Kajian Islam

Waktu Melakukan Sujud Sahwi Ketika Lupa Rakaat Shalat, Sebelum atau Sesudah Salam?

UAS menjelaskan, sujud sahwi dikerjakan sesuai dengan kapan seseorang mengingat ada kekurangan pada shalatnya.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Generate by AI
ILUSTRASI SUJUD SAHWI - Berikut penjelasan soal kapan waktu melakukan sujud sahwi ketika lupa rakaat shalat. 

SERAMBINEWS.COM - Melaksanakan salat adalah kewajiban bagi setiap muslim.

Namun, sebagai manusia, lupa atau ragu saat menunaikan salat, entah itu menambah, mengurangi, atau ragu jumlah rakaat, adalah hal yang lumrah terjadi.

Untuk memperbaiki kekurangan ini, Islam menganjurkan pelaksanaan Sujud Sahwi.

Sujud Sahwi adalah dua sujud yang dilakukan untuk menyempurnakan ibadah yang tanpa sengaja menjadi tidak sempurna karena adanya kekeliruan.

Ketidaksempurnaan ini baik karena meninggalkan yang dipetintahkan atau mengerjakan yang dilarang karena lupa.

Sujud Sahwi berbeda dengan sujud utama yang masuk dalam rukun shalat.

Sujud ini dikerjakan di akhir shalat, tepatnya pada rakaat terakhir.

Namun banyak yang masih ragu dan keliru soal waktu pengerjaannya.

Baca juga: Doa Sujud Sahwi, Dilakukan Saat Lupa atau Ragu Jumlah Rakaat Shalat, Simak Tata Caranya

Sebagian ada yang menyebut sujud sahwi dikerjakan setelah membaca tahiyat akhir sebelum salam, namun sebagian lagi menyebut dilakukan setelah salam.

Lantas manakah waktu yang tepat mengerjakan sujud sahwi?

Waktu mengerjakan sujud sahwi menurut Ulama

Dalam sebuah tayangan video yang diunggah oleh YouTube Teman Ngaji, Ustad Abdul Somad mengatakan, bahwa sujud sahwi berlaku ketika gerakan-gerakan shalat yang dikerjakan kurang atau berlebih.

Dai yang akrab disapa UAS ini menjelaskan, sujud sahwi dikerjakan sesuai dengan kapan seseorang mengingat ada kekurangan pada shalatnya.

Jika ia mengingat ada kekurangan sebelum shalatnya diakhiri dengan salam, maka sujud sahwi dikerjakan sebelum salam.

Sebaliknya, apabila kekurangan tersebut diingat ketika sudah melakukan salam, maka sujud sahwi dikerjakan setelah salam.

Baca juga: Hukum Menambah Doa Ketika Sujud Dalam Shalat Pakai Bahasa Indonesia, Ini Tips Agar Shalat Tak Batal

Berikut penjelasan Ustad Abdul Somad soal sujud sahwi, bacaan dan tata cara mengerjakannya.

Lebih lanjut Ustad Abdul Somad menerangkan, mengenai sujud sahwi ini juga pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam kitab Al-Lu'lu' Wal Marjan, terang Ustad Abdul Somad, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakan shalat dhuhur 2 rakaat.

Namun saat ditanya oleh sahabat, Rasulullah ternyata bangkit dan mengerjakan dua rakaat lagi shalat dhuhur yang terlupakan.

"Sahabat tanya, ya Rasulullah apakah ada wahyu turun? Tidak. Jadi kenapa shalat dhuhur 2 rakaat?," kata UAS menerangkan hadis yang dimaksud, dikutip dari video unggahan YouTube Teman Ngaji pada 31 Juli 2017.

"Nabi (kemudian) tambah dua lagi (rakaat). Setelah dua rakaat dia sujud sahwi," sambung UAS.

Hukum lupa mengerjakan sujud sahwi

Lantas bagaimana jika ada rukun shalat yang terlewatkan, kelebihan atau kekurangan rakaat shalat tapi kemudian tidak mengerjakan sujud sahwi akibat lupa?

Masih dalam video yang sama, Ustad Abdul Somad mengatakan, apabila seseorang telah melakukan kesalahan pada shalatnya dan memperbaikinya dengan sujud sahwi, hal itu adalah baik.

Namun apabila tidak melakukan sujud sahwi, juga tidak mengapa.

Sebab, hukum mengerjakan sujud sahwi adalah sunnah.

Baca juga: Doa Sujud Sahwi, Dilakukan Saat Lupa atau Ragu Jumlah Rakaat Shalat, Simak Tata Caranya

Adapun untuk shalat yang dikerjakan itu, kata UAS tetap sah.

"Dia sudah tegak, lalu dia duduk lagi. Kalau dia sujud sahwi, baik. Andai dia tidak sujud sahwi, shalatnya tetap sah," 

"Karena sujud sahwi itu hukumnya sunnah," pungkas UAS.

Tata Cara dan Doa Sujud Sahwi

Sebagaimana diterangkan Ustad Abdul Somad masih dalam video yang sama, tata cara sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud di akhir shalat, baik sebelum atau sesudah salam.

Ketika ingin sujud disyariatkan untuk mengucapkan takbir “Allahu akbar”.

Begitu pula ketika ingin bangkit dari sujud disyariatkan untuk bertakbir.

Untuk doa yang dibaca ketika melakukan sujud sahwi, lanjut UAS, ada dua versi.

Dalam mazhab Imam Syafi'i, sebut UAS, doa yang dianjurkan dibaca ketika melakukan sujud sahwi yaitu:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw”

Artinya: Maha Suci Dzat yang tidak tidur dan tak lupa.

Sementara dalam mazhab lainnya, doa yang dibaca saat sujud sahwi yaitu doa yang biasa dibaca ketika melakukan gerakan sujud pada shalat.

Bacaan doa sujud sahwi versi lain yang bisa dipraktekkan yaitu:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

"Subahana rabbial adzimi wabihamdih"

Artinya: Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved