta didukung oleh peran kuat perbankan syariah, Aceh dapat membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi dan nilai-nilai keislaman bukanlah dua hal yang bertentangan.
Justru, keduanya dapat bersinergi mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, dan bermartabat, sebuah cerminan nyata dari semangat Asta Cita dan maqashid syariah yang berjalan beriringan. Saatnya Aceh menjadi contoh bagaimana ekonomi yang stabil, inklusif, dan berlandaskan nilai-nilai luhur dapat diraih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.