Mihrab

Khutbah Jumat - Prof Fauzi Saleh: Literasi Menjadi Jalan Penyempurna Ibadah dalam Islam

Literasi menjadi fondasi utama dalam penyempurnaan ibadah dan peningkatan kualitas kehidupan manusia menurut ajaran Islam.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Prof Dr Fauzi Saleh MA 

Khutbah Jumat - Prof Fauzi Saleh: Literasi Menjadi Jalan Penyempurna Ibadah dalam Islam

SERAMBINEWS.COM - Literasi menjadi fondasi utama dalam penyempurnaan ibadah dan peningkatan kualitas kehidupan manusia menurut ajaran Islam.

Islam menitikberatkan tiga elemen penting dalam pengembangan literasi, yaitu pengajar, pembelajar dan ilmu. 

Pentingnya pengetahuan ditegaskan melalui wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah SAW, yaitu Iqra’ (bacalah) sebagaimana termaktub dalam surah Al-‘Alaq ayat 1–5.

Kata Iqra’ menjadi kunci dalam menjalankan fungsi kemanusiaan di muka bumi. 

Hal ini disampaikan oleh Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Ustaz Prof. Dr. H. Fauzi Saleh MA, dalam khutbah Jumat di Masjid Al-Hidayah Dusun Meusara Agung, Gampong Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, (14/11/2025), bertepatan dengan 23 Jumadil Awal 1447 H.

Prof Fauzi Saleh menjelaskan, literasi menjadi pilar utama dalam menjalankan fungsi kehidupan manusia, baik secara individual maupun sosial. 

Dalam Al-Qur’an, interaksi antara pengajar, pembelajar, dan ilmu yang dicari merupakan tiga elemen yang sangat esensial. 

Ketika berbicara tentang ilmu, Islam menuntut manusia untuk mampu menempatkan prioritas dengan benar, agar ilmu yang diperoleh dapat mengantarkan dirinya kepada pengabdian yang lebih sempurna kepada Allah Swt.

“Dalam konteks ini, ilmu dibagi menjadi dua kategori, fardhu ‘ain dan fardhu kifayah. Ilmu fardhu ‘ain wajib dipelajari oleh setiap individu, karena menjadi instrumen utama dalam pengabdian kepada Allah dan dalam menjalankan hubungan antar manusia (muamalah),”

“Sedangkan ilmu fardhu kifayah bersifat kolektif; apabila sebagian umat telah melakukannya, gugurlah kewajiban dari yang lain,” urainya. 

Prof Fauzi Saleh menambahkan, Al-Qur’an juga menegaskan kewajiban untuk mengajarkan ilmu kepada orang lain. 

Setiap individu yang memiliki pengetahuan berkewajiban menyalurkannya agar memberi manfaat bagi sesama. 

Mereka yang menyembunyikan ilmu diancam dengan laknat dan dijauhkan dari rahmat Allah, karena telah menahan cahaya yang seharusnya menyinari kehidupan orang lain.

“Adapun elemen pembelajar, memiliki tanggung jawab untuk terus mencari dan memperkaya pengetahuan,”

“Ia harus berusaha dengan tenaga, waktu, dan harta agar memperoleh haknya sebagai hamba Allah, yaitu kesempatan untuk memahami dan mengamalkan ilmu,” ungkapnya.

Ketua BWI Perwakilan Aceh ini mengakhiri khutbahnya dengan mengatakan, literasi dalam Islam bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan jalan menuju ibadah yang lebih sempurna, kehidupan sosial yang lebih bermakna, dan pengabdian yang lebih tinggi kepada Sang Pencipta.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved