Breaking News

Kajian Islam

Jangan Lewatkan Waktu Ini! Doa di Hari Jumat Langsung Dijabah, Ustaz Adi Hidayat Bocorkan Rahasianya

Selain menjelaskan keutamaannya, UAH juga merinci lima amalan sunnah yang sebaiknya dihidupkan pada malam dan siang Jumat.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
kompas.com
Ustaz Adi Hidayat (UAH) - Di balik kemuliaan hari Jumat, tersimpan waktu istimewa di mana doa seorang Muslim tak akan tertolak. Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengungkap rahasia penting ini dalam salah satu tausiyahnya. 

SERAMBIENWS.COM – Hari Jumat dikenal sebagai sayyidul ayyam atau penghulu segala hari. Di balik kemuliaannya, tersimpan waktu istimewa di mana doa seorang Muslim tak akan tertolak. Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengungkap rahasia penting ini dalam salah satu tausiyahnya.

Melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa hari Jumat bukan sekadar hari biasa, melainkan hari yang penuh keberkahan dan peluang amal shaleh.

Bahkan, Allah SWT secara khusus menurunkan Surah Al-Jumu’ah untuk menegaskan keistimewaan hari ini bagi umat Islam.

“Di hari Jumat, Nabi Adam AS diciptakan, ditempatkan di surga, hingga memulai misi ibadahnya di bumi. Itulah sebabnya Allah menjadikan Jumat sebagai hari yang istimewa, penuh dengan bentangan amal sholeh,” jelas UAH, dikutip dari kanal YouTube resminya, Jumat (10/10/2025).

Selain menjelaskan keutamaannya, UAH juga merinci lima amalan sunnah yang sebaiknya dihidupkan pada malam dan siang Jumat.

Di antara amalan tersebut, ada satu poin yang sering terlewat padahal sangat penting, yakni memperbanyak doa di waktu mustajab.

Baca juga: Ustaz Adi Hidayat Ungkap Lima Amalan Hari Jumat, Mudah Dikerjakan, Pahala Berlimpah, Menghapus Dosa

Menurut UAH, ada satu waktu singkat pada hari Jumat yang disebut as-sa’ah al-ijabah. Di saat itulah, doa seorang Muslim akan dikabulkan oleh Allah SWT.

“Sebagian ulama menyebut waktunya antara dua khutbah, sebagian lagi menjelang Magrib setelah Ashar. Karena itu, manfaatkan hari Jumat dengan banyak doa, boleh jadi doa itu yang diijabah Allah,” kata UAH.

Selain memperbanyak doa, UAH juga menganjurkan beberapa amalan sunnah lainnya, seperti membaca Al-Qur’an terutama Surah Al-Kahfi, Al-Ikhlas, As-Saffat, hingga Yasin, memperbanyak shalawat, melaksanakan shalat Jumat dengan sempurna, dan bersedekah.

“Perbanyak membaca Al-Qur’an, shalawat, doa, persiapkan shalat Jumat sebaik mungkin, dan jangan lupa berbagi. Semoga amal-amal itu diterima Allah dan menjadi penghapus dosa-dosa yang telah lalu,” tutup UAH dalam doanya.

Empat Amalan Istimewa di Hari Jumat dari Syekh Ali Jaber 

Hari Jumat dalam Islam bukan hari biasa, pada hari ini merupakan hari yang diberkahi dibanding hari lainnya dan menyimpan keistimewaan yang sangat besar.

Tidak hanya dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, tapi juga pada hari Jumat menjadi waktu yang istimewa untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.

Baca juga: Lima Amalan Sunnah di Hari Jumat, Ustaz Adi Hidayat : Menghapus Dosa, Pahala Berlipat Ganda 

Dalam salah satu tausiyahnya yang sangat menyentuh, Syekh Ali Jaber rahimahullah, ulama asal Madinah yang telah menjadi guru bangsa Indonesia, menyampaikan empat amalan utama yang menjadikan hari Jumat begitu istimewa. 

Meskipun Syekh Ali Jaber telah berpulang ke rahmatullah, namun ilmunya terus hidup dan menerangi umat. 

Keempat amalan ini bisa dilakukan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun sepanjang hari Jumat.

Simak penjelasan beliau berikut, yang disampaikan dengan penuh kasih dan penuh harapan agar umat Muslim tidak melewatkan kesempatan emas ini:

1. Perbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

Amalan pertama yang sangat dianjurkan di hari Jumat adalah memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Mengapa?

“Rasulullah SAW sendiri memesan kepada kita, perbanyaklah shalawat kepadaku di hari Jumat,” ujar Syekh Ali Jaber dikutip Serambinews.com, Jumat (4/7/2025) dari kanal YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber.

Baca juga: Maulid Nabi di Hari Jumat, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Aceh Barat 5 September 2025 

Bahkan, kata beliau, jika ingin meninggalkan seluruh zikir hanya untuk bershalawat seharian pun tidak masalah. Itu menunjukkan betapa agungnya nilai shalawat di hari Jumat.

Tak ada aturan baku soal panjang pendeknya. Mau shalawat yang pendek seperti "Allahumma sholli ‘ala Muhammad" atau yang lengkap seperti "Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala aali Sayyidina Muhammad", semuanya berpahala.

“Yang penting adalah niat dan istiqamah. Pakai ‘Sayyiduna’ atau tidak, tetap sah dan berpahala,” tegas Syekh Ali Jaber.

Beliau pun mendorong agar shalawat menjadi rutinitas sepanjang hari Jumat, entah saat di perjalanan, di kantor, bahkan di tengah kesibukan rumah tangga.

2. Membaca Surah Al-Kahfi

Amalan kedua adalah membaca Surah Al-Kahfi, surah ke-18 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 110 ayat.

Bagi sebagian orang, membaca Al-Kahfi secara lengkap mungkin terasa berat, apalagi yang belum terbiasa. Namun Syekh Ali memberikan tips sederhana:

“Tidak harus langsung sekaligus. Bisa dibagi-bagi bacanya. Misalnya pagi satu halaman, siang dua halaman, lanjut setelah Ashar hingga selesai,” ujarnya.

Dengan cara itu, setiap Muslim bisa menyelesaikan Al-Kahfi dalam sehari tanpa merasa terbebani.

Bahkan bagi yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar, Syekh Ali memberikan solusi:

“Boleh simak murattal dari HP atau media lainnya. Orang yang menyimak Al-Qur’an, pahalanya sama seperti yang membaca,” tambahnya.

Pesan ini mengajak semua kalangan untuk tetap terhubung dengan Al-Qur’an, tanpa merasa rendah diri atau tertinggal.

3. Berdoa di Waktu Mustajab Hari Jumat

Amalan ketiga yang sering dilupakan adalah berdoa di waktu yang mustajab di hari Jumat.

Berdasarkan sabda Nabi SAW yang diriwayatkan dalam hadits shahih, ada satu waktu di hari Jumat di mana doa tidak akan ditolak oleh Allah SWT.

Lalu, kapan waktunya?

“Para ulama berbeda pendapat. Tapi yang paling kuat dari berbagai riwayat adalah satu jam terakhir sebelum Maghrib,” jelas Syekh Ali.

Beliau bahkan membagikan kisahnya saat berada di Madinah:

“Kalau saya lihat para ulama dan guru-guru kami di Masjid Nabawi, begitu masuk satu jam terakhir sebelum Maghrib, mereka tinggalkan semua pekerjaan. Masing-masing sibuk berdoa,” kisahnya.

Ini menjadi contoh nyata bahwa kesungguhan memanfaatkan waktu mustajab adalah ciri khas orang-orang shalih.

Maka, mulai sekarang, sisihkan waktu menjelang Maghrib hari Jumat untuk berdoa.

Mintalah apa saja seperti kebaikan dunia, keteguhan iman, kesehatan, rezeki halal, hingga keselamatan di akhirat.

4. Sedekah di Waktu Subuh

Amalan keempat yang tak kalah penting adalah bersedekah di waktu subuh hari Jumat.

Syekh Ali Jaber menyampaikan bahwa setelah shalat subuh, dua malaikat turun ke bumi dan mendoakan hamba-hamba Allah yang bersedekah.

“Satu malaikat mendoakan, ‘Ya Allah, lipatgandakan dan gantikan sedekah orang ini.’ Tapi malaikat yang lain berdoa, ‘Ya Allah, jangan berkahi harta orang yang pelit di subuh ini.’”

Ini adalah peringatan dan harapan sekaligus.

Syekh Ali Jaber menekankan, jika kita benar-benar mampu, jangan sampai kikir, apalagi di waktu yang istimewa seperti subuh hari Jumat.

“Kalau tidak mampu, itu uzur. Tapi kalau mampu, dan tidak bersedekah, hati-hati bisa kena doa malaikat,” ujarnya dengan nada serius.

Apalagi di dalam Al-Qur’an, infaq dan shalat sering disebut beriringan, seperti dalam Surah Al-Baqarah ayat 3, menunjukkan hubungan kuat antara sedekah dan keberkahan hidup. (Serambinews.com/Firdha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved