Opni
Gerakan Menanam Jagung untuk Merajut Kemakmuran Bireuen
Bireuen, yang kini dikenal dengan identitasnya sebagai Kota Santri dengan segudang lembaga
Infrastruktur Pendukung: Memperbaiki dan membangun jaringan irigasi untuk mendukung pola tanam yang lebih pasti. Selain itu, membangun atau mendukung fasilitas penyimpanan (storage) dan pengeringan untuk meminimalisir kehilangan hasil pasca panen.
Menciptakan Skema Pembiayaan: Bekerja sama dengan perbankan untuk menciptakan skema kredit usaha tani dengan bunga ringan yang mudah diakses petani.
Kedua, Dunia Usaha dan Industri. Keterlibatan pihak swasta, khususnya perusahaan pakan ternak dan koperasi peternak, sangat krusial. Mereka dapat menerapkan sistem off-taker atau kemitraan inti-plasma, dimana mereka menyediakan input produksi dan teknis dengan jaminan pembelian hasil panen pada harga yang telah disepakati. Model ini memberikan kepastian pasar dan harga bagi petani, sekaligus menjamin suplai bahan baku bagi industri.
Ketiga, Lembaga Pendidikan dan Keagamaan. Sebagai Kota Santri, peran dayah-dayah, pesantren, dan perguruan tinggi Islam sangat strategis. Lahan milik dayah dapat dijadikan percontohan (demo farm) budidaya jagung modern. Kiai, teungku, dan ustadz dapat menjadi agen perubahan dengan menyampaikan pesan-pesan motivasi dan edukasi tentang pentingnya gerakan ini melalui pengajian dan khutbah Jumat.
Nilai-nilai kerjasama (ta’awun), kejujuran dalam berniaga, dan etos kerja dalam Islam dapat menjadi roh yang memperkuat gerakan ini. Universitas dan sekolah kejuruan pertanian dapat menjadi pusat penelitian dan inovasi teknologi tepat guna untuk budidaya jagung di spesifik lokasi Bireuen.
Keempat, Petani dan Masyarakat Luas. Petani perlu didorong untuk membentuk kelompok tani yang kuat. Kelompok ini akan memudahkan koordinasi, pendampingan, dan akses terhadap bantuan. Selain itu, gerakan ini juga dapat mendorong pemanfaatan pekarangan rumah (urban farming) untuk menanam jagung, sekalipun dalam skala kecil, sebagai bagian dari ketahanan pangan keluarga.
Menghidupkan Kembali Semangat Rimba Raya
Gerakan bersama menanam jagung di Bireuen adalah lebih dari sekadar program pembangunan pertanian. Ia adalah sebuah proyek kebangkitan ekonomi yang bernafaskan nilai-nilai kolektivitas dan kearifan lokal. Seperti dahulu para pejuang di hutan Rimba Raya bersatu padu mengabarkan pada dunia bahwa Indonesia masih ada, kini rakyat Bireuen dapat bersatu mengabarkan bahwa kemakmuran yang mandiri dan berkeadilan adalah mungkin untuk diwujudkan.
Dengan mengoptimalkan lahan-lahan yang belum termanfaatkan, menerapkan pola tanam yang intensif, dan didukung oleh sistem kemitraan yang adil, Bireuen tidak hanya akan mencapai swasembada pakan ternak, tetapi bahkan berpotensi menjadi pemasok jagung untuk daerah tetangga.
Dampak multiplier-nya akan terasa luas: meningkatnya pendapatan petani, terbukanya lapangan kerja baru, menguatnya sektor peternakan, dan pada akhirnya, mengurangi angka kemiskinan dan urbanisasi.
Mari kita jadikan jagung sebagai simbol kemakmuran baru Bireuen. Di balik tangkai dan daun hijaunya, tersembunyi butiran-butiran emas yang dapat mensejahterakan rakyat. Dengan semangat juang yang diwariskan oleh sejarah, dengan kekuatan kolektif yang dimiliki, dan dengan ridha Ilahi, gerakan bersama menanam jagung ini bukanlah sebuah mimpi, tetapi sebuah cita-cita yang dapat kita wujudkan bersama untuk Bireuen yang lebih makmur dan berdaulat. Bireuen Meugoe, Rakyat Makmur!
Semoga dengan memberikan perhatian lebih kepada salah satu komoditi unggul dikota yang subur serta adem tersebut, akan dapat meningkatkan serapan tenaga kerja, serta dapat meningkatkan pendapatan untuk menggapai kemakmuran di bumi Serambi Makah tempat para santri yang sedang menimba ilmu sebagai bekal dalam kehidupan yang lebih hakiki.
| Prediksi Real Madrid Vs Barcelona, Live El Clasico Malam Ini Pukul 22.15 WIB |
|
|---|
| 11 Muda-Mudi Terjaring tanpa Ikatan Nikah dalam Kamar Penginapan, Satpol PP Temukan Cairan Pelumas |
|
|---|
| VIDEO Abrasi Pantai Aceh Timur Capai 1.200 Meter, Jalan Desa Matang Rayeuk PP Nyaris Putus |
|
|---|
| Kepala BNN Banda Aceh Terima Penghargaan “Inspiring Professional Award 2025” |
|
|---|
| Adik Bunuh Kakak Ipar di Pasar Minggu, Hantam Kepala Korban Pakai Palu, Tak Terima Ditegur Merokok |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.