Kajian Islam

Tak Disangka! Ternyata Boleh Berhubungan Tanpa Pakaian, Buya Yahya Ungkap Syaratnya

Banyak pasutri bertanya tentang adab dalam berhubungan intim, termasuk apakah diperbolehkan melakukannya tanpa sehelai benang pun di tubuh.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Eva
Ilustrasi - Berhubungan intim. 

SERAMBINEWS.COM - Banyak pasangan suami istri kerap bertanya-tanya tentang adab dalam berhubungan intim, termasuk apakah diperbolehkan melakukannya tanpa sehelai benang pun di tubuh.

Pertanyaan ini akhirnya terjawab melalui penjelasan Buya Yahya dalam sebuah kajian yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah.

Buya Yahya menegaskan bahwa secara hukum suami istri memang tidak memiliki aurat di hadapan pasangannya.

Itu berarti, berhubungan dalam keadaan tanpa pakaian sebenarnya tidak haram.

Namun, ada syarat penting yang harus dipahami, yaitu kesepakatan bersama.

“Dalam hubungan suami istri itu hendaknya lebih enak kalau ada kesepakatan. Jangan sampai ada yang terpaksa. Kesepakatan itu indah, karena hubungan itu tujuannya saling menyenangkan pasangan, bukan hanya diri sendiri,” jelas Buya Yahya dikutip Rabu (17/9/2025).

Baca juga: Mudah Emosi Setelah Menikah? Buya Yahya Beberkan Penyebab & Solusinya, Rumah Tangga Kembali Harmonis

Meski boleh, Buya Yahya menjelaskan bahwa sebagian ulama menilai berhubungan tanpa busana makruh.

Namun, jika hal itu menjadi salah satu bentuk keintiman dan membuat suami istri semakin harmonis, maka diperbolehkan.

Beliau juga mengingatkan agar pasangan suami istri tidak saling memaksa.

Sebab, ada sebagian istri yang mungkin masih malu atau belum terbiasa membuka pakaian sepenuhnya di depan suami.

Buya Yahya saat menjelaskan soal hukum . (YOUTUBE/AL-BAHJAH TV)
Buya Yahya saat menjelaskan soal hukum . (YOUTUBE/AL-BAHJAH TV) (YOUTUBE/AL-BAHJAH TV)

“Kalau seorang istri merasa tidak nyaman, ya entar dulu. Suami jangan langsung marah. Tapi istri juga jangan terlalu mempersulit. Kadang suami ingin melihat istrinya seutuhnya, itu sah-sah saja,” tambahnya.

Dalam nasihatnya, Buya Yahya juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan tubuh sebelum berhubungan.

Baca juga: Mudah Emosi Setelah Menikah? Buya Yahya Beberkan Penyebab & Solusinya, Rumah Tangga Kembali Harmonis

Menurut beliau, kebersihan adalah faktor utama agar hubungan suami istri terasa nyaman.

“Yang paling penting bagi seorang suami adalah masalah aroma. Demikian juga istri. Jangan cuek dengan kebersihan, baik mulut maupun wilayah-wilayah tertentu yang sering terlupakan,” pesan Buya Yahya.

Beliau menambahkan, banyak suami maupun istri yang hanya fokus membersihkan bagian wajah dan leher, namun abai terhadap kebersihan tubuh bagian bawah. Padahal, hal itu bisa mengganggu kenyamanan pasangan.

Buya Yahya juga menyinggung soal dampak buruk kebiasaan menonton hal-hal haram, seperti film atau gambar porno.

Menurutnya, hal itu bisa merusak keindahan hubungan rumah tangga karena membuat seseorang tidak lagi puas dengan pasangannya sendiri.

“Yang menjadikan tidak suka adalah rusaknya mata karena sering melihat yang haram. Walaupun istrinya cantik, jadi tidak indah lagi. Karena yang ada di otaknya adalah khayalan, bukan kenyataan,” tegas Buya Yahya.

Baca juga: Jangan Sampai Salah! Buya Yahya Ungkap Istri yang Tampak Salehah Tapi Ternyata ‘Penjahat Halus’

Dari penjelasan Buya Yahya, dapat disimpulkan bahwa hubungan intim tanpa pakaian antara suami istri diperbolehkan.

Namun, syarat utamanya adalah dilakukan atas dasar kesepakatan, menjaga kebersihan, serta menjauhkan diri dari tontonan haram.

Dengan begitu, hubungan rumah tangga bisa semakin harmonis dan penuh keberkahan.

Mudah Emosi Setelah Menikah? Buya Yahya Beberkan Penyebab & Solusinya, Rumah Tangga Kembali Harmonis

Banyak pasangan yang setelah menikah justru sering terjebak pertengkaran kecil hingga emosi yang meledak-ledak.

Fenomena ini disorot Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya, di mana ia menegaskan bahwa rumah tangga seharusnya menjadi tempat indah, bukan ajang pertengkaran.

“Apakah ada orang mau menikah itu niatnya ingin berantem dan caci maki? Ada atau tidak? Kalau ada, pasti dia orang gila, orang bodoh. Nikah ngapain kalau hanya untuk bikin berantem,” ujar Buya Yahya dikutip Sabtu (12/9/2025).

Namun kenyataannya, lanjutnya, banyak pasangan yang kehilangan kesabaran setelah menikah.

“Masya Allah, ternyata sekarang ini banyak orang gila setelah menikah. Itu yang saya pusing, setelah menikah tidak ada kesabaran di dalam dirinya,” tambahnya.

Buya Yahya juga menyinggung pentingnya memperhatikan aspek psikologis dalam rumah tangga.

“Kadang kita perlu menyisipkan juga permasalahan psikologi. Ada yang gampang stres, gampang naik pitam, emosian sama suami. Ini juga masalah psikologi yang penting diperhatikan,” jelasnya.

Menurutnya, jika pasangan sering marah tanpa kendali lalu menyesal, itu bisa jadi tanda ada gangguan mental.

Ia pun mengingatkan pepatah Jawa, “Sing waras ngalah.” Artinya, yang sehat dan waras sebaiknya mengalah untuk menjaga keharmonisan.

“Anda yang sehat pahami, kalau suami memang begitu suka marah-marahnya enggak teratur, berarti sisi mentalnya harus dibenahi,” ujarnya.

Meski demikian, Buya Yahya menekankan bahwa solusi utama dalam rumah tangga adalah sikap rendah hati dan saling memaafkan.

“Rumah tangga harus indah. Siapapun Anda, jangan gengsi. Pastikan hari ini Anda tawaduk, Anda berani mulai meminta maaf, dan membuka diri. Problem pasti ada, bahkan di rumah tangga Nabi juga ada, tapi itu menjadi contoh bagi kita bagaimana cara menyelesaikannya,” tegasnya.

Di akhir ceramah, Buya Yahya mengingatkan bahwa ujian dalam rumah tangga adalah hal wajar, namun jangan sampai membuat pasangan menyerah.

Dengan kesabaran, maaf, dan doa, rumah tangga bisa tetap harmonis. (Serambinews.com/Firdha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved