VIDEO - GRETA MARAH! Kritik Tajam Pemerintah Dunia yang Sangat Abai dengan Penderitaan Gaza

SERAMBINEWS.COM - Usai bebas dari penahanan Israel setelah dicegat dalam misi kemanusiaan untuk Gaza, Global Sumud Flotilla, Greta Thunberg, melontarkan kecaman keras terhadap Israel dan menyoroti kegagalan pemerintah-pemerintah dunia yang abai dengan kekejaman Israel terhadap warga Gaza. Pernyataan ini disampaikan sesaat setelah ia tiba di Yunani pada 6 Oktober 2025.

Greta secara terang-terangan menuding Israel telah melakukan genosida di Gaza yang disiarkan langsung di depan mata dunia. Ia mendesak dunia internasional untuk segera menghentikan tindakan kejam Israel terhadap warga Gaza. Greta menekankan bahwa tidak ada seorang pun di masa depan yang dapat mengklaim ketidaktahuan atas apa yang terjadi.

Lebih lanjut, dikutip dari Tribunnews.com (8/10/2025), Greta menyoroti kegagalan sistem global. Ia menyebut sistem internasional telah mengkhianati warga Palestina dan bahkan tidak mampu mencegah kejahatan perang terburuk yang terjadi. Ia mengecam pemerintah di seluruh dunia yang dianggapnya abai dan kurang maksimal dalam berupaya memerangi genosida, bahkan tidak menunjukkan "tindakan minimal" sekalipun.

Misi armada bantuan yang ia ikuti, kata Greta, adalah upaya paling minimal yang bisa dilakukan untuk menembus pengepungan ilegal Israel melalui jalur laut, sebagai bentuk solidaritas dan pengiriman bantuan. Ia menegaskan, misi flotilla yang disebutnya sebagai "misi yang memalukan" ini tidak akan pernah ada jika Pemerintah dunia tidak mengabaikan kondisi di Gaza.

Meskipun ia ditahan dan mengaku mengalami perlakuan buruk, Greta menekankan bahwa kisah tentang dirinya tidak penting dibandingkan dengan situasi di Gaza. Ia menutup pernyataannya dengan seruan untuk bertindak, meminta masyarakat untuk tidak mengalihkan pandangan dari Gaza, serta menuntut diakhirinya pengepungan, pendudukan, dan penindasan.

Baca juga: Armada Bantuan Gaza yang Bawa Greta Thunberg Dicegat Israel, Picu Gelombang Kecaman Internasional