KUPI BEUNGOH
Menggali Energi dari Inti: PLTN sebagai Pilar Kemandirian Ekonomi Aceh
Di sinilah peran PLTN menjadi relevan. Teknologi nuklir modern kini semakin aman, efisien, dan ramah lingkungan
PLTN bukan hanya soal energi. Kehadiran teknologi tinggi ini bisa menjadi pilar penting dalam kemandirian ekonomi Aceh.
Pembangunan dan pengoperasian PLTN akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, mulai dari sektor konstruksi, teknik, hingga manajemen dan pengawasan.
Tenaga kerja lokal bisa dilatih dan disertifikasi untuk terlibat aktif dalam setiap tahap pengembangan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia Aceh.
Lebih dari itu, PLTN akan menarik investasi besar, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Infrastruktur energi yang kuat menjadi daya tarik utama bagi investor untuk membangun industri di Aceh mulai dari industri pengolahan hasil bumi, manufaktur, hingga teknologi tinggi.
Inilah yang akan menjadi titik awal transformasi struktur ekonomi Aceh: dari ekonomi berbasis sumber daya primer menuju ekonomi berbasis industri dan teknologi.
Tentu, pembangunan PLTN bukan tanpa tantangan. Isu keselamatan, persepsi negatif terhadap nuklir, serta regulasi yang ketat menjadi hal hal yang perlu diantisipasi sejak awal.
Oleh karena itu, pendekatan yang transparan, edukatif, dan partisipatif sangat penting.
Pemerintah Aceh perlu menggandeng berbagai pemangku kepentingan masyarakat, akademisi, ulama, dan organisasi sipil untuk membangun pemahaman yang benar tentang energi nuklir.
Edukasi publik mengenai manfaat, risiko, dan pengelolaan limbah nuklir harus dilakukan secara terbuka dan konsisten.
Baca juga: Listrik Aceh Pulih 100 Persen, PLN: Pemulihan Tuntas pada Pukul 00.07 WIB
Selain itu, Aceh juga harus aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk memastikan bahwa rencana pembangunan PLTN sesuai dengan regulasi nasional dan standar internasional.
Menggali energi dari inti atom bukan lagi mimpi yang mustahil bagi Aceh.
Di tengah kebutuhan energi yang terus meningkat dan keinginan untuk keluar dari ketergantungan ekonomi terhadap pusat, PLTN bisa menjadi lompatan strategis.
Dengan perencanaan yang matang, dukungan sosial yang kuat, dan komitmen pemerintah yang tinggi, Aceh bisa memimpin provinsi provinsi lain dalam pengembangan energi nuklir di Indonesia.
Masa depan Aceh adalah masa depan yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan. Dan energi dari inti atom bisa menjadi cahaya yang menerangi jalan ke sana.
*) PENULIS adalah Dosen Universitas Esa Unggul Jakarta.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca artikel Kupi Beungoh lainnya di SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.