Kajian Islam
Shalat Fardhu Apa Saja yang Ada Sunnah Qabliyah dan Badiyah? Ini Daftar dan Pembagian Waktunya
Shalat Sunnah Rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu, baik dikerjakan sebelumnya (Qabliah) maupun sesudahnya (Ba'diyah).
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
Beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW biasa menunaikan shalat sunnah 10 rakaat di sekitar shalat fardhu, sebagaimana hadis berikut:
"Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa shalat sunnat sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum shalat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah salat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum salat subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729)
Namun, riwayat lain dari Aisyah radhiallahu anha menambahkan jumlah rakaat tersebut menjadi 12 rakaat, dengan fokus pada penambahan jumlah rakaat sebelum shalat Dzuhur
"Nabi SAW tidak pernah meninggalkan 4 rakaat sebelum salat zuhur dan 2 rakaat sebelum salat subuh.” (HR. Al-Bukhari)
Kedua riwayat ini menguatkan jumlah total 12 rakaat dalam sehari semalam sebagai Rawatib Mu'akkad yang memiliki keutamaan besar, sebagaimana ditegaskan dalam hadis dari Ummi Habibah berikut:
"Barangsiapa yang salat (sunah rawatib) 12 rakaat dalam sehari semalam, niscaya dibuatkan bagi mereka sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim).
Baca juga: Hukum Menambah Doa Ketika Sujud Dalam Shalat Pakai Bahasa Indonesia, Ini Tips Agar Shalat Tak Batal
Oleh karena itu, meskipun riwayat Ibnu Umar menyebut 10 rakaat, sebagian besar ulama menganjurkan menunaikan 12 rakaat.
Adapun daftar 12 rakaat shalat rawatib Mu'akkad tersebut ialah sebagai berikut:
- 2 rakaat sebelum shalat subuh
- 2 atau 4 rakaat sebelum shalat dzuhur
- 2 rakaat sesudah shalat dzuhur
- 2 rakaat sesudah shalat maghrib
- 2 rakaat sebelum shalat isya
2. Shalat Fardhu yang memiliki sunnah ghairu mu'akkad
Shalat Rawatib Ghairu Mu'akkad merupakan rakaat tambahan yang dianjurkan (tidak sekuat mu'akkad) untuk dilaksanakan.
Tambahan inilah yang melengkapi total keseluruhan 22 rakaat Shalat Sunnah Rawatib yang mengiringi shalat fardhu lima waktu.
Secara total, jumlah rakaat ghairu mu'akkad adalah 10 rakaat, yang rinciannya terdiri dari:
- 2 rakaat sesudah shalat Dzuhur.
- 4 rakaat sebelum shalat Ashar.
- 2 rakaat sebelum shalat Maghrib.
- 2 rakaat sebelum shalat Isya.
Niat Shalat Sunnah Rawatib
Bacaan niat shalat sunnah rawatib pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan bacaan shalat fardu.
Hanya saja, pada niat shalat rawatib, ada penambahan "qabliyatan" (jika dikerjakan sebelum shalat fardhu) atau "ba’diyatan" (jika dikerjakan sesudah shalat fardhu).
Berikut daftar bacaan niat salat sunah rawatib dua rakaat berdasarkan salat fardu yang diiringinya.
Baca juga: Hukum Makmum Baca Al Fatihah dan Waktu Membacanya Saat Shalat Berjamaah, Ini Penjelasan UAS
1. Niat Salat Rawatib Sebelum Salat Subuh (Qabliah Subuh)
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Dalam Shalat, Apakah Makmum Harus Baca Al-Fatihah Lagi Setelah Imam Membacanya? Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Lima Amalan Hari Jumat, Mudah Dikerjakan, Pahala Berlimpah, Menghapus Dosa |
![]() |
---|
Sedang Emosi? Buya Yahya Tegas Ingatkan Orang Tua Jangan Nasihati Anak, Alasannya Fatal |
![]() |
---|
Punya Kebiasaan Mengeringkan Sisa Air Wudhu di Wajah dengan Handuk? Simak Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Sah Menikah, Apakah Wudhu Tetap Batal Jika Suami Istri Bersentuhan? Ini Penjelasan Fiqihnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.